Di tengah pandemi virus korona baru COVID-19, terdapat beberapa barang yang kian langka lantaran menjadi alat kebutuhan pokok saat ini. Salah satunya adalah masker N95 yang digunakan oleh tenaga kesehatan untuk melindungi diri saat menangani dan merawat orang ataupun pasien dalam pemantauan. Mendengar bahwa tenaga medis kekurangan masker, banyak kalangan meminta agar persediaan N95 untuk diprioritaskan bagi rumah sakit.
Ketika seorang dokter muda mendengar bahwa masker N95 digunakan untuk hal lain, yakni untuk mengecat, sontak emosinya terpancing seperti yang terlihat pada video di bawah yang kini telah ditonton ribuan orang.
Sponsored Ad
Buat mbanyaaa kalau nakes semangat ya, kurangi hal-hal semacam ini.
— mahasiswa yujiem (@mahasiswaYUJIEM) April 2, 2020
Video tersebut menampilkan seorang dokter bernama Alexandra Clarin Hayes. Dalam video tersebut, ia menampilkan percakapannya melalui chat dengan seorang yang berprofesi sebagai distributor cat. Clarin menanyakan kepemilikan N95 kepada bapak distributor cat itu, yang kemudian dijawab untuk mengecat. Bapak itu mengatakan bahwa ia dulu juga menjual masker N95, tetapi karena kurang laku maka dead stock alias tidak terjual.
Sponsored Ad
Clarin pun menanyakan kepada bapak itu jika ia bersedia untuk menyumbangkan masker-masker N95 yang dimilikinya kepada pihak rumah sakit atau puskesmas. Tetapi, ternyata stok masker N95 telah dibawa pulang oleh para pekerja kuli gudang, mekanik, dan tukang cat.
Lalu, dalam video tersebut Clarin terlihat terpancing emosinya dan mengatakan bahwa ia sedih melihat respon bapak tersebut. Sambil mengisak tangis, ia menyebut bahwa masker N95 bukan untuk mengecat. Ia merasa kecewa karena masker-masker tersebut sangat dibutuhkan para tenaga kesehatan, di mana dalam sehari hanya dijatahi satu masker saja, bahkan katanya ada teman dokternya ada yang memakai masker hingga 7 hari karena stok yang terbatas.
Sponsored Ad
View this post on InstagramSponsored Ad
Video tersebut telah menuai banyak komentar warganet. Mereka menilai bahwa Clarin salah bahwa masker N95 juga dibutuhkan tukang cat untuk melindungi diri. Warganet juga mengira bahwa video tersebut terlalu berlebihan dan seharusnya bapak distributor cat tersebut tidak salah.
Ternyata, masker N95 diproduksi dalam berbagai jenis untuk melindungi manusia bernapas dalam berbagai situasi. Diambil dari situs 3M, produsen masker N95, terdapat lebih dari 40 tipe masker N95 yang diproduksi, semuanya memiliki tingkat keamanan untuk jenis situasi yang berbeda. Namun, pada dasarnya ada 2 jenis masker N95 yaitu untuk kegunaan umum dan tenaga kesehatan.
Sponsored Ad
Masker N95 diperlukan saat mengecat, mengelas, dan di lingkungan industri lainnya untuk melindungi pekerja dari debu serta partikel beracun lainnya yang membahayakan pernapasan. Tukang cat wajib menggunakan masker minimal tingkat N95 guna mencegah menghirup partikel cat mengandung minyak yang jika masuk ke paru-paru dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan pneumonia. Tukang las juga perlu menggunakan masker N95 untuk mencegah menghirup asap las yang dapat menyebabkan mual, pusing, gangguan kandung kemih, penyakit ginjal, hingga kanker paru-paru.
Sponsored Ad
Untuk memudahkan, masker N95 pun dibedakan dari warnanya seperti yang dilihat di bawah. Masker untuk tenaga kesehatan berwarna biru-kehijauan (turqouise) dan tali ikat berwarna putih. Sedangkan untuk kegunaan umum adalah berwarna putih dengan tali pengikat kuning.
Kini, Clarin telah mengunggah video klarifikasi yang menyatakan bahwa ia mengaku telah bersikap berlebihan. Ia mengatakan bahwa emosinya terpancing karena kasihan terhadap keselamatan rekan sesama dokter di rumah sakit yang sangat membutuhkan masker. Ia pun berterima kasih kepada followers-nya yang berjumlah lebih 200 ribu, karena banyak yang telah menyumbangkan masker dan APD untuk tenaga kesehatan yang sedang membutuhkan.
Sumber: Linetoday