2 Hari Ini Istri Bergelagat Sangat Aneh. Diam-diam Kupasang CCTV, Apa yang Terekam Bikin Nangis!

Namaku Angga, tahun ini sudah 35 tahun. Sampai kini aku masih belum menemukan pasangan yang cocok untuk dijadikan istri. Ayah ibuku sudah sering mendesak hingga membuatku tertekan. Menurutku, semua wanita itu terlalu matre. Maunya mereka banyak. Rumah harus ada, mobil juga harus ada, untuk menikah mereka mau mas kawin dan hadiah yang banyak. Karena itulah sampai umur segini aku masih sendiri.


Kemudian... Aku beralih profesi dari karyawan menjadi tukang pengantar kiriman paket. Suatu hari saat mengantar barang aku bertemu dengan seorang wanita cantik yang bisu. Namanya Yanti. Yanti itulah yang kemudian menjadi istriku. 

Sponsored Ad

Awalnya sih aku nggak bermaksud menjalin cinta dengannya.. Namun sifatnya yang baik hati dan lembut lambat laun membuatku jatuh hati padanya. Yanti sangat perhatian kepadaku dan sangat pintar menghasilkan uang. Dia membuka toko online shop yang mempunyai banyak pelanggan. Setiap hari ada saja puluhan paket yang harus dikirim dan akulah yang mengambilnya di rumahnya. Yanti sangat ramah, pas aku ngambil paket, dia pasti suguhi buah-buahan atau minuman.

Sponsored Ad

Pelan-pelan aku pun menyukainya. Satu hari tidak ketemu saja aku akan merasa kangen. Karena tidak tahan lagi, aku akhirnya mengungkap perasaanku melalui wechat. Awalnya dia menolakku, alasannya karena dia tidak pantas untukku. Namun aku pun menjawab, "Tidak ada pantas nggak pantas. Yang ada itu, aku suka kamu, dan kamu suka aku. Itu sudah cukup."

Sponsored Ad

Perkataan itulah yang membuat dia akhirnya menerimaku. Setelah beberapa bulan berpacaran, aku pun merasa kalau dia adalah orang yang tepat untuk dijadikan istriku. Siapa sangka, ayah ibuku yang selalu mendesak malah tidak menyetujui hubungan kami! Mereka takut kalau menantu bisu akan melahirkan anak yang bisu juga. Tapi aku sudah bertekad untuk menikahi Yanti, orang tua ku tak bisa menahan kekeraskepalaanku dan akhirnya kami pun menikah. 

Setelah menikah, Yanti membeli rumah dengan penghasilannya untuk dijadikan hunian kami. Dia tak menerima sepeserpun uang mas kawin. Aku pikir, ayah ibu tidak akan mempersulitnya lagi karena sifat Yanti ini. Siapa sangka, ada kenyataan mengejutkan yang terjadi...

Sponsored Ad

Kehidupan kami setelah menikah dilewati dengan sangat bahagia. Yanti tidak bisa berbicara, namun pikiran dan perasaan kami seakan-akan telah terhubung satu sama lain. Cukup dengan melihat dari pandangan mata saja, aku sudah tahu apa yang akan dilakukannya, begitu juga dengan dia. Tapi sebulan kemudian, Yanti mulai berubah. Dia seakan-akan menghindar dan tidak berani menatapku.

Dan yang paling aneh lagi, setiap aku mau berangkat kerja, Yanti akan mencoba menghalangiku agar aku tidak pergi. Aku tanyakan apa masalahnya, tapi dia hanya menggeleng kepala. Keanehan ini sudah terjadi berkali-kali. Karena curiga, aku pun memasang CCTV tanpa sepengetahuannya. 

Sponsored Ad

Beberapa hari kemudian saat aku mengecek CCTV, aku kaget sekali melihat apa yang terekam disana! Ternyata setiap kali setelah aku berangkat kerja, ayah ibuku akan datang melabrak istriku. Mereka terus mendesak Yanti untuk meninggalkanku, mengusirnya pergi. Bukan hanya itu saja, ibuku terus menunjuk-nunjuk dan memaki-maki Yanti, mengatai Yanti. Aku sangat marah dan juga sedih, bisa-bisanya orang tuaku memperlakukan Yanti seperti itu. 

Sponsored Ad

Keesokan harinya, seperti biasa aku bersiap-siap berangkat kerja. Namun kali ini aku hanya berpura-pura keluar dan bersembunyi di sekitar rumah. Setelah ayah ibuku masuk ke rumahku, aku langsung masuk ke rumah menangkap basah mereka. Dengan marah aku mengambil kunci rumah cadangan mereka dan kuberitahu mereka, "Rumah ini milik Yanti, jadi dia nggak mungkin pergi dari sini."
Dengan penuh amarah kuberitahu mereka, "Aku memutuskan menikah dengan Yanti, ini berarti aku ingin menghabiskan seumur hidupku bersamanya. Kalau kalian mau menerima kenyataan ini, aku dan Yanti akan terus mengunjungi dan berbakti kepada kalian. Kalau kalian nggak terima, mungkin hanya aku yang sekali atau dua kali setahun akan pulang menjenguk kalian."

Sponsored Ad

Mendengar perkataanku, ayah ibu tertegun dan tidak bisa berkata-kata. Mereka pun berjanji tidak akan mempersulit Yanti lagi.

Istri adalah pasangan hidup kita, sudah seharusnya dong aku memperlakukannya dengan baik. Aku yakin, asalkan kami saling berkomunikasi dan saling mencintai, rumah tangga kami pasti akan bahagia dan harmonis. 

Sumber: lookingforward

Kamu Mungkin Suka