Permaisuri Cixi adalah istri dari Kaisar Xianfeng, kaisar ke-7 dari dinasti Qing. Setelah kematian Kaisar Xianfeng, ia memerintah dari balik tirai atas nama putranya Kaisar Tongzhi. Banyak spekulasi yang keluar setelah melihat kehidupan Permaisuri Cixi yang mewah.

Dan dalam beberapa buku sejarah legendaris semuanya menuliskan pasang surut kehidupan Cixi dan hal-hal berlebihan yang pernah dilakukannya. Salah satunya adalah minum air susu manusia untuk merawat kecantikan wajahnya. Namun, Cixi membutuhkan perhatian ekstra hati-hati dari semua orang. Bahkan tidur pun harus dilihat oleh orang lain.

Dalam "The Secret History of Cixi", ada banyak rekam jejak kehidupan Cixi. Lagipula, dia adalah seorang wanita, biasanya setelah sibuk seharian, itu adalah saat Cixi menikmati kehidupannya. Ketika dia kembali ke kediamannya, dia meminta orang untuk menyiapkan air mandi. Untuk menjaga kecantikannya, dia harus menggunakan hampir 100 buah handuk. Biasanya kita paling banyak pakai 2 handuk untuk sehari-hari, satu untuk badan, satu lagi untuk muka. Namun, Cixi sangat memperhatikan perintilan seperti ini, handuk untuk muka, tangan, kaki semuanya harus terpisah ditambah lagi semua pelayan istana harus menjaga di sampingnya.

Semua pelayan istana harus ada di dalam kamar mandi ketika Cixi sedang mandi, takut sewaktu-waktu dia haus atau butuh bantuan. Dan total pelayan ini ada 7 orang yang semuanya dipilih oleh kasim Li Lianying secara hati-hati. Dan karena takut ada orang yang mengambil kesempatan ini untuk mendekati Cixi, maka pelayan yang dipilih haruslah setia dan berbakti. Setelah mandi, mereka masih harus membantu Cixi pakai baju dan sepatu. Kemudian 2 orang harus berdiri di depan pintu kamar Cixi ketika dia tidur. Tidak boleh tertidur karena takut tiba-tiba Cixi butuh bantuan saat tengah malam.

Sampai keesokan pagi saat Cixi terbangun, 2 orang pelayan ini baru boleh pulang tidur. Dan sebenarnya ada seorang pelayan yang harus ada di dalam kamar Cixi untuk mencatat pergerakan Cixi saat terlelap. Pelayan ini harus mencatat Cixi berapa kali berbalik badan, berapa kali terbangun, apakah tidur nyenyak atau tidak, ada mengigau atau tidak, kalau mengigau, apa yang diucapkan. Meski hal seperti ini bagi kebanyakan orang sangat tidak dibutuhkan, tapi hal-hal kecil seperti ini sangat penting bagi Cixi yang tidak percaya diri.

Namun, tindakan menyia-nyiakan sumber daya ini tidak hanya dilakukan oleh Cixi seorang. Jadi, salah satu alasan mengapa banyak korupsi di akhir dinasti Qing adalah karena atmosfer luar biasa dari aristokrasi sangat populer, mengkonsumsi banyak makanan dan uang, dll hanya untuk memuaskan keinginan pribadi, dan dengan demikian negara sedang sekarat.

Sumber: teepr