8 Tahun Bungkam, Akhirnya Norman Kamaru Berani Ungkap Alasan Dirinya Keluar dari Kepolisian

Masih ingat Norman Kamaru, mantan polisi yang pernah viral karena membawakan lagu India, Chaiya Chaiya?

Lama tak terdengar kabarnya, Norman Kamaru kini kembali menjadi perbincangan.

Namun, kali ini bukan aksi kocaknya yang menjadi sorotan, melainkan pengakuannya dalam vlog terbarunya di channel Norman Kamaru Channel.

Pria yang pernah menyandang gelar Briptu ini akhirnya buka suara soal alasan ia keluar dari kepolisian 8 tahun yang lalu.

Bukan tanpa alasan, pengakuan Norman ini ternyata dilandasi beredarnya berita yang menyebutnya sebagai kacang lupa kulitnya lantaran memilih mundur dari kepolisian.

Sponsored Ad

Menanggapi sindiran itu, Norman Kamaru yang pernah menjadi anggota Brimob di Polda Gorontalo pun bereaksi.

Dalam vlognya pada Selasa (26/2/2019) lalu, ia mengaku mengetahui kabar itu dari kakaknya melalui sebuah pesan WhatsApp.

Sembari menunjukkan berita yang dimaksud, Norman pun berujar bahwa polisi yang menyindirnya tidak mengetahui cerita yang sebenarnya.

Sponsored Ad

"Maksudnya apa sih Pak, disama-samain dengan anggota bapak yang dipecat," ungkap Norman dalam vlognya.

Secara blak-blakan, pria yang viral karena joget Chaiya Chaiya itu lantas membongkar semua rahasia dirinya sampai dipecat sebagai polisi.

Secara mengejutkan, Norman Kamaru mengaku bahwa kemunculannya di televisi bukan atas keinginannya sendiri melainkan mengikuti perintah.

"Dan saya enggak pernah niat jadi artis atau terkenal, setelah 'Chaiya Chaiya' itu booming, saya muncul di TV kan, di acara ini, itu," kata Norman.

Sponsored Ad

"Itu bukan kemauan saya sendiri, ingat, bukan kemauan sendiri! Itu semua perintah, perintah, perintah, enggak ada yang mau saya sendiri," sambungnya.

Norman Kamaru kemudian menceritakan, semenjak dirinya terkenal, statusnya di institusi kepolisian lantas menjadi aneh.

Sponsored Ad

"Jadi aneh bagaimana ya? Saya jadi jarang ikut apel, apel pagi, apel siang, saya enggak bisa pulang ke rumah, hari libur pun enggak bisa pulang. Dalam hati saya, kok saya seperti tahanan rumah ya," ungkapnya.

Puncaknya, saat ia dikabarkan ditangkap saat tampil di sebuah acara TV.

Saat membeberkan kronologi penangkapannya, Norman mengaku ia pihaknya sudah meminta izin kepada atasan.

"Tiba saat mau berangkat, surat izin saya tidak dikasih, tapi surat izin yang ngawal saya ini dikasih, saya jadi tanda tanya itu, maksudnya apa?," terang Norman Kamaru.

Sponsored Ad

Meski demikian, ia akhirnya nekat menghadiri acara tersebut meski akhirnya ditangkap dengan alasan tak memiliki izin.

"Tapi saya diam saja, ikuti arus, sampai di kantor pun begitu, diambil BAP lah, saya mau jelasin di BAP itu, tapi tidak dikasih sama sekali," tuturnya.

Sponsored Ad

"Harus ikut BAP Kasat, perkataan di BAP itu, aduh, kok menyudutkan, tapi enggak apa-apalah kan saya anak buah, perintah kan, mau bagaimana lagi, siap salah lah," sambungnya.

Lebih lanjut, Norman Kamaru menceritakan selama 'Chaiya Chaiya' booming, di Gorontalo dirinya tidak pernah pergi ke mana pun hingga ia sampai kabur tengah malam untuk bisa pulang ke rumah.

"Karena Sabtu Minggu pun saya enggak pulang ke rumah, enggak dikasih (izin) sama sekali, dengan alasan 'Jangan Man kamu itu asetnya Kapolda'," tutur Norman Kamaru.

Sponsored Ad

Norman pun mengaku selama mengenyam popularitas, ia justru merindukan beraktivitas layaknya polisi-polisi lainnya.

"Mau saya itu cuma satu, seperti polisi-polisi yang lain, sudah begitu saja. Ingin seperti biasa, tugas seperti biasa, pulang rumah di hari libur, Sabtu Minggu, normal, tapi enggak pernah dikasih, ingat sekali lagi ini perintah," kenangnya.

Selama itu, ia hanya menunggu perintah, seperti melayani foto-foto dan wawancara.

Sponsored Ad

Bukannya tak berusaha, Norman mengaku sempat curhat ke Kasat, hingga akhirnya diusulkan untuk mengurus surat pindah.

"Akhirnya saya ngurus lah, sampai 6 kali saya ngurus surat izin (pindah) sama Kasat, enggak pernah di-acc oleh Kapolda," terangnya.

Lantaran bosan dengan rutinitasnya yang tidak jelas dan terbatas, Norman akhirnya memilih kabur dari asrama Brimob Gorontalo.

"Bisa dibilang saya kabur 5 hari kabur dari asrama ke luar daerah," katanya.

Sponsored Ad

Namun aksinya ini akhirnya ketahuan sehingga ia memutuskan kembali dan dijanjikan akan segera diurus kepindahannya.

Norman Kamaru lantas mengenang sikap sang atasan yang membuatnya kecewa.

Saat kedua orang tuanya menanyakan kejelasan statusnya ke Kapolda, mereka justru mendapat jawaban yang kurang mengenakkan.

"Tapi apa jawaban Kapolda? Sudah keluar saja (Norman), emosi dong orang tua saya, ngomong baik-baik dibalas seperti itu," ujarnya menirukan jawaban yang diterima orang tuanya saat itu.

Karena itulah, Norman Kamaru akhirnya menjalani sidang etik penundaan pangkat hingga pada sidang ketiga, dirinya dipecat dengan tidak hormat.

Di akhir vlognya, Norman mengaku ia selama memilih bungkam lantaran menyadari banyak saudaranya yang masih menjabat di kepolisian.

"Nggak pernah saya ngomong kayak di video ini kan? Karena saya ingat perkataan orang tua saya dan kakak-kakak saya. 'Ingat kakak lu masih ada di polisi. Saudara-saudara lu masih ada di polisi. Elu besar atas nama polisi'," pungkasnya.


Sumber: grid.id

Kamu Mungkin Suka