Viral! Dua Bocah di SMP Ini Dipaksa Menikah karena Pulang Kemaleman, Netizen dan Sobat Jomblo Jadi Kepengen

Pernikahan dini seorang anak bernama Suhaimi (15), warga Dusun Montong Praje Timur Desa Pengenjek, dengan istrinya Nurherawati (12), warga Desa Bonjeruk, Kecamatan Lombok Tengah viral di media sosial.

Pasalnya, pernikahan pasangan sejoli yang masih berstatus pelajar pada tanggal 12 september 2020, terjadi karena mempelai wanita tidak diterima pulang oleh keluarganya setelah pergi berlibur bersama Suhaimi hingga malam hari.

Melansir dari Antara, Suhaimi mengaku jika pernikahannya ini berawal saat dirinya menjemput Nurherawati di pinggir jalan depan Puskesmas Bonjeruk untuk pergi liburan ke Wisata Abangan Desa Pringgarata.

Sponsored Ad

Keduanya pergi sejak siang hari dan pulang menjelang Magrib atau malam hari. Namun, saat mengantar Nurherawati pulang, orangtuanya memberikan reaksi yang tak disangka.

1. Tak Diterima di Rumah karena Pulang Malam

Setelah mengantarkan Herawati pulang ke rumahnya, sang ayah ternyata tidak menerima kepulangan anaknya.

Sponsored Ad

"Saya antarkan dia pulang, tapi ayahnya tidak menerimanya pulang," ujar Suhaimi.

Selanjutnya, Ia membawa Herawati yang dikenalnya baru empat hari itu pulang ke rumah bibinya. Akan tetapi ayahnya tetap menolak kepulangan Herawati.

"Ayahnya tetap menolak dan mengantarkan kepada saya dan kami menikah pada Minggu kemarin," terangnya.

2. Pernikahan Tak Bisa Dicegah

Sementara itu, Mahrun selaku paman pengantin pria mengatakan, apa yang diceritakan oleh keponakannya itu benar, di mana dirinya sudah melakukan komunikasi dengan pihak keluarga perempuan untuk membatalkan pernikahan, karena masih di bawah umur.

Sponsored Ad

"Wali dari perempuan tetap menolak untuk membatalkan pernikahannya. Pernikahan ini harus tetap berjalan, percuma mau dipisahkan nanti juga balik lagi ke sana," jelasnya.

Sehingga, pihak keluarga memutuskan untuk menikahkan Suhaimi dan Nur Herawati secara diam-diam tanpa sepengetahuan dari Kantor Urusan Agama (KUA) dan petugas lainnya.

3. Akhirnya Tetap Melangsungkan Pernikahan

Kepala Dusun (Kadus) Montong Praje Timur, Ehsan mengatakan, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan pihak keluarga untuk membatalkan pernikahan ini, namun tidak ada titik temu saat itu.

Sponsored Ad

Sehingga dirinya selaku Kadus sempat tak mengurus soal rencana pernikahan lagi lagi. Namun tiba-tiba kakak dari Suhaimi pergi ke rumah keluarga mempelai perempuan dan mereka sepakat untuk menikahkan anak ini.

“Saya juga tidak hadir saat pernikahan berlangsung. Padahal saya sudah berusaha semaksimal mungkin agar tidak terjadi. Kalau tidak ada pernikahan itu, ayahnya tidak akan menerima anaknya itu," tutupnya.


Sumber: merdeka.com

Kamu Mungkin Suka