Kereta api adalah salah satu sarana transportasi yang cukup populer di Indonesia

Kereta sendiri dibagi menjadi 2, kereta api eksekutif dan kereta api ekonomi yang lebih ramah di kantong

Perjalanan yang ditempuh dengan kereta terbilang cukup lama, bisa sampai berjam-jam. Yang menjadi hal penting dan harus ada adalah toilet, setuju?

Nah, pernahkah kalian bertanya-tanya kemana hilangnya kotoran yang kita buang di kloset toilet kereta? Bukankah langsung jatuh ke bawah, tapi kenapa rel kereta selalu terlihat bersih? Jadi sebenarnya, kemana kotoran itu pergi?

Sebenarnya, saat kotoran baru saja jatuh ke bawah, ia akan langsung tersapu oleh angin sehingga dengan cepat menghilang

Belum lagi jika hujan datang, maka kotoran akan semakin mudah hilang. Karena itulah, jarang sekali terlihat ada kotoran berada di rel kereta api

Namun, kerugian dari toilet bolong pada kereta ini adalah adanya kemungkinan masyarakat yang tinggal di sekitar rel mencium bau-bau kurang sedap

Karena itulah pada tahun 2010, PT KAI memberikan solusi untuk masalah toilet tanpa bak penampung yaitu dengan mengoperasikan sistem KA ramah lingkungan, dimana toilet telah dilengkapi dengan bak penampung kotoran (septic tank).

Selain itu, bak-bak tersebut rutin dibersihkan agar tidak menimbulkan bau kurang sedap di toilet kereta. Petugas kebersihan kereta pun menambahkan mikroba pengurai, dengan tujuan agar saat bak dibersihkan, kotoran akan berubah menjadi cairan dan tidak menimbulkan bau tak sedap.

Terobosan yang dibuat oleh PT. Industri Kereta Api (PT. INKA) bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dari PT. KAI sendiri, bukan hanya terhadap pengguna jasanya, tapi juga pada masyarakat yang tinggal di sekitaran rel, yang mungkin terganggu oleh bau kurang sedap dari sistem toilet kereta api tanpa bak penampung.

Semoga artikel ini bermanfaat ya!

Sumber: twhotnews | kabarpenumpang