Sudah lebih dari 100 hari Teddy Pardiana harus merelakan kepergian sang istri, Lina Jubaedah. Teddy pun mencoba untuk ikhlas dan menerima kenyataan pahit itu.

Teddy sadar bahwa kehidupannya tetap harus berjalan. Ia pun kini mengaku mulai mencoba untuk membuka hati dan mencari pendamping hidup yang baru.

Hal ini semata-mata dilakukan Teddy bukan karena ia sudah bisa melupakan Lina, melainkan atas anjuran seorang psikiater yang pernah ia temui dalam sebuah program acara televisi.

“Kebetulan host-nya psikiater dan diberi saran buat move on dan cari pendamping. Ya, dicoba tapi emang perlu waktu aja,” tutur Teddy, ketika dihubungi kumparan melalui pesan singkat, Selasa (21/4).

Teddy kemudian memikirkan saran tersebut dan mulai mengikuti anjuran itu. Salah satu caranya untuk move on sambil mencari kenalan baru yaitu dengan menjajal aplikasi pencari jodoh.

Meski katanya banyak bertemu dengan sosok perempuan baru dan sudah ada yang menyukainya, namun Teddy tak bisa berbohong, hatinya tetap untuk Lina.

“Saya coba move on, sudah 3 hari di aplikasi cari jodoh, ada yang suka sekitar 74 orang. Tapi saya belum ada yang sreg aja. Masih ingat terus bunda Lina,” ungkapnya.

Teddy mengaku memang belum menemukan sosok yang pas untuk saat ini. Apalagi keputusannya memainkan aplikasi pencari jodoh juga hanya sekadar untuk coba-coba.

“Tahunya emang enggak ada getaran cinta, masih belum bisa move on. Pengin tahu aja sih penerimaan wanita di luar apa ada yang suka atau banyak yang benci. Taunya 3 hari, sudah 74 orang (yang suka),” ungkap Teddy kembali.

Lebih lanjut, Teddy mengatakan ingin mencari pasangan hidup juga bukan hanya untuknya, tapi demi si buah hati. Karena itu ia ingin mendapatkan yang terbaik dan tak mau buru-buru kembali menikah.

“Yang sreg belum ada sih, masih dilihat apa sayang juga ke dedek Bintang atau anak-anak. Enggak buru-buru juga, saya belum pisah batin soalnya sama almarhumah bunda Lina,” pungkasnya.

KOMENTAR NETIZEN:

Sumber: LINE TODAY