Ini 10 Efek Genetik "Warisan Ayah VS Warisan Ibu", #7 Tinggi Atau Enggaknya Tergantung Ayah!

Setiap pasangan pasti mengharapkan keturunannya mirip dengan mereka. Menurut statistik, sebagian besar anak perempuan akan terlihat lebih seperti ayah, dan anak laki-laki akan lebih seperti ibu. 


Selain itu, beberapa karakteristik fisik kamu disebabkan oleh genetika yang berbeda dari orang tua. Kira-kira, apa saja yang diwariskan kepada anak? Siapakah yang lebih dominan mewariskan gen tersebut? Ayah atau ibu? Yuk, langsung aja kita simak

Sponsored Ad

1. Jenis kelamin


Pada umumnya, jenis kelamin anak akan mengikuti ayahnya. Ibu akan memberikan kromosom X kepada bayi. Jika ayah juga memberikan kromosom X, maka anaknya akan cenderung lahir perempuan. Namun jika ayah memberikan kromosom Y, maka kemungkinan anak akan berjenis kelamin laki-laki. Sehingga jika ayah memiliki banyak saudara laki-laki, maka peluang untuk melahirkan bayi laki-laki akan meningkat dan sebaliknya.

2. Kondisi gigi

Sponsored Ad


Kondisi gigi anak didominasi oleh gen ayah. Jadi jika ayah sering mendatangi dokter gigi karena masalah gigi, maka anak akan memiliki kesempatan untuk mengalami masalah gigi.

3. Kecerdasan

Sponsored Ad


Kromosom X mengandung gen yang mempengaruhi kecerdasan. Inilah mengapa anak- laki-laki mewarisi kecerdasannya dari sang ibu. Sementara anak perempuan menerima kecerdasan dari baik ayah maupun ibu.

Namun, anak-anak hanya akan mewarisi sekitar 40% kecerdasan ibu, sisanya adalah pengalaman dan usaha anak. Rata-rata, IQ anak laki-laki memiliki perbedaan 15 poin dari ibu mereka.

Sponsored Ad

4. Kecenderungan penyakit mental


Jika anak lahir dari ayah yang berusia di atas 45 tahun, kemungkinan anak mengalami kesulitan belajar atau gangguan mental akan meningkat karena penurunan kualitas sperma.

5. Hemofilia

Sponsored Ad


Hemofilia adalah kelainan genetik pada darah yang disebabkan adanya kekurangan faktor pembekuan darah.

Salah satu orang paling terkenal yang memiliki hemofilia adalah Tsarevich Alexei (sebelah kanan). Di sebelah kiri adalah nenek buyutnya, Ratu Victoria Inggris yang memiliki gen hemofilia dan meneruskannya kepada beberapa anak, cucu, dan cicitnya.

Sponsored Ad

Penyakit ini diwarisi dari ibu tetapi hanya berkembang pada anak laki-laki (anak perempuan sangat tidak mungkin mendapatkan penyakit ini). Itu terjadi ketika sang ibu memiliki gen hemofilia. Tidak seperti ibunya, anak itu hanya memiliki satu kromosom X, dan dia tidak memiliki apa pun untuk mengimbangi gen yang bermutasi.

Sama halnya dengan hemofilia, penyakit autisme yang diwarisi oleh sang ibu juga akan turun kepada putranya.

6. Kegemukan


Ternyata kegemukan juga diwariskan oleh orangtua! Berat seorang anak lebih bergantung pada ibu. Jika ibu kurus, maka anak itu memiliki kesempatan untuk menjadi kurus dan begitu juga sebaliknya.

Sponsored Ad

7. Tinggi badan


Ayah mempengaruhi tinggi anak-anak lebih dari ibu. Pria tinggi biasanya memiliki anak yang lebih tinggi. Sekitar 60-80% tinggi anak bergantung pada ayah dan ibu mereka, selebihnya adalah hasil dari pola makan, gaya hidup, dan kesehatan. Selain itu, tidak semua anak memiliki tinggi badan yang sama dengan saudara-saudaranya meski berasal dari orangtua yang sama. Biasanya, anak yang lebih muda lebih pendek dari yang lebih tua.

8. Warna mata

Sponsored Ad


Warna mata coklat adalah gen yang dominan. Jadi, jika salah satu orang tua (terutama ayah) memiliki mata gelap, dan yang lain memiliki mata biru atau hijau, anak itu lebih cenderung memiliki mata coklat.

9. Lesung pipi

Sponsored Ad


Lesung pipi adalah sifat resesif. Jika setidaknya satu orangtua memiliki lesung pipi, maka anak kemungkinan juga akan memiliki lesung pipi.

10. Rambut keriting dan lurus


Rambut keriting benar-benar indah dan banyak ibu bermimpi memiliki anak dengan rambut keriting. Meskipun rambut keriting lebih dominan, bahkan jika salah satu orangtua memilikinya, itu tidak berarti anak akan memiliki rambut keriting.

Bagaimana menurutmu sob? Jangan lupa untuk SHARE artikel ini yah!

Sumber: omgtw

Kamu Mungkin Suka