Jangan Anggap Mertuamu Seperti Ibumu Sendiri! "Alasannya" Bikin Angguk Setuju!

Pernikahan bukan hanya soal dua orang saja, tetapi juga komunikasi dan menyatukan dua keluarga.


Dikatakan bahwa wanita yang baru menikah, ia memiliki gagasan harus berbakti dan akur dengan mertuanya. Akibatnya, ia akan menemukan kenyataan hidup dengan apa yang dipikirkannya itu benar-benar berbeda.

Sponsored Ad

Terkadang ia bergaul dengan ibu mertua, bukan karena ia benar-benar ingin berbuat baik padanya, tapi takut suaminya marah jika ia berlaku tidak sopan.


Seorang wanita yang telah menikah selama bertahun-tahun akan membagikan 7 kebenaran yang layak dimengerti oleh setiap menantu:

Sponsored Ad

1. Ibu mertua tidak akan pernah memperlakukan Anda sebagai anak perempuan


Banyak menantu perempuan yang sebelum menikah mendengar bahwa ibu mertua akan memperlakukan mereka seperti anak perempuannya sendiri. Karena itu mereka berpikir bahwa harus memperlakukan ibu mertua seperti orangtuanya sendiri.

Sponsored Ad

Tapi setelah menikah, faktanya mertua akan memperlakukan dengan beda antara anak laki-laki dan menantunya. Mertua akan menganggap bahwa menantu sebagai ‘orang luar’. Oleh sebabnya, jangan punya gagasan seperti itu, jika Anda tidak mampu menanggung setiap perbedaan dan kesenjangan yang ada.

2. Jangan memperkeruh hubungan dengan ibu mertua.


Walaupun hubungan antara mertua dan menantu sering membuatmu sakit kepala, tetapi jangan membuat keadaan semakin tambah sulit untuk pulih, ingatlah bahwa ia adalah ibu dari suamimu.

Sponsored Ad

Jika merasa hatimu sedang marah atau kecewa dengan mertuamu, Anda bisa meminta suamimu untuk membantu menengahkan perselisihan ini.

3. Kepada mertua harus berbakti, tapi juga harus bisa menentukan garis batas


Apa yang menjadi dasar dalam pernikahan adalah hal yang dibangun dalam 2 tahun pertama. Jadi jika ibu mertua masuk dalam urusan rumah tanggamu, maka Anda harus menentukan garis batas yang jelas.

Sponsored Ad

Makanya Anda harus berani bersuara dan memutuskan keputusan sendiri. Biarkan ibu mertua tahu bahwa cinta adalah saling menghormati dan memberi ruang, bukan cinta yang mengendalikan

4. Jika anak Anda lahir, coba urus dan besarkan sendiri


Bagi mertua yang sudah berumur, membesarkan cucu adalah hal yang tidak mudah. Dan juga akan terjadi perbedaan pola asuh pada anakmu. Jika Anda setuju dengan pola asuh yang mertua ajarkan, maka seumur hidupnya mertuamu harus bertanggung jawab pada perkembangan anakmu.

Sponsored Ad

Makanya biarkan mertuamu menikmati masa tua, dan Anda yang mengurus anakmu sendiri. Karena banyak jaman sekarang dimana sang orangtua yang sibuk mencari pekerjaan, dan anaknya dititipkan di rumah mertua. Tapi jika mertua mau membantumu maka Anda harus bersyukur. Tapi jika mertua tidak mau membantu, bukan karena ia mertua yang tidak berkompeten.

5. Di depan ibu mertua, bersikeraslah melakukan pekerjaan rumah bersama suamimu


Banyak orang berkata untuk tidak melakukan hal romantis di depan mertuamu, karena mertua akan iri jika anak lakinya diperlakukan romantis oleh wanita lain. Tapi sebenarnya, Anda harus melakukan hal itu tapi dengan cara yang tepat. Biarkan ibu mertua Anda melihat bahwa kalian adalah pasangan yang harmonis.

Sponsored Ad

Begitu juga saat mengerjakan pekerjaan rumah bersama. Dengan cara ini sang ibu mertua tahu bahwa anaknya bukan bayi kecilnya lagi, dimana ia sekarang memiliki rumah tangga dan tanggung jawabnya sendiri.

6. Saat Anda membeli barang, belikan juga barang untuk mertuamu


Saat Anda memberikan hadiah terbaik, mertua akan tahu bahwa hadiah itu mewakili isi hati Anda. Biarkan hadiah itu sebagai bukti bahwa Anda dekat, peduli, dan mencintainya. Jika awalnya mertua tidak suka denganmu, perlahan hatinya akan luluh dan mulai bisa menerimamu.

Sponsored Ad

7. Beri sedikit jarak diatara hubungan Anda dan mertua


Jika sesekali Anda masak dan mengirimkan makanan untuk mertuamu, ia pasti akan senang. Tapi jika tiap hari Anda memasak untuknya, ia akan merasa bahwa ini adalah ‘keharusan’

Hidup di bawah satu atap memang tidak mudah, kebiasaan hidup berbeda, pandangan berbeda, cara masak berbeda, bahkan selera makanan pun pasti berbeda. Makanya tak heran mertua dan menantu pasti banyak ketidakcocokan. 

Sponsored Ad

Makanya, jarang-jarang bertemu akan menghangatkan suasana, tapi terlalu sering bertemu dan hidup bersama akan menciptakan semakin banyak gesekan.


Pernikahan pada dasarnya sulit, membutuhkan banyak komunikasi dan toleransi untuk membuat satu sama lain lebih dekat. Tapi semuanya ini adalah proses pengenalan yang berharga.

Sumber: Lookingfoward 

Kamu Mungkin Suka