Namaku Reno, sejak kecil aku hidup dengan baik, ayahku bekerja sebagai kontraktor, sedangkan ibuku adalah ibu rumah tangga yang selalu membantu ayah

(foto:ilustrasi)

Kami bertiga hidup dengan bahagia membuat banyak orang menjadi iri, kebahagiaan itu juga yang membuatku menjadi orang yang percaya diri dalam menjalani hidup

(foto:ilustrasi)

Namun, saat kuliah aku sempat putus dengan pacarku karena satu masalah di rumah. Hal itu membuatku mulai mencari tahu kembali tentang apa itu cinta sejati

Kisahku ini dimulai saat aku kuliah dan berpacaran. Karena kondisi ekonomi keluargaku yang berkecukupan, aku pun tak segan-segan membelikan barang-barang mahal, seperti tas dan pakaian bermerek untuk pacarku

(foto:ilustrasi)

Namun, siapa sangka beberapa bulan kemudian mitra kerja ayahku mengkhianatinya, ia mengambil uang ayah dan melarikan diri. Di saat itulah keluarga menjadi terpuruk selama beberapa waktu, biaya hidup kami harus hemat dan tidak bisa seperti dulu lagi

Aku kemudian memberitahu pacarku tentang masalah ini, bukannya menerima dan merangkulku, ia malah mengusulkan untuk berpisah denganku. Saat itu aku merasa sangat sedih, tapi aku tidak bisa berbuat apa-apa

(foto:ilustrasi)

Kemudian, dengan bantuan saudara laki-laki ayah, bisnis ayah kembali bangkit. Tak lama setelah itu, tiba-tiba mantan pacarku mencariku dan mengatakan ingin bersamaku lagi

Tentu saja aku menolaknya dengan baik-baik, aku mengatakan bahwa kami tidak cocok. Aku merasa perempuan seperti itu pada akhirnya dapat menghancurkan keluargaku di masa depan, aku juga merasa aku tidak membutuhkan perempuan seperti itu. Aku sadar jika ia hanya menginginkan uang keluargaku, maka artinya aku belum menemukan seseorang yang benar-benar mencintaiku. Jadi, saat aku ingin memulai kisah cintaku, hal pertama yang kulakukan adalah menguji kesetiaannya 

(foto:ilustrasi)

Setelah aku lulus kuliah, aku langsung bekerja di sebuah perusahaan internet, disana aku bertemu dengan seorang perempuan bernama Leni. Ia adalah perempuan yang polos dan menggemaskan, ditambah lagi ia juga memiliki talenta yang membuatku kagum. Akhirnya aku pun memutuskan untuk mengejarnya, hingga beberapa bulan kemudian aku berhasil mendapatkan hatinya

Saat kami berpacaran, aku berbohong kepadanya bahwa aku berasal dari desa, orangtuaku bekerja sebagai petani, jika kami ingin hidup baik di masa depan, maka kami harus bergantung pada diri kami sendiri

(foto:ilustrasi)

Ia memberikan tanggapan yang baik, ia mengatakan bahwa hidup tidak sama dengan fantasi setiap orang, ia juga mengatakan bahwa anak maupun orangtua tidak bisa selamanya ketergantungan, dan harus memiliki kemampuan sendiri untuk menjalani hidup dengan baik

Mendengar hal itu aku tetap diam dan menyembunyikan kebenaran yang ada. Selama 2 tahun kami berpacaran, aku berpura-pura miskin, selalu makan di kantin, naik bus saat ke tempat kerja, dan tidak pernah memberinya hadiah

(foto:ilustrasi)

Leni sama sekali tidak mengeluh dengan sikapku yang seperti itu. Dan selama 2 tahun ini, aku merasa ia benar-benar mencintaiku. Namun siapa sangka saat aku ingin melamarnya, ia tiba-tiba meminta berpisah dariku!

Aku tidak mengerti, kenapa selama 2 tahun ini baik-baik saja dan baru sekarang ia meminta putus? Tidak peduli bagaimana aku memohon kepadanya, ia tetap memilih untuk meninggalkanku

(foto:ilustrasi)

Beberapa bulan berlalu, tiba-tiba aku mendengar kabar bahwa ia akan menikah. Aku tidak tahu seperti apa pria yang ia inginkan, diam-diam aku pergi ke pernikahannya. Saat kulihat siapa pria yang nikahi, aku langsung tercengang! Ternyata pengantin prianya adalah satpam perusahaan keluargaku!

(foto:ilustrasi)

Perasaanku campur aduk dan bingung, setelah lewat beberapa hari akhirnya aku memberanikan diri untuk bertanya kepadanya mengapa ia tiba-tiba menikah dengan seorang satpam?

Dan, di saat itulah ia menjelaskan yang sebenarnya terjadi…

(foto:ilustrasi)

Ternyata setengah tahun kami berpacaran, ia tahu bahwa aku hanya berpura-pura miskin, tapi aku tidak pernah mengatakan kepadanya. Baginya cinta bukanlah untuk coba-coba. Lama kelamaan ia merasa tidak bisa menerima pemikiranku, karena ia memang tidak pernah bersama dengan orang hanya karena uang

Satpam perusahaan kami adalah seorang pria yang telah mengejarnya sejak bangku SMP dan tidak pernah menyerah. Leni mengatakan bahwa ia akhirnya tahu siapa yang benar-benar mencintainya

Mendengar penjelasannya itu membuatku terdiam dan menyesal. Aku tahu bahwa aku salah, namun aku masih tidak bisa terima, bagaimana mungkin ia memilih seorang satpam daripada aku?

(foto:ilustrasi)

Sejak saat itu, aku dan Leni tidak pernah berhubungan lagi. Namun itulah penyesalanku terdalam selama hidupku.

Sumber: twhotnews