Kedatangan ‘tamu’ bulanan adalah hal yang menjengkelkan bagi sebagian besar wanita. Selain mood bisa berubah tanpa alasan, sensitif, dan perut terasa terlilit. Hari-hari yang dijalani pun terasa lemas tidak karuan.

Berikut 8 pertanyaan dan penjelasan seputar haid yang wajib kalian ketahui:

1. Mengapa 2 hari pertama, darah yang keluar berwarna coklat?

Warna coklat menandakan darah sudah cukup lama berada di rahim sehingga warnanya tak lagi segar. Jika darah coklat muncul di awal menstruasi, ini bisa jadi merupakan sisa darah dari siklus sebelumnya yang dikeluarkan terlambat.

2. Apakah normal keluar gumpalan darah haid yang sangat besar?

Saat haid lalu melihat darah yang menggumpal, pastinya membuat kita khawatir. Namun gumpalan ini terjadi karena pelepasan senyawa antikoagulan yang tidak punya waktu cukup untuk menjalankan fungsinya. Jadi pelepasannya keluar bentuk darah yang menggumpal.

Jika gumpalan darahmu sebesar buah anggur atau ceri, berarti masih terbilang norma. Tapi jika gumpalan darahmu sudah sebesar buah plum, kamu wajib segera memeriksakan dirimu ke rumah sakit!

3. Mengapa darah haid berbau amis?

Darah haid sendiri sebenarnya tidak berbau, tapi ketika darah telah bersentuhan dengan bakteri, keringat, dan lendir vagina sehingga mengeluarkan bau amis.

Oleh sebab itu penting sekali untuk mengganti pembalut, kira-kira 3-4 jam sekali. Lalu bilas vaginamu menggunakan air hangat setiap harinya.

4. Normalkah darah menstruasi keluar terlalu banyak?

Pada umumnya, pendarahan normal terjadi selama 2-7 hari, dan total volume darah sebanyak 20-80 cc. Namun setiap wanita memiliki kondisi yang berbeda. Ada beberapa wanita yang darah menstruasinya keluar sedikt tapi ada juga yang `banjir`.

Namun jika darah yang keluar terlalu banyak melebihi seharusnya, kamu harus segera periksakan ke dokter. Karena siapa tahu merupakan faktor dari Fibroid Uterine, yaitu pertumbuhan non-kanker dalam uterus (rahim).

5. Dalam sebulan bisa haid 2 kali, apakah bahaya?

Orang dewasa memiliki siklus menstruasi yang berjarak antara 21 sampai 35 hari, sedangkan pada remaja memiliki siklus menstruasi yang berjarak 21 sampai 45 hari. Oleh sebab itu, bagi wanita yang memiliki siklus menstruasi berjarak 21 hari, ada kemungkinan besar mengalami menstruasi dua periode dalam satu bulan.

Beberapa faktor diantaranya: stres, sindrom ovarium polikistik (kelainan hormon yang dapat menyebabkan kista kecil yang terbentuk di ovarium, sehingga menyebabkan menstruasi tidak teratur), penurunan berat badan yang ekstrim, penyakit radang panggul, dll.

6. Apa penyebab tidak hamil, tapi haid tidak kunjung datang?

Seorang dokter mengatakan “lebih dari 35 hari tidak haid sama sekali, itu kita sebut sebagai oligomenorea, bila berturut-turut tidak haid selama 3 bulan, disebut amenorea sekunder”

Oleh sebab itu ketahui penyebabnya sejak dini. Karena adanya gangguan di ovarium, gangguan pada poros siklus hormon hipotalamus-hipofisis-ovarium, dan gangguan pada saluran kandungannya itu sendiri.

7. Saat haid berhubungan dengan suami, apakah bisa hamil?

Jika seseorang memiliki siklus pendek 21 hari dan haid berlangsung seminggu. Maka seseorang yang berhubungan seks mendekati akhir menstruasi akan ada kemungkinan bisa hamil, karena sperma dapat hidup hingga 72 jam di dalam saluran reproduksi.

Namun pakar kesehatan menganjurkan agar tidak berhubungan saat haid, karena bisa memicu penyumbatan pembuluh darah di sekitar jantung.

8. Mengapa jadi sering BAB saat haid?

Hormon prostaglandin yang diproduksi selama menstruasi, akan membantu dinding rahim berkontraksi untuk mengeluarkan darah haid. Hormon ini juga akan sampai ke usus yang menyebabkan kontraksi di bagian usus hingga memberi sinyal untuk mengeluarkan isi tinja dari usus.

Tambahan: Saat perutmu terasa sakit saat haid, kamu bisa mengkonsumsi secangkir gula merah. Gula merah mengandung senyawa untuk menenangkan daerah kewanitaan, sehingga tak membuat nyeri atau kram, dan juga darah tidak menggumpal.

Jangan lupa bagikan ke teman-teman wanitamu ya! :)

Sumber: healthlover