Ridwan Kamil Unggah Foto Bersama Ibunda di Ruang Makan, Captionnya Bikin Haru Netizen

Baru-baru ini Ridwan Kamil mengunggah foto kebersamaan bersama sang bunda tercinta, Tjutju Sukaesih. Dalam momen itu terlihat Kang Emil dan ibunda sedang bercengkrama di ruang makan.

Di bagian caption, Kang Emil menyertakan keterangan tentang foto tersebut. Walau kini sibuk menjadi pemimpin Jawa Barat, tidak ada kebiasaan yang berubah dari keduanya. Kang Emil juga bercerita, dulu waktu masih kecil, ia selalu berebut telur dadar bersama keempat saudaranya. Momen makan malam dimanfaatkan orangtuanya untuk menasihati Kang Emil dan saudaranya.

Sponsored Ad



Sama seperti yang sedang terjadi dalam foto itu, Kang Emil dinasihati agar selalu jadi manusia yang sabar, tidak sombong, dan pantang meninggalkan kewajiban ibadah. Namun dibalik nasihat itu, keinginan ibunda bertemu hanya karena satu hal yaitu rasa kangen. Duh, jadi kangen ibu juga ya.

Sponsored Ad

Ketika anak-anak sudah dewasa dan memiliki kehidupan sendiri, mungkin akan sulit berkumpul bersama. Maka perhatian sekecil apapun atau kehadiran walau sesaat memberi dampak yang besar bagi setiap orangtua.

Melansir Aging in Place, rasa terisolasi, kesepian, dan kebosanan adalah masalah paling umum yang dirasakan orang tua. Masalah ini diperparah dengan ketidakmampuan mereka bepergian sendiri. Kondisi akan bertambah buruk saat mereka mendengar kabar teman-teman mereka meninggal dunia.

Sponsored Ad

Meskipun pada sebagian orang tua, ada juga yang terus berupaya untuk mempertahankan kemandiriannya. Mereka tidak ingin bergantung pada anaknya. Muncul ketakutan di dalam hatinya, jika sampai harus merepotkan dan dirawat oleh orang lain.

Dikutip dari The Atalantic, sebuah penelitian yang dilakukan dua profesor dari State University of New York di Albany, profesor kesehatan Mary Gallant dan sosiolog Glenna Spitze menemukan hal menarik. Saat mewawancarai para lansia, mereka menemukan bahwa para peserta mengungkapkan keinginan kuat untuk memiliki hak atau wewenang atas diri mereka sendiri. Namun, tetap berharap bantuan dari anak-anaknya dalam bentuk perhatian.

Sponsored Ad

"Salah satu yang paling menakutkan bagi lansia adalah mereka tidak merasa memegang kendali lagi," ungkap Steven Zarit, seorang profesor pengembangan manusia dan studi keluarga di Pennsylvania State University.

Sikap keras kepala yang mereka tunjukkan memang menjadi faktor rumit dalam hubungan antar generasi. Namun, dengan menghindari argumen dan kesabaran akan membuat komunikasi jadi lebih baik. "Jangan pilih argumen. Jangan membuat para orang tua merasa defensif. Berikan sebuah ide dan sampaikan secara pelan-pelan dengan sabar," imbuhnya.

Jika kalian sudah mempunyai kehidupan sendiri jangan lupa tetap kunjungi orangtua kalian ya. Bukan soal materi yang mereka inginkan dari anak-anaknya tapi kehadiran saja sudah sangat berarti bagi mereka.


Sumber : Haibunda

Kamu Mungkin Suka