Lakukan Tindakan Sederhana Satu Ini, Maka Hidupmu akan Lebih Bahagia dan Damai! Saking Realistisnya Artikel Ini Sudah Dishare Jutaan Kali

Seperti pepatah mengatakan,”Diam itu emas.” Pepatah ini nampaknya bukan omong kosong belaka.  Apalagi di saat kamu mendengar seseorang berbicara hal yang tidak mengenakkan tentangmu atau melakukan hal lainnya yang bisa menyakitimu, diam dan menahan diri adalah hal yang baik. Dengan demikian, kamu bisa menahan diri untuk tidak mengatakan sesuatu yang bisa menyakiti orang lain atau berkata kebohongan, dan bisa juga membuat masalah menjadi semakin parah.

Sponsored Ad

Lidah adalah sesuatu yang tajam dan berbahaya, itulah mengapa pepatah mengatakan bahwa lidah adalah harimaumu. Dengan lidah, kita bisa menyakiti orang, menimbulkan pertengkaran, mendapat musuh dan menjadi seorang pembohong. Maka, lebih baik diam daripada menimbulkan lebih banyak masalah.

Tapi, perlu diingat bahwa diam yang dimaksud adalah bukan diam tanpa tindakan. Diam yang dimaksud adalah sebagai jeda atau waktu bagi kita beristirahat sejenak dari memikirkan masalah yang ada, dan saat sudah dalam kondisi lebih tenang memikirkan cara selanjutnya untuk menghadapi masalah tersebut.

Sponsored Ad

Jangan pula selalu mengatakan pada diri sendiri,”Sabar, sabar, semua pasti akan berlalu.” Tanpa disadari, hal ini justru malah akan membuat diri semakin tertekan. Daripada memaksakan diri untuk menahan semuanya dengan bersabar, lebih baik benar-benar menghentikan diri seolah-olah tidak peduli pada hal tersebut untuk sementara waktu.

Saat menghadapi masalah yang berat, lebih baik mengatur jarak terlebih dahulu, saat diri sendiri atau pihak lain sudah sama-sama tenang, baru perlahan-lahan bisa meredakan amarah dengan sendirinya dan akhirnya tetap bisa melanjutkan hubungan dengan baik.

Sponsored Ad

Terkadang, diam bukan berarti pasrah, hanya saja ingin menenangkan diri dan membuat diri lebih fokus untuk melihat masalah. Saat diri ini merasa tenang, kamu baru akan tahu kapan harus berhenti, bagaimana harus berinteraksi dengan orang lain dan bagaimana mengambil keputusan yang tepat dalam hidup ini.

Manusia hidup di tengah-tengah masyarakat yang begitu kompleks dan berbeda-beda. Semua orang terlihat sangat ribut, sering kali berbicara dan mengomentari banyak hal. Tanpa disadari, semua kata-kata yang keluar dari mulut ini bisa saja menyakiti orang lain atau bukan kata-kata yang tulus dari lubuk hati paling dalam. Kata-kata yang keluar dari mulut bisa saja penuh dengan kebohongan! Maka, kita harus selalu memiliki ‘jeda’ sebelum mengucapkan sesuatu, karena kita tidak pernah tahu apa akibat dari kata-kata yang terucap.

Sponsored Ad

Jika suatu perkataan dirasa ada manfaatnya, maka ucapkanlah, tapi saat malah kemungkinan menimbulkan fitnah atau kepalsuan, lebih baik memilih untuk diam. Diam itu jauh lebih baik dibandingkan kita berbicara hal-hal yang tidak baik. Terlalu banyak bicara tidak pernah membawa manfaat dalam kehidupan ini.

Contohnya, seperti saat kita memiliki sahabat baik, setiap hari kita selalu mengobrol dengannya dan membagikan semua cerita dalam hidup, baik cerita bahagia maupun tidak. Karena terlalu sering berbicara, lama-lama malah menimbulkan rasa tidak suka dari pihak lain, ditertawakan, dicemooh bahkan dikhianati. Lebih baik diam daripada memberitahukan apa yang kita rasakan, karena akan lebih menyakitkan saat mereka mendengar tapi tidak bisa mengerti.

Sponsored Ad

Kita harus lebih tahu kapan saatnya untuk diam, dan tidak perlu menceritakan semua hal yang terjadi dalam hidup ini pada orang lain. Semua orang punya porsi masing-masing. Bayangkan saja jika kamu setiap hari diberi makan es krim atau kopi pahit, lama-lama kamu pasti akan merasa eneg dan akhirnya tidak suka bukan? Ingat pula, bahwa sesuatu yang berlebihan itu tidak baik.

Mungkin kamu merasa lebih baik untuk meluapkan emosi itu daripada memendamnya sendiri, tapi perlu juga diingat bahwa saat kamu meluapkan emosimu, tidak semuanya berakhir manis, sebaliknya malah justru bisa memperburuk kondisimu. Kamu harus lebih mengenal dirimu sendiri dan perlahan-lahan kamu akan tahu mana yang harus dikatakan, mana yang tidak perlu dikatakan pada orang lain.

Sponsored Ad

Jadi pada kesimpulannya diam adalah suatu sikap di mana seseorang bisa menjaga perkataan dan tindakannya, daripada berkata kotor, menyakiti orang lain atau melakukan tindakan yang kurang tepat. Dalam kehidupan sehari-hari tanpa disadari diam ternyata memiliki kekuatan sendiri. Diam bisa menjadi titik fokus yang kuat untuk memahami diri sendiri, memahami orang lain, mengembangkan pemahaman yang lebih baik antara satu sama lain, dan bisa mendapat hasil yang lebih baik dalam hidup ini…


Sumber: Life

Kamu Mungkin Suka