Berbicara soal mimpi, dalam kehidupan ini pasti kalian pernah mendengar tentang mitos terkait arti mimpi-mimpi tertentu. Contoh, jika mimpi gigi lepas ‘menandakan’ ada keluarga atau saudara yang meninggal. Mimpi merupakan pengalaman bawah sadar yang melibatkan emosi, perasaan, pikiran, penglihatan dan pendengaran yang terjadi saat kita sedang tidur. Bagi beberapa orang, mimpi dianggap sebagai pertanda, firasat atau isyarat akan datangnya suatu kejadian. Salah satunya seperti kisah satu ini…

Musim panas tahun lalu, saat cuaca sangat panas, tiba-tiba ibu berkata,”Ayo, cepat bangun! Kita sekeluarga akan pergi ke taman air! Kalau kamu tidak cepat-cepat bangun, kamu akan kami tinggal.” Begitu mendengar akan pergi ke taman air, aku pun langsung bergegas bangun dari tempat tidur dan bersiap-siap.

Kami sekeluarga begitu senang dan tidak sabar ingin segera cepat-cepat bermain air. Namun, siapa sangka begitu kami semua sudah siap berangkat dan sudah duduk manis di mobil, tiba-tiba ayah menyadari bahwa mobil mengalami kerusakan. Begitu diperiksa, ternyata ban mobil kami mengalami kerusakan parah. Terlihat bahwa ban mobil telah tertancap paku hingga ke bagian dalam.

Ayah pun bingung, karena sehari sebelumnya ban mobil masih dalam keadaan baik dan aman-aman saja. Ayah merasa bahwa kerusakan ini disebabkan oleh anak tetangga yang nakal. Ayah dengan penuh emosi langsung mendatangi rumah tetangga dan meminta ganti rugi. Melihat kejadian ini, tiba-tiba nenek menghadang ayah dan berkata,”Aku pelakunya! Aku yang telah merusak ban mobilmu.”

Mendengar kata-kata nenek, ayah pun bingung dan bertanya,”Bu, apa yang kamu lakukan? Mengapa kamu merusak ban mobilku? Kamu tidak tahu apa kalau biaya perbaikan ban mobil itu tidak murah.”

Nenek lalu menjawab,”Kemarin malam aku bermimpi. Dalam mimpi aku melihat ada 4 setan kecil sedang membawa tandu dan memasukkan kalian satu per satu ke dalamnya. Setan-setan ini mengatakan ingin membawa kalian ke tempat yang menarik. Perlahan-lahan, tandu itu berubah wujud menjadi mobil dan tiba-tiba mobil kalian jatuh ke dalam jurang.” Setelah mendengar penjelasan nenek, ayah dan ibu pun terdiam.

Malam harinya, nenek memasak makanan yang begitu lezat dan memanggil ayah untuk segera makan. Ayah nampaknya masih kesal dengan tindakan nenek yang telah merusak ban mobilnya, dan sepertinya ayah tidak terlalu percaya dengan pertanda mimpi. Ibu lalu mencoba mencairkan suasana dengan berkata,”Ya sudah, yang penting kita sekeluarga masih baik-baik saja sekarang. Kita masih bisa pergi bermain lain waktu. Soal biaya perbaikan ban juga kita masih ada cukup tabungan. Sudah ayo makan.”

Sambil makan, kami sekeluarga terbiasa sambil menonton berita. Begitu menyalakan TV, kami sekeluarga mendengar berita yang mengatakan,”Berita duka. Siang tadi, telah terjadi bencana longsor yang menghantam taman air. Seluruh taman air tertimbun tanah dan menurut laporan dari tim penyelamat setempat, tidak ada satupun pengunjung yang berhasil selamat dari tragedi ini.”

Kembali lagi bahwa interpretasi mimpi itu sifatnya subjektif dan individual. Percaya atau tidak, semuanya kembali lagi ke pribadi masing-masing. Namun, tidak ada salahnya juga untuk percaya demi menghindari hal-hal buruk terjadi dalam hidup ini.... ^^

Sumber: Moneyaaa