Kulit yang kencang dan indah membuat seseorang terlihat lebih muda. Namun, untuk memiliki kriteria seperti itu tidaklah mudah, ada banyak hal yang dapat menyebabkan penuaan dini, salah satunya adalah karena depresi
Menurut statistik Organisasi Kesehatan Dunia, ada sekitar 120 juta orang (11% dari seluruh dunia) yang mengalami depresi, dimana depresi telah menyebabkan kesehatan manusia terancam
Sponsored Ad
Nah, untuk mengatasi depresi sebenarnya dapat dilakukan dengan melakukan olahraga, dimana dapat melepaskan “dopamine” yaitu suatu zat yang membuat orang merasa bahagia
Ada banyak jenis olahraga, yoga adalah cara terbaik untuk mendapatkan kebahagiaan
Gerakan 1: Duduk santai
Duduk di matras dengan posisi kaki bersila, letakkan pergelangan kaki kiri di bawah paha kanan dan pergelangan kaki kanan di bawah paha kiri (Anda juga dapat meletakkan bantal di bawah Anda). Kemudian letakkan tangan pada kedua lutut, biarkan kepala, leher, dan punggung berada dalam satu garis lurus, tutup kedua mata dan atur pernapasan. Pertahankan posisi ini selama 3 menit
Sponsored Ad
Manfaat: baik untuk lutut dan kesehatan pergelangan kaki, menguatkan pinggul, lutut dan melatih fleksibilitas, menguatkan sistem saraf tungkai, meringankan rematik/radang sendi
Gerakan 2: Latihan peregangan leher
Sponsored Ad
Posisi tubuh masih sama dengan gerakan pertama, namun kali ini gunakan tangan kiri untuk menekan sisi kanan kepala, atur pernapasan (lakukan 3 kali pengambilan napas), rasakan tarikan pada leher. Lakukan gerakan ini untuk sisi satunya
Manfaat: meregangkan otot leher
Gerakan 3: Latihan peregangan tubuh #1
Sponsored Ad
1. Duduk di matras dengan posisi kaki bersila, tubuh tegak, tarik napas, kemudian angkat tangan kiri Anda ke atas kepala; 2. Dorong tangan kiri ke kanan, sambil tekuk siku tangan kanan untuk menahan tubuh, biarkan kepala melihat ke arah atas. Lakukan secara perlahan agar tidak mengalami cedera pinggang; 3. Atur napas sebanyak 3-5 kali;
4. Setelah itu buka kaki kiri dan luruskan (biarkan satu ditekuk ke dalam dan satunya lurus ke samping), pertahankan lengkungan pada tubuh, kembali lakukan pernapasan sebanyak 3-5 kali
Sponsored Ad
Manfaat: menghilangkan lemak pada pinggang dan paha, melatih kelenturan dan menguatkan tulang belakang, mengurangi tekanan pada tulang belakang leher, pinggang dan nyeri punggung, meningkatkan keseimbangan tubuh
Gerakan 4: Latihan peregangan tubuh #2
Posisi kaki sama dengan gerakan 3 (biarkan satu ditekuk ke dalam dan satunya lurus ke samping), bedanya tekuk tubuh ke arah kaki yang lurus. Kemudian ulangi gerakan 3 dan lanjut ke gerakan 4 untuk sisi satunya
Sponsored Ad
Manfaat: mengurangi nyeri pinggang, melenturkan tulang belakang, menghilangkan lemak di pinggang dan memperkuat ginjal
Gerakan 5: Duduk kaki dibuka lebar
Sponsored Ad
Buka kedua kaki lurus ke samping (tubuh tetap tegak), letakkan bantal pada sisi depan tubuh, kemudian jatuhkan tubuh secara perlahan ke depan, hingga dahi mengenai tangan yang dilipat ke depan, lakukan atur napas sebanyak 5 kali, kemudian kembali ke posisi duduk tegak
Manfaat: melatih pinggul, paha dan persendian lutut; menstimulasi kantung empedu, kandung kemih, ginjal
Gerakan 6: Duduk tegak
Sponsored Ad
1. Duduk di matras kemudian tekuk lutut hingga membentuk sudut kurang lebih 90 derajat (posisi tubuh condong ke belakang), letakkan bantal di antara kedua lutut; 2. Letakkan tangan di bawah lutut bagian belakang; 3. Tarik napas, sambil mencondongkan tubuh ke depan, kepala menghadap ke atas, perut dan paha dikencangkan; 4. Lakukan gerakan ini sebanyak 8 kali
Manfaat: meredakan sakit punggung, terutama punggung bagian bawah
Sponsored Ad
Gerakan 7: Gaya wiper
1. Posisi tubuh berbaring di atas matras, letakkan kedua tangan pada sisi tubuh, tekuk lutut, dan jepit bantal di antara lutut;
2. Atur pernapasan, sambil membelokkan kaki ke kanan kemudian kembali ke tengah, pastikan agar kaki tidak menyentuh matras; 3. Lakukan sebanyak 10 kali dan lakukan pada sisi satunya
Manfaat: menguatkan otot pinggang, meningkatkan fungsi jantung dan paru-paru, mempermudah masa persalinan
Gerakan 8: Berbaring ke samping
1. Posisi tubuh berbaring di atas matras, letakkan kedua tangan pada sisi tubuh, tekuk lutut, dan jepit bantal di antara lutut; 2. Atur pernapasan, jatuhkan kedua kaki ke kanan, pertahankan selama 3 menit, lakukan pada kedua sisi
Manfaat: merilekskan seluruh sendi tulang belakang, bahu, leher rahim dan pinggul; memulihkan ketegangan pada sistem saraf, mengurangi nyeri panggul, membantu daya kerja hati, limpa dan pankreas
Gerakan 9: Gaya jembatan
1. Posisi tubuh berbaring di atas matras, letakkan kedua tangan pada sisi tubuh, tekuk lutut; 2. Angkat bahu dan pinggul hingga sejajar; 3. Lakukan sebanyak 3 kali pernapasan
Manfaat: mengencangkan pinggang, paha, pinggul dan kaki; membantu wanita memulihkan otot panggul
Gerakan 10: Gaya memeluk kaki
1. Posisi tubuh berbaring di atas matras, tekuk lutut hingga ke tubuh bagian depan, peluk dengan kedua tangan (dapat meletakkan bantal di bawah pinggang); 2. Sambil atur pernapasan, sambil menggerakkan kaki ke kanan dan ke kiri selama 15-60 detik
Manfaat: merilekskan otot panggul dan tulang belakang, memperbaiki postur tubuh
Catatan: pasien penyakit jantung, tekanan darah tinggi, asma (atau denyut jantung mudah meningkat) tidak disarankan melakukan gerakan 10
Gerakan 11: Gayi bayi
1. Posisi tubuh berbaring di atas matras, tekuk lutut hingga ke sisi tubuh (dapat meletakkan bantal di bawah pinggang); 2. Pegang kedua telapak kaki, atur pernapasan dan pertahankan posisi ini selama 3 menit
Manfaat: memperkuat otot bisep, merilekskan otot pipi, menjaga kesehatan tulang pinggul dan pinggang
Catatan: Wanita hamil, cedera lutut dan cedera leher sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan guru yoga atau yang lebih ahli
Gerakan 12: Rileksasi
Berbaring sepenuhnya di matras, biarkan bagian tubuh rileks, atur pernapasan, hilangkan semua beban pikiran
Manfaat: merilekskan seluruh otot, meringankan ketegangan fisik dan mental, meringankan sakit kepala, membantu menyembuhkan insomnia
Catatan penting untuk latihan yoga:
Orang dengan kondisi seperti di bawah ini, sebaiknya tidak melakukan gerakan yoga:
1. Pasien dengan koagulasi darah, mudah mengalami pembekuan darah
2. Pasien osteoporosis (dapat menyebabkan patah tulang jika tidak benar)
3. Pasien Spondylolisthesis, herniasi diskus (dapat menyebabkan tulang belakang tergelincir)
4. Pasien epilepsi
Selain itu, untuk 3 situasi di bawah ini sebaiknya berhati-hati dalam melakukan yoga
1. Memiliki kondisi fisik yang buruk
2. Sebaiknya tidak langsung melakukan yoga dalam waktu 1 jam setelah makan
3. Wanita hamil memerlukan instruktur yoga
Semoga artikel ini bermanfaat ya! Yuk like, share dan komen!
Sumber: coco01