"13 Masalah Pasutri" yang Sering Dijumpai Setelah Menikah. #3 Masalah Keuangan yang Sering Terjadi!

Saat masa pacaran, semua terasa manis dan begitu indah. Namun setelah menikah, mulai muncul beberapa perubahan yang terkadang membuat hubungan ‘naik turun’.


Yang awalnya romantis jadi cuek, yang awalnya suka berdandan dan berpakaian rapi jadi menggemuk dan tidak mempedulikan penampilan lagi. Hal-hal perubahan ini terkadang dirasakan membuat hubungan tidak seindah dulu lagi.

Sponsored Ad

Penasaran 13 masalah apa yang akan dijumpai setelah menikah? Ayo kita simak ulasannya di bawah ini:

1. Berat badan

Kebanyakan pengantin baru akan bertambah berat badannya setelah menikah. Menurut para ilmuwan di Universitas Glasgow pengantin baru akan bertambah berat badan sekitar 1-2 kilogram pada tahun pertama pernikahan. Biasanya, kenaikan berat badan berkaitan dengan kondisi mental, karena mudah terlalu bersantai dan berbahagia.

Sponsored Ad

2. Kelahiran anak menyebabkan krisis keuangan

Melahirkan anak memang mudah menyebabkan masalah bagi ekonomi keluarga. Menurut survei yang dilakukan oleh NerdWallet, kebanyakan orang tua jaman modern tidak mau memiliki anak, dan ini tidak tergantung pada status ekonomi.

Lalu bagaimana keluarga berpenghasilan rendah yang ingin punya anak? Anda harus menyimpan uang sebelum anak lahir dan menghemat pengeluaran yang tidak perlu.

Sponsored Ad

3. Cara mengeluarkan uang yang berbeda

Menurut statistik, salah satu alasan utama terjadinya perceraian karena masalah uang. Setelah menikah, keuangan pribadi Anda menjadi milik bersama. Dan akan timbul masalah jika satu pihak merasa tersaingi jika penghasilan pasangannya lebih tinggi.

Oleh sebab itu pakar keuangan menyarankan setiap pasangan untuk membahas masalah keuangan secara terbuka, tanpa ada rasa malu dan gengsi. Anda perlu berdiskusi: apakah keluarga Anda akan menghemat uang atau menginvestasikannya? Apakah Anda berencana untuk menabung atau pergi liburan?

Sponsored Ad

4. Melupakan tanggalan penting

Jika pasanganmu melupakan tanggal pernikahanmu, pasti hatimu terasa sangat sedih. Tapi ketahuilah, tidak ada orang sempurna yang bisa menghafal tanggalan pentingmu. Mungkin ini terjadi karena ia terlalu sibuk. Mungkin juga karena tanggal-tanggal itu tidak terlalu penting bagi pasangan Anda, karena hal terpenting dalam hidupnya adalah Anda, bukan tanggalan di kalender.

5. Semakin lama semakin bosan

Sponsored Ad

Kita pasti sering mendengar bahwa awal-awal menikah semua akan terasa manis.Tapi setelah setahun menikah, Anda akan menemukan bahwa hal-hal romantis dan percakapan mulai berkurang. Namun ini bukan karena pasanganmu sudah tidak mencintaimu lagi, tetapi sebagian besar pasangan akan mengalami perubahan seperti itu. Prioritas orang setelah menikah akan berbeda dari waktu pacaran. Anda punya pekerjaan, keluarga, rumah tangga yang harus diurus. Makanya psikolog menyarankan agar pasangan bisa mendiskusikan tanggal kencan, menggunakan waktu singkat untuk menghidupkan kembali cinta yang ada.

Sponsored Ad

6. Menyebalkan jika bersama tiap hari

Kita tahu bahwa tinggal di dalam satu atap dengan orang yang sama pasti akan terasa bosan dan menjengkelkan. Namun Anda harus memberikan waktu pribadi atau atau waktu kebebasan kepada pasanganmu. Setiap orang harus memiliki hobi sendiri, guna mencegah kebosanan dan perasaan sebal yang ada.

7. Teman yang dianggap buruk

Sponsored Ad

Setelah menikah, kita memasuki lingkungan baru dan pasti akan mempunyai teman-teman baru pula. Namun sering kali tidak semua teman pasanganmu kau menyukainya, dan seringkali mempengaruhi pasanganmu dengan cara yang buruk.

Tetapi pada kenyataannya, Anda harus belajar untuk menyesuaikan atau menerima teman pasanganmu. Jangan hakimi dia, tapi cobalah untuk berteman juga dengan dirinya, siapa tahu pandangan dan pemikiran Anda selama ini salah.

Sponsored Ad

8. Kebiasaan tidur yang berbeda

Pada tahun 1970, menyelidiki perbedaan orang morning person (early bird) atau night person(night owl). Lalu jika keduanya menikah, apa yang akan terjadi? Kombinasi ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan bahkan dapat membahayakan kesehatan seseorang. Tetapi selama dua orang bisa berkompromi dengan baik, hal itu tidak akan mengganggu kebahagiaan pernikahan mereka.

9. Tugas rumah tangga tidak dibagi dengan seimbang

Sponsored Ad

Meskipun kita sudah memasuki abad 21, banyak orang masih memiliki gagasan lama yaitu membeda-bedakan gender. Namun seorang istri tidak selamanya harus mengurusi pekerjaan rumah tangga, dan tidak selamanya suami harus bekerja.

10. Berdebat karena hal sepele

Psikolog mengklaim bahwa krisis semacam ini akan terus terjadi dalam pernikahan. Ketika ketidakpuasan dengan pasangan mencapai puncaknya, maka hal ini tidak baik bagi hubungan. Namun di lain sisi, krisis ini juga memiliki kelebihan yaitu memberikan Anda kesempatan untuk berdiskusi dan saling memperbaiki setiap kekurangan dan kelalaian masing-masing. Belajar mendengarkan pendapat orang lain dan lebih banyak komunikasi dapat memperlambat ketidakpuasan Anda terhadap pasangan

11. Dia melirik gadis lain


Apakah pasanganmu suka menunjukkan ketertarikannya pada orang lain? Jika iya, berarti itu adalah hal normal. Tapi bukan berarti ia tidak mencintaimu lagi, tapi ia hanya mencari kesegaran. Dalam menghadapi kasus sepert ini, jangan berdiam diri, pastikan Anda secara terbuka mendiskusikan dan mengungkapkan ketidakbahagiaan padanya.

Apakah ke-13 fakta di atas pernah Anda alami semuanya?

Sumber: Teepr

Kamu Mungkin Suka