Ia Dicaci Maki karena Tubuh Penuh Tato, Begitu Tahu Fakta Dibaliknya Netizen Langsung Terdiam!

Saat tengah merasa tertekan, apa yang biasanya akan kamu lakukan? Dalam menjalani kehidupan ini, kita pasti mengalami suka dan duka. Setiap orang pasti tidak ingin merasakan ketidakbahagiaan, tapi hal ini mau tidak mau pasti harus kita hadapi. Mulai dari masalah di tempat kerja, bertengkar dengan teman, masalah rumah tangga, putus cinta atau hal-hal lainnya yang kemudian membuat kita menjadi stres.

Setiap orang pun punya cara yang berbeda-beda untuk menghilangkan stress tersebut. Ada yang berdiam diri di rumah, tidur sepanjang hari, pergi makan, berbelanja atau pergi bertamasya. Namun, selain hal lumrah yang sudah disebutkan, ada pula beberapa orang yang mempunyai cara yang tidak biasa untuk menghilangkan stres. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh pria satu ini.

Sponsored Ad

Beberapa waktu belakangan, ada berita yang cukup menghebohkan di mana ada seorang pria yang memutuskan untuk mentato sebagian besar tubuhnya. Setelah bagian muka dan tubuhnya dipenuhi tato, bukannya berhasil kehilangan rasa stres, pria ini justru mendapatkan masalah baru.

Sponsored Ad

Penampilannya ini membuat dirinya mendapat kritikan pedas bahkan mendapat tindakan diskriminasi dari orang-orang. Pria ini kemudian memutuskan untuk menjelaskan alasan dibaliknya mengapa ia memutuskan untuk mentato dengan hadir ke acara TV ‘The Jeremy Kyle Show’. Setelah mengetahui cerita dibaliknya, orang-orang pun langsung menangis tanpa henti!

Pria yang berasal dari Irlandia Utara ini bernama Chris Dalzell dan telah menghabiskan biaya sekitar 30 ribu poundsterling (sekitar 550 juta rupiah) untuk mentato tubuhnya. Chris mengatakan bahwa selama 3 tahun terakhir ini ia dipanggil dengan sebutan ‘makhluk aneh’ atau orang 'gila'. Selain itu, banyak tetangga dan orang-orang sekitar tidak menyukai keluarga Chris karena penampilan Chris yang dipenuhi banyak tato. Kerap mendapat pandangan negatif dari orang-orang, sang kekasih menegaskan bahwa dibalik tatonya itu, Chris adalah sosok ayah yang baik dan bertanggung jawab.

Sponsored Ad

Saat menghadiri acara ‘The Jeremy Kyle Show’, pembawa acara menanyakan pada Chris, makian seperti apa saja yang selama 3 tahun ini dia dapatkan dan kata Chris,” Ada yang mengatakan bahwa penampilanku membuat orang jijik, menganggapku sakit jiwa, dan ada pula yang mengatakan bahwa aku pasti sering melakukan tindak kekerasan pada istri dan anakku. Bahkan ada yang orang yang pernah tidak jadi makan di restoran karena ada aku di sana.”

Pembawa acara kemudian bertanya pada Chris sebenarnya apa yang membuatnya ingin mentato seluruh tubuhnya. Hingga sekarang ini, masih banyak orang yang memiliki persepsi negatif terhadap orang yang memiliki tato. Orang yang memiliki tato identik dengan tindak kriminal, penjahat, orang nakal dan golongan masyarakat lainnya yang dianggap pengacau ketentraman masyarakat.

Sponsored Ad

Chris lalu menjawab,”Mentato tubuh adalah salah satu cara untuk menghilangkan stress yang sedang kualami saat ini. Anakku sedang sakit keras dan aku sebagai ayahnya berharap bahwa ia bisa cepat sehat kembali. Ia adalah adalah anak yang lahir prematur dan sejak dulu selalu sakit-sakitan. Sekarang ini ia sedang terbaring lemas di rumah sakit dengan dipenuhi selang dan alat medis lainnya. Aku tidak tahu harus melakukan apa untuk membuatnya bisa kembali sehat lagi, maka dari itu aku mencari sebuah ‘pelampiasan’.

Sponsored Ad

Chris kemudian berharap bahwa orang-orang sekarang ini jangan terlalu mementingkan penampilan luar dan menilai orang seenaknya begitu saja. Sang kekasih pun menyayangkan begitu banyak orang di luar sana yang dengan gampang mengeluarkan kata-kata makian yang menyakitkan hati, padahal mereka tidak mengenal Chris secara personal sama sekali.

Bagi Chris,”Terserah mereka mau suka atau tidak pada penampilanku. Namun, apakah etis jika kamu tidak menyukai orang lain dan menghinanya hingga seperti itu? Aku sendiri tidak masalah dengan tanggapan mereka, tapi jika sudah sampai menyakiti orang-orang yang aku cintai, aku pun tidak akan tinggal diam.”

Sponsored Ad

Pembawa acara kemudian bertanya pada beberapa penonton dan bertanya pada mereka perihal masalah ini. Salah satu penonton mengatakan,”Tato bagiku adalah seni. Selain itu tidak ada bedanya dengan menggambar di kanvas kosong dengan seni mentato tubuh ini. Aku merasa aneh dengan orang-orang yang memberi komentar begitu negatif, bagiku mereka adalah orang-orang menjijikkan yang sebenarnya, karena tidak bisa menghormati orang lain dan merasa diri paling benar.”

Sponsored Ad

Selain itu ada pula penonton yang menyuarakan ketidaksukaannya pada penampilan Chris, katanya,”Aku tidak suka dengan penampilanmu. Namun, aku percaya kalau kamu sebenarnya adalah orang yang baik, hanya saja secara jujur aku tidak bisa menerima penampilanmu yang seperti ini. Masalah komentar negatif dari masyarakat, ya itulah yang akan terjadi sekarang ini, setiap orang punya opini dan pendapatnya masing-masing. Tapi, jika melihat dari sisi kebaikan anak-anak dan sebagai orang tua, aku pun akan merasa bahwa penampilanmu ini tidak patut ditiru.”

Sponsored Ad

Walau agak tidak setuju dengan tindakan dari Chris, tapi masyarakat pun tidak bisa seenaknya seolah-olah menjadi ‘hakim’ dan mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas untuk Chris. Jika memang benar-benar peduli, lebih baik lakukan tindakan nyata untuk mendukung Chris dari masalah ini atau bisa juga memberikan support secara moril.

Tato belum tentu menunjukkan orang itu penjahat, dan kita tidak boleh begitu saja mengeneralisasikannya. Banyak bukan berarti semuanya, jadi mari kita hentikan salah kaprah yang sudah mewabah ini! Jangan lupa pula, bahwa Tuhan memberikan kita mulut untuk mengatakan hal-hal baik. Lebih baik diam daripada mengeluarkan kata-kata yang menyakiti orang lain…


Sumber: New18

Kamu Mungkin Suka