Pria yang rezekinya lancar pasti pria yang baik terhadap istrinya. Pria yang setiap harinya marah-marah sama istri, berlaku tidak baik terhadap istri, pasti rezekinya tak kunjung datang.

Ada kisah tentang seorang pria bernama David. David ini dari kecil sudah suka berantem, suka gangguin anak tetangga. Habis lulus sekolah bukannya cari kerja malah tambah menjadi-jadi!

Orang tuanya pun mencarikannya istri, dengan harapan setelah memiliki rumah tangga, sifatnya yang buruk akan berubah menjadi baik. Tapi bukannya membaik, istrinya malah jadi k0rban amarah dan pelampiasannya setiap hari. Tak heran tak lama setelah menikah, istrinya gugat cerai.

Belakangan ini diketahui bahwa dia menikah lagi namun akhirnya juga cerai. Orang tuanya juga umur pendek karena pusing memikirkan masa depannya. Harta keluarga pun dihabiskan sama dia. Kabar terakhir yang paling mengejutkan adalah ia terlibat kecel4kaan mobil dan men1ngg4l.

Lain sekali nasibnya dengan anak tetangga, Ari, yang sering ia ganggu waktu kecil. Dia sudah punya usaha dan punya keluarga. Orang-orang sering menertawakannya ‘takut istri’, tapi dia tidak tersinggung malah berkata, "Istri itu pembawa rezeki. Makin baik sama istri, makin banyak pula rezeki!"

Pria benar-benar sayang sama istri dan takut istri tidaklah banyak. Pria yang meminta pendapat istri, membiarkan istri yang mengatur, bukanlah pria yang lemah, melainkan pria yang sukses! Pria seperti ini tidak banyak dan biasanya adalah pria berkualitas. Tidak cuma usahanya berhasil, tapi anak-anaknya juga keturunan ayahnya jadi sukses juga!

Sedangkan pria yang tidak baik sama istri merupakan ciri pria yang kurang berpendidikan atau kurang berkualitas. Bukan cuma rumah tangga tidak bahagia, tapi anak-anak juga ikut terpengaruh, tumbuh di dalam bayang-bayang kegelapan.

Ada satu lagi cerita, temanku dulu orang desa. Pas mau nikah sama suaminya, mertuanya gak setuju dan memandang rendah dia. Mertuanya suka panas-panasin suaminya biar galak sedikit sama dia.

Tapi untungnya, suaminya gak dengerin omongan ibunya, tetap memperlakukan dia dengan baik, hormat dan membela dia.

Setahu aku, sekarang suaminya kerja di kantor pengacara. Makin ke sini, aku lihat mereka semakin mesra. Anaknya juga sampai 6.

Aku gak pernah dengar temenku omongin kejelekan suaminya, malah sering muji dia. Aku pernah ketemu suaminya beberapa kali waktu dia jemput temanku. Nada bicaranya berwibawa, pembawaannya dewasa, mudah didekati, beruntung sekali temanku punya suami kayak dia!

Sekarang temanku ini senanglah dia! Keluarganya bahagia, harmonis, gak usah khawatir soal duit, masa depan anak-anaknya cerah dan yang paling beruntung, dia punya suami yang baik sama dia!

Kalau aku lihat zaman sekarang, pria yang baik sama istrinya pasti punya karir yang sukses. Baik dalam pengertian bukan cuma bersikap baik tapi juga setia dan bertanggung jawab, selalu membuat istri senang. Sebaliknya, pria yang setiap hari ngomel dan puk*l istri, bukan cuma tidak ada wibawa, kedudukan tapi juga gak kaya-kaya, hidupnya begitu-begitu saja, malah yang ada tambah merosot!

Walaupun belum kaya, tapi asal baik terhadap istri, cepat atau lambat rezeki pasti akan datang!

Apa suami Anda baik terhadap Anda?

Yuk like dan share ke teman-teman Anda!

Sumber: pretties