Ibu Tiriku Suka Membatasi Uang Jajanku, Tapi "Alasan" Dibaliknya Malah Bikin Aku Terharu!

Yaoyao lahir di pedesaan. Ketika dia berumur 6 tahun, ayahnya harus meninggalkan rumah dan pergi bekerja di kota. 


Oleh karena itu, dia sering diejek oleh anak-anak di desa. Mereka mengatakan bahwa dia tidak memiliki ayah, tetapi Yaoyao tahu bahwa ayahnya bekerja di kota untuk mencari uang. Pada saat dia berusia 12 tahun, ayahnya meminta cerai dengan ibunya karena hubungan mereka semakin hambar akibat perpisahan jangka panjang.

Sponsored Ad

Pengadilan menyerahkan Yaoyao yang masih dibawah umur kepada ayahnya. Yaoyao pun pindah ke kota yang sangat asing itu untuk tinggal bersama dengan ayahnya. Dua tahun kemudian, ayahnya membawa seorang wanita dan mengatakan bahwa dia adalah ibu barunya.

Perasaan Yaoyao terhadap ayahnya sangat rumit. Di satu sisi, dia selalu berharap ayahnya kembali dan hidup bersama dengannya dan ibunya. Namun begitu mereka bertemu, ayahnya malah meninggalkan ibunya. Dia pun mulai menghindari ayahnya dan selalu bersikap dingin terhadap ibu tirinya.

Sponsored Ad


Setelah liburan musim panas, Yaoyao akan masuk sekolah menengah. Sekolah yang dipilihnya ini sangat jauh dari rumah, sehingga dia bisa tinggal di asrama sekolah. Dia merasa lega bisa meninggalkan rumahnya. Sebelum mulai sekolah, ibu tiri berkata bahwa dia akan transfer uang tiga ratus ribu per bulannya untuk makan, transport dan keperluannya.

Mendengar itu, Yaoyao kesalnya bukan main. Temannya yang juga bukan dari keluarga berada saja bisa dapat tujuh ratus ribu perbulan. Uangnya ditransfer lagi, di dekat sekolah Yaoyao mana ada ATM.

Sponsored Ad

Suatu hari, Yaoyao memutuskan untuk mengambil semua uangnya, tapi begitu melihat jumlah uang yang di rekeningnya, dia kagetnya bukan main. Seharusnya hanya ada tiga ratus ribu, kok bisa ada satu juta?


Dia pun segera menelepon ayahnya. Ayahnya menjelaskan bahwa ibu tirinya merasa takut Yaoyao tidak bisa mengelola uang dengan baik karena pertama kali meninggalkan rumah, dia pun sengaja berkata hanya memberinya tiga ratus ribu. Sebenarnya, setiap bulannya ibu tirinya berencana untuk memberinya satu juta perbulannya.

Sponsored Ad

Mendengar hal itu, Yaoyao langsung sadar bahwa dia salah paham terhadap ibu tirinya. Dia merasa bersalah. Ayahnya berkata bahwa dia menikah dengannya karena tahu bahwa ibu tirinya itu baik hati dan akan memperlakukan Yaoyao dengan baik. Ayahnya juga tahu bahwa Yaoyao masih menjauhi dirinya, tapi dia berharap agar Yaoyao jangan menyalahkan ibu tiri.


Yaoyao terdiam lama dan akhirnya berkata, "Ayah, aku udah lama tidak makan masakan rumah. Beberapa hari lagi, aku pulang ke rumah ya. Kita makan bersama."

Dan dengan begitu, ketiga orang ini menyantap makanan bersama. Hari itu terasa berbeda, karena hati ketiga orang ini terasa hangat dan bahagia.

Sumber: readthis

Kamu Mungkin Suka