Jarang di Ekspos Media, Ini Dia 4 Orang yang Mampu Menghafalkan Al - Quran Dalam Keterbatasan Kondisi !

Benarlah pernyataan bahwa Al-quran itu rahmatan lil’alamin atau memberikan rahmat untuk semua orang yang mau memahami dan membacanya. Setiap yang membaca satu huruf dari Al-Quran saja, kamu sudah diganjar dengan sepuluh pahala, apalagi jika istiqomah membaca hingga berjuz-juz per hari kan?

Kisah seputar keajaiban Al-quran dan orang-orang yang menghafalkannya juga sudah banyak sekali kita dengar. Padahal, kadang kondisi si penghafal tersebut di luar dugaan kita, dari yang kurang secara fisik, serta yang umurnya sudah sangat tua. Lebih jelasnya, beginilah keajaiban-keajaiban yang dialami para penghafal quran di tengah keterbatasan mereka.

Sponsored Ad


1. Fahrul, bocah tunanetra yang viral di facebook

Ya, kalian memang enggak salah baca kok, bocah bernama Fahrul asal Mamuju, Sulawesi Barat ini memang sudah hafal Al-quran 30 juz. Dirinya pertama kali viral karena unggahan tetangganya Ariadman Arhy di facebook. Dalam video berdurasi 7 menit lebih tersebut, Ariadman tampak mengajak Fahrul bermain dan menghafal perkalian. Setelahnya, ia menyuruh bocah lelaki tersebut membaca salah satu surah dari Al-quran.

Sponsored Ad

Ajaibnya, Fahrul membaca dengan lancar. Ariadman mengatakan bahwa Fahrul buta sejak lahir, adapun kemampuan menghafal ia dapat dari mendengarkan. Awalnya, anak kedua Muh. Amin dengan Surapati ini mendengarkan bacaan murattal dari pengeras suara masjid. Namun, kemudian ia dibelikan MP3 oleh orangtuanya sehingga seluruh isi Al-quran bisa dihafal secara utuh tanpa ada guru pembimbing. Di samping itu, Fahrul hafal berbagai perkalian, walaupun dirinya tidak mengenyam bangku sekolah.

Sponsored Ad


2. Fajar, si Hafidz dengan kondisi Cerebral Palsy

Cerebral Palsy adalah kondisi di mana seorang susah menggerakkan anggota tubuhnya, sehingga membutuhkan bantuan orang lain atau kursi roda. Hal ini pulalah yang diderita oleh bocah lelaki bernama Fajar. Namun, alih-alih menyesali kekurangannya, bocah tersebut istimewa karena sudah mulai menghafalkan Al-quran sejak umurnya 4,5 tahun dan berhasil menghafal 30 juz di luar kepala. Menurut ibunya, Heni, keadaan tersebut memang sudah sejak lahir.

Sponsored Ad

Fajar lahir dalam keadaan prematur dengan berat badan 1,6 kg, klep jantung terbuka, dan paru-paru yang belum sempurna. Dokter pun mengatakan bahwa sel otak Fajar banyak yang rusak. Uniknya, yang membuat Fajar bisa cepat hafal Al-quran adalah bacaan ayahnya sejak ia masih bayi. Sehingga saat Fajar bisa berbicara di umur 3 tahun, yang keluar adalah hafalan Al-quran.


3. Ahmad dan Kamil, bocah yatim yang sukses hafalkan quran dalam waktu singkat

Selanjutnya adalah dua orang bocah yatim yang sukses menghafal Al-quran dalam waktu yang sangat singkat, tidak sampai satu tahun. Adalah Kamil Ramadhan dan Muhammad Ghozali Akbar. Keduanya nyantri di ponpes Yatim de Muttaqin. Keduanya juga baru mendapatkan penghargaan Hafiz Internasional 2018 di Jeddah.

Sponsored Ad

Enggak main-main, kemampuan keduanya sangat luar biasa, hanya dengan disebutkan halaman dan baris saja, Ahmad dan Kamil bisa membacakan ayatnya dengan sangat mulus. Tak hanya Al-quran saja loh yang dihafal keduanya, tetapi juga ratusan hadits nabi. Ketika ditanya alasan menghafal, mereka hanya mengatakan bahwa ‘ingin bertemu dengan bapaknya di surga’, sebuah cita-cita sederhana namun sukses membuat semua orang kagum dan takjub pada mereka.


4. Penjaga keamanan yang hafal quran di usia 60 tahun

Sponsored Ad

Salah satu yang biasanya menjadi penghalang seseorang untuk menghafalkan Al-quran adalah usia. Bagaimana tidak, semakin hari seseorang akan semakin sibuk, umur yang semakin tua juga membuat hafalan sulit masuk dan diingat. Namun, hal itu nampaknya tak berlaku untuk Sersan Mayor (Purn) Masrukhin, seorang kekek yang kesehariannya menjaga keamanan di Pondok Pesantren Madrasatul Quran, Jombang.

Meski usia sudah lebih dari setengah abad, semangatnya masih menggebu layaknya anak muda. Semula, ia yang jabatannya hanya security cuma menyempatkan mengaji saat waktu kosong saja. Namun, pada 2011, kecintaannya pada Al-quran membuat ia ingin menghafal walau sedikit demi sedikit. Ketelatenan tersebutlah yang akhirnya mengantarkan ia ikut wisuda 30 juz bil ghoib (tanpa melihat) pada Sabtu (24/12/2016) lalu. Usia bukan masalah buat kamu memulai menghafal, ya, Sahabat.

Kisah orang-orang dengan keterbatasan di atas membuat kita yang berkecukupan sadar, bahwa tak ada halangan yang berarti jika memang ingin sungguh-sungguh. Orang dengan waktu, fisik, serta materi terbatas saja bisa, apalagi kita yang sehat dan bugar bukan?


Sumber : Boombastis

Kamu Mungkin Suka