Lagi Di Puncak Karier, Pangeran Dangdut Tutup Usia Di Umur 16 Tahun Secara Tragis!

Apakah kamu salah satu penggemar musik dangdut?

Aliran musik satu ini kerap dipandang sebelah mata, namun tetap saja memiliki banyak penggemar.

Apalagi kini musik dangdut sudah begitu berkembang bahkan menjadi musik paling diminati di tanah air.

Sponsored Ad

Faktanya, musik dangdut masih menjadi idola.

Buktinya, lagu "Lagi Syantik" Siti Badriah beberapa waktu lalu begitu meledak bahkan sampai di-cover penyanyi korea dan viral di Indonesia.

Sosok penyanyi dangdut pun kini memiliki kelas sendiri, sebut saja Nella Kharisma, Via Vallen, Siti Badriah hingga Ayu Ting Ting yang saat ini menjadi idola baru di masyarakat kita.

Namun jauh sebelum mereka diidolakan publik, ternyata pernah ada seorang penyanyi pria yang dijuluki sebagai pangeran dangdut.

Sponsored Ad

Jika sosok Raja Dangdut, akan tertuju ke Rhoma Irama lantas siapa pangeran dangdut?

Jika jawabanya Ridho Rhoma, anak Rhoma Irama, itu salah.

Sponsored Ad

Ternyata Pangeran Dangdut adalah sosok Abiem Ngesti.

Sosok Abiem dulu begitu fenomenal lewat lagunya 'Pangeran Dangdut'.

Album pertama 'Pangeran Dangdut' berhasil membeludak bahkan saat itu, dikutip dari Wikipedia, ayahanda Abiem Ngesti yang bernama Wiwien Ngesti bisa membeli mobil baru dari Royalti album pertama ini.

Setelah sukess dengan album pertamanya kemudian launching Album kedua 'Ini Dangdut'.

Dengan lagu ini, ia pernah duet dengan Iis Dahlia dan Dewi Purwati.

Sponsored Ad

Setelah sukses dengan album Slow Rock 'Kugenggam Dunia' keluarlah Album 'Leila' besutan Wiwien Ngesti.

Kemudian disusul Lagu Sonia.

Selanjutnya Abiem Ngesti mencoba berkreasi karya sendiri dalam lagu 'Gadis Baliku' yang memadukan musik dangdut, rap, dan etnik dengan introducing 'Ole ole ole' dimana pada saat itu sedang gegap gempita Piala Dunia 1994.

Lagu Gadis Baliku boleh dikatakan sebagai pencapaian estetis tertinggi di sepanjang karier musiknya, sebelum kepergian untuk selamanya.

Sponsored Ad

Lagunya sangat visioner dan pembuatan video klipnya di Tanah Lot Bali sangat memukau, berpesan tentang kesadaran sosial dan budaya Indonesia.

Album kesebelas 'Dahsyat' rupanya sebagai album terakhir Abiem Ngesti.

Sponsored Ad

Prestasi perjalanan karier Abiem Ngesti, untuk album Pangeran Dangdut meraih penghargaan HDX Awards dan masuk nominasi BASF Awards.

Video klip Dahsyat meraih Anugerah Dangdut TPI, dan tahun 2015 lagu Ini Dangdut dijadikan soundtrack film Hollywood berjudul Blackhat karya sutradara Michael Mann yang mengambil lokasi syuting di Amerika, China, Hongkong, Malaysia, dan Indonesia.

Michael Mann adalah sutradara kenamaan Hollywood yang populer dengan film besutannya Java Heat dan Collateral.

Sponsored Ad

Namun sayang, belum sempat ia menggapai karier setinggi-tingginya, Abiem yang saat itu baru berusia 16 tahun keburu dipanggil Yang Maha Kuasa.

Abiem Ngesti tutup usia bersama ibundanya Yuli Ismawati (39 tahun); adiknya, Sakti (6 tahun); dan pamannya, Kaswito (43 tahun) beserta anak Kaswito, Prima (10 tahun) dalam kecel*kaan lalu lintas.

Mobil yang ia tumpangi kabarnya menabr*k sebuah truk gandeng saat dirinya beserta keluarga besarnya berangkat dari Kudus, kampung halamannya.

Tidak hanya semasa hidupnya, setelah kepergiannya ia tetap bersinar dengan lagu-lagunya yang terus dibawakan oleh penyanyi-penyanyi lain seperti lagu Pangeran Dangdut, Ini Dangdut, Rocker Dangdut, Bandar Dangdut, Sekarang Dangdut, Sonia, Dahsyat, dan lagu lainnya.

Sumber : Nakita

Kamu Mungkin Suka