Berpakaian Lusuh, Aku Dituduh Mencopet Olehnya, Lalu Tindakan Mengejutkan Ini Kulakukan Padanya!

Sudah sering kali kita mendengar nasihat agar jangan menilai seseorang hanya dari penampilannya saja. Namun, pada kenyataannya masih saja ada banyak orang yang merasa diri lebih hebat dan memandang rendah orang lain. Orang-orang pun dengan mudah menilai orang lain hanya dari penampilan saja, seperti misalnya orang yang bertato pasti orang jahat, orang miskin pasti tidak terpelajar dan pandangan-pandangan negatif lainnya.

Pernah ada yang mengatakan bahwa seseorang yang berjubah mengkilat belum tentu malaikat, dan seseorang yang urakan belum tentu setan. Jangan hanya menilai dari penampilan luarnya saja, karena bisa jadi orang yang kamu anggap buruk itu sebenarnya berhati mulia. Seperti kejadian ini…

Diceritakan ada seorang pria, sebut saja Andi yang sedang pulang kampung. Jika dilihat dari penampilan luarnya, Andi hanyalah seorang pegawai biasa-biasa saja, terlihat dirinya hanya menggunakan tas plastik besar untuk membawa barang-barangnya, bukannya membawa dengan koper mahal.

Andi pun langsung memberi kabar pada istri tercinta bahwa ia baru saja sampai stasiun dan akan segera pulang ke rumah dengan menggunakan bus. Saat hendak menuju halte bus, tanpa sengaja dirinya menabrak seorang gadis, sebut saja Lia. Berbeda dengan Andi, dari penampilan luarnya, terlihat Lia adalah seorang gadis kaya dan menggunakan banyak barang yang bermerk.

Andi sebenarnya sudah meminta maaf, tapi Lia tetap saja marah dan berkata,”Heh, kamu! Gak punya mata ya!” Andi pun hanya bisa kembali minta maaf dan mengatakan bahwa dirinya tidak sengaja. Dengan tatapan sinis, Lia pun pergi meninggalkan Andi.

Saat hendak masuk ke stasiun, Lia memeriksa isi tasnya dan ia mendapati bahwa dompetnya tidak ada. Lia sangat panik, dan ia langsung terpikir bahwa Andi pasti pelakunya. Ia berkata dalam hati,”Cowok tadi pasti sengaja nabrak untuk mengambil dompetku.” Lia lalu bergegas kembali ke tempat ia bertabrakan dengan Andi. Begitu melihat Andi yang masih menunggu kedatangan bus, ia langsung memanggil Andi dan berkata,”Pasti kamu kan yang sudah mengambil dompetku! Dompetku menyatu dengan handphoneku, dan di dalamnya ada tiket kereta api juga. Kamu tadi nabrak aku sengaja kan!”

Andi sangat kebingungan dan menegaskan bahwa bukan dirinya yang telah mencuri dompet Lia. Walau demikian, Lia tidak mau mendengarkan dan masih ngotot bahwa Andi lah pencurinya dengan berkata,”Udah, gak usah banyak alasan! Orang seperti kamu udah banyak aku temui. Ayo kembalikan dompetku, atau aku akan lapor polisi.”

Andi benar-benar tidak habis pikir dengan tuduhan Lia dan Andi mengatakan,”Nona, aku benar-benar tidak mengambil dompetmu.” Lia masih tidak percaya dan akhirnya melakukan penggeledahan secara paksa. Lia kemudian memeriksa semua bawaan Andi dengan seksama, tapi juga tidak menemukan dompetnya.

Andi berkata,”Tuh, gak ada kan? Aku sudah bilang, bukan aku yang mengambilnya.” Terlihat Lia merasa malu dan langsung pergi menjauhi Andi. Tak lama kemudian, Lia mencoba meminta bantuan pada orang yang lewat. Lia mengatakan pada orang tersebut bahwa dompetnya telah hilang dan berniat untuk meminjam uang sebesar 300 RMB (sekitar 600 ribu rupiah).

Namun, orang yang awalnya mau dimintai tolong malah merasa bahwa Lia adalah orang yang ingin melakukan penipuan dengan berkata,”Mba, kamu tuh cantik. Masa kamu cari uang dengan cara seperti ini. Duh, orang kaya kamu udah sering aku temui.” Lia lalu menegaskan bahwa dirinya benar-benar kehilangan dompet, handphone dan juga tiket kereta api miliknya. Tapi, tetap saja orang tersebut tidak percaya dan sebelum pergi berkata,”Dengarkan kata-kataku. Kamu pulang saja dan lakukan pekerjaan yang benar.”

Andi melihat Lia begitu kebingungan dan nampaknya butuh bantuan. Ia lalu menghampiri Lia dan mengatakan,”Kebetulan aku ada 400 RMB, ini 300 RMB aku pinjamkan padamu dulu. Aku lihat kamu lebih membutuhkannya daripadaku.”

Lia lalu meminta maaf pada Andi dengan berkata,”Makasih telah membantu saya. Padahal tadi aku sudah menuduhmu yang bukan-bukan, tapi kamu masih begitu baik pada saya.” Kemudian Andi mengatakan,”Tidak apa-apa. Dalam kehidupan, kita pasti akan mengalami masalah. Namun, kamu harus tahu bahwa di dunia ini tidak semuanya adalah orang jahat. Kita harus memperlakukan orang lain dengan baik, dan jangan sembarangan menilai baik buruknya orang lain begitu saja.”

Mendengar kata-kata itu, Lia pun menjadi sangat malu pada dirinya. Ia pun telah sadar dan berjanji akan merubah diri menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Semoga dari kisah ini bisa menginspirasi kita agar bersikap seperti Andi, dengan berbuat baik kepada siapapun walau telah dijahati sebelumnya. Selain itu, jangan sampai bersikap seperti Lia yang dengan mudah menilai orang lain begitu saja. Semoga dengan masing-masing dari kita mau merubah dan membuat diri menjadi lebih baik bisa membuat dunia ini menjadi lebih baik pula…^^


Sumber: Youtube

Kamu Mungkin Suka