Nita dan John adalah sepasang suami istri yang sudah hidup bersama cukup lama. Nita adalah seorang istri yang cantik dan baik hati. Selain itu dia selalu melakukan pekerjaan rumah tangga dengan baik.

John sedang asyik duduk di sofa sambil makan kacang, tapi kulit kacangnya itu berantakan kemana-mana. Melihat hal tersebut Nita jadi kesal dan berkata,”Kamu kok ngeberantakin lagi sih? Aku kan sudah bilang berkali-kali, jangan berantakan kalau habis makan kacang. Bisa nggak sih kamu ubah sifat buruk kamu ini?”

Setelah mendengar ucapan Nita, tiba-tiba John berkata,”Kita cerai saja.”  Nita kaget dan tak percaya suaminya berkata seperti itu. “Apakah kamu punya wanita lain?” “Tidak.” jawab John.

“Selama ini aku kurang apa?” tanya Nita. Lalu jawab John,”Tidak, kamu sudah bagus kok selama ini.” Lalu mengapa John ingin bercerai dengan Nita? Mereka sudah bersama-sama selama 7 tahun. Setidaknya harus ada alasan yang jelas mengapa John minta cerai.

Nita juga bingung bagaimana ia menjelaskan pada kedua orang tuanya, pada saudara dan juga teman-temannya jika mereka bertanya nanti. Apa yang harus ia katakan sedangkan ia sendiri tidak mendapat penjelasan dari suaminya.

Dengan enaknya John berkata,”Ok..ok..kita tidak jadi cerai.” Nita semakin marah dengan sikap John yang seenaknya. Tadi minta cerai sekarang tidak jadi cerai, dan daritadi sama sekali tidak memberikan alasan yang jelas. Memangnya pernikahan dan perceraian adalah sebuah permainan?

“Tadi bilang minta cerai, sekarang tidak jadi cerai. Coba jelaskan mengapa tidak jadi bercerai! Kamu jangan seenaknya gitu dong.” ujar Nita. John meledak, dia berteriak,”Tidak cerai memangnya butuh alasan apa? Ok! Kamu setiap hari pakai baju yang sama. Lalu meja harus selalu bersih, sedikit pun tidak boleh ada kotoran. Nih, aku kotorin sedikit-sedikit, mau apa kamu?”

“Mengapa setiap kali ke toilet aku cuma boleh pakai 1 ruas tisu?  Aku tuh harus pakai sebanyak ini nih, sebanyak ini!! Lalu pasta gigi kenapa harus dipencet dari bawah ke atas? Aku tuh biasanya pakai dari atas ke bawah!! Tahu nggak!!” lanjut John.

“Ini semua adalah alasan kamu mengapa ingin bercerai kan? Baiklah, cerai ya cerai..” kata Nita dengan sedih. Perasaannya bercampur aduk antara marah, kecewa, sedih dan sakit hati. Sejak saat itu mereka sudah resmi bercerai dan berpisah.

Satu tahun kemudian, tiba-tiba John datang mengetuk pintu rumah Nita. Nita sangat terkejut melihat kedatangan mantan suaminya,”Mengapa kamu datang kemari?” lalu jawab suaminya,”Apakah kehidupanmu berjalan dengan baik?”

“Iya, bahkan sangat baik.” ujar Nita. John dengan sedih berkata,”Selama 1 tahun ini, aku baru sadar kalau orang yang paling aku cintai adalah…” Tiba-tiba dari dalam ada suara pria berkata,”Istriku, siapa yang datang?”

Lalu Nita menjelaskan kalau orang ini adalah mantan suaminya. Suami Nita yang sekarang sangat menyambut kedatangan John, bahkan dia menyuruhnya untuk duduk ke dalam dan berbincang bersama.

Namu John menolaknya. Dia tidak enak hati dan ingin pulang saja. Tapi hal itu ditahan oleh suami Nita katanya,”saya ingin berterima kasih. Lihat, ruangan ini begitu bersih! Nita adalah seorang istri yang rajin yah. Istri macam begini mau cari dimana lagi ya kan? Tisu toilet saja cuma pakai 1 ruas, hemat dan go green banget!”

John menyesal dengan apa yang telah ia lakukan 1 tahun yang lalu. Namun kini semuanya sudah terlambat, Nita sudah punya suami baru dan dirinya baru menyadari betapa cintanya ia pada Nita.

John pulang dengan hati yang kecewa. Setiap orang pasti punya kekurangannya masing-masing. Dari awal berkomitmen kita harus sudah bisa menerima segala kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh pasangan kita.

Jangan sampai karena emosi yang tak terkontrol kita jadi kehilangan orang yang paling kita cintai. Karena penyesalannya akan membekas seumur hidup.

Sumber: Facebook