Mei Rui adalah pianis dan peneliti kanker yang disegani. Hari Jum'at, dia pergi ke New York untuk sesi rekaman yang juga bagian dari penelitiannya. Berangkat dari rumahnya di Houston bersama kedua orangtuanya yang sudah sepuh, iya juga membawa anaknya yang berumur 2 tahun.

Pesawat Spirit ternyata mengalami penundaan. Penerbangan yang seharusnya berangkat jam 6.30 harus tertunda beberapa jam karena cuaca buruk. Rui memutuskan untuk menyusui bayinya dulu saat pesawat sudah siap berangkat. Ia takut kalau anaknya rewel selama perjalanan.

Rui bercerita kalau pintu kabin masih terbuka saat dia menyusui anaknya. Lalu seorang pramugari bilang kalau dia harus mendudukkan anaknya. 

"Aku bilang kalau pintu kabinnya sudah mau ditutup, aku akan mendudukkan anakku," kata Rui meminta waktu beberapa menit ke pramugari.

Pramugari yang tadinya ke pintu kabin kembali lagi ke tempat Rui dan memintanya untuk turun dari pesawat. Padahal saat itu dia sudah selesai menyusui dan sempat merekam kejadian itu di HPnya.

Akhirnya ia dan keluarganya keluar dari pesawat ke lorong yang sudah dijaga polisi. Lalu Rui bertanya ke salah satu perwakilan Maskapai Spirit dan hanya mendapat jawaban "Karena anda tidak mematuhi aturan", tanpa memberitaukan apa yang salah.

Setelah sedikit perdebatan, Maskapai Spirit masih keukeuh dengan keputusan mereka. Rui dan keluarganya tetap dilarang masuk pesawat lagi.

Juru bicara dari penerbangan ekstra murah ini menyatakan kalau Rui sudah "berulang kali" melanggar perintah pramugari. Dia juga bilang kalau "beberapa penumpang melihat pintu kabin sudah ditutup saat Rui menyusui". Lalu polisi datang saat Rui memaksa masuk pesawat, bukan menunggu dia di lorong.

Rui membantah semua alasan dari pihak maskapai. Dia bilang maskapai sudah berbohong. Lalu dia memberikan bukti rekamannya. 

"Diusir di depan ratusan orang itu sangat memalukan. Tidak pernah aku mengalami kejadian memalukan seperti ini. Kami bukan pelanggar aturan atau pembuat onar. Kami hanya orang tua, bayi dan ibunya, kenapa mereka memperlakukan kami seperti ini?" kelur Rui.

Keluarga ini mendapat uang mereka kembali, tapi Rui berjanji dia tidak akan pernah terbang dengan Maskapai Spirit lagi.

Sumber: Shanghaiist