Pada zaman dahulu di Mongolia, ada seorang gadis yang bernama Heda'an. Parasnya tidak cantik, kulitnya juga kusam dan kasar akibat sering melakukan pekerjaan kasar dari kecil.

Di usia 40 tahun, ia bertemu dengan seorang pria bernama Genghis Khan.

Ketika bertemu Da'an, Genghis seperti menemukan belahan jiwanya. Ia pun melamar Da'an untuk menjadi permaisurinya.

Namun Da'an menolak lamaran tersebut. Ia berkata asal ia bisa berada di sisinya sebagai seorang budak, ia sudah sangat puas. Genghis pun tak berani memaksanya jika memang itu keputusannya.

Tapi walaupun menjadi seorang budak, Genghis selalu memperlakukannya dengan baik dan sopan. Ia sama sekali tak pernah bertindak semena-mena terhadapnya.

Setelah permaisuri ketiganya wafat, Genghis sekali lagi mengutarakan maksudnya untuk mempersunting Da'an sebagai permaisuri. Kali ini, Da'an akhirnya tidak menolak.

Apa sebenarnya yang spesial dengan Da'an? Bagaimana dia bisa membuat Genghis begitu kekeuh ingin menjadikannya sebagai permaisuri?

Sebenarnya, ada kisah tentang mereka berdua. Kejadian itu tidak pernah dilupakan oleh Genghis.

Waktu masih kecil, Genghis kehilangan ayahnya yang menjadi penopang keluarga. Berkat bantuan sang ibu, ia berhasil mengangkat keluarganya dari keterpurukan. Genghis tak berhenti menjadi semakin kuat dan kuat.

Sampai suatu hari, ia memutuskan untuk keluar dari organisasinya, tak lagi bekerja kepada bosnya. Bosnya pun marah dan memerintahkan bawahannya untuk menangkap Genghis untuk dihukum.

Untungnya, Genghis berhasil melarikan diri. Ia bersembunyi di suatu rumah. Di dalam rumah itu ada seorang gadis kecil. Gadis kecil itu adalah Da'an.

Da'an membantu menyembunyikan Genghis di balik tumpukan kulit kambing. Siapa sangka, ia berhasil lolos dari kejaran bawahan bosnya.

Sebelum pergi, Genghis berjanji suatu hari nanti ia akan kembali dan mempersuntingnya menjadi istri.

Bertahun-tahun setelah itu, Genghis berhasil menguasai hampir seluruh wilayah di Utara Tiongkok. Ia masih terus mencari keberadaan Da'an, tapi tidak ketemu-ketemu.

Kemudian suatu hari, bawahannya berebutan wanita dengan seorang pria hingga pria itu tak bernyawa. Tak disangka, wanita itu adalah Da'an. Dari situlah, kisah mereka dimulai.

*Kisah ini merupakan cerita asli sejarah Mongolia.

Sumber: 365yg