Qu Xihai adalah seorang petani asal Henan, Tiongkok yang sehari-hari berkebun untuk mencari nafkah. Setiap pagi ia harus naik ke atas gunung hingga sore hari. Namun siapa sangka, hari ini adalah hari termujur dalam hidupnya.

Pagi itu dia seperti biasa menjalani aktivitasnya sebagai seorang petani. Ia sudah membawa peralatannya dan mulai mendaki gunung. Ia mengambil tanaman-tanaman yang berguna bagi kesehatan tubuh masyarakat desa dan dimasukan ke dalam keranjangnya.

Saat sedang memacul, tiba-tiba sekopnya menabrak sebuah benda keras. Qu Xihai jadi penasaran dan menggalinya. Ia melihat ada sebuah logam yang terkubur di dalam tanah. Ia semakin menggali dan membersihkan logam besar tersebut dari serpihan tanah kemudian membawanya pulang ke rumah.

Beberapa hari kemudian seorang pengusaha datang ke daerah tempat tinggal Xihai dan mendengar kabar tentang logam tersebut. Sang pengusaha bergegas mendatangi rumah Xihai karena ia juga jadi penasaran.

Begitu melihat melihat logam itu, sang pengusaha langsung menawar harga sebesar 100 ribu yuan atau sekitar 211 juta rupiah. Qu Xihai kaget bukan main dengan tawaran sebesar itu, seumur-umur dia belum pernah melihat apalagi memegang uang sebanyak itu.

Namun karena pengusaha itu terus memaksanya, akhirnya Qu Xihai menerima tawaran tersebut. Seketika saja ia menjadi petani yang kaya raya, tapi hal ini justru tidak membuatnya senang.

Ia malah merasa cemas karena ia yakin kalau ini adalah benda pusaka yang seharusnya milik pemerintah. Maka dari itu setelah ia berpikir selama beberapa waktu, ia menyumbangkan uang ini kepada pemerintah.

Rupanya logam ini memang peninggalan budaya Tiongkok saat Dinasti Tang. Logam ini dulunya adalah milik seseorang yang bernama Wu Zetian, seorang permaisuri satu-satunya yang meninggalkan harta.

Sekarang logam tersebut berada di Museum Henan dan dilarang untuk dipamerkan secara terbuka. Jika masyarakat ingin melihatnya, mereka harus membeli tiket terlebih dahulu. Jadi kebayang kan seberapa berharganya logam ini?  

Sumber : topnews8