Presiden Jokowi Diduga Kantongi Rp 11.000 Triliun, Berita Resmi di Website Langsung Raib, Ini Sebabnya

Makin panas pemberitaan soal pengakuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengantongi uang sebesar Rp 11 ribu triliun.

Masyarakat kini mempertanyakan pernyataan Presiden Jokowi, lantaran omongan orang nomor satu di republik ini juga ada di laman resmi Sekretariat Kabinet (Setkab).

Namun, yang terbaru adalah berita di laman resmi Setkab tersebut kini telah tidak ada.

Terkait hal itu, apakah link berita berjudul "Datanya Sudah Ada, Presiden Jokowi: Uang Kita Yang Disimpan di Luar Negeri Rp 11.000 Triliun" dihapus atau lenyap dengan sendirinya, belum ada konfirmasi.

Sponsored Ad

Meski di laman resmi telah tidak ada, namun link berita ‘Datanya Sudah Ada, Presiden Jokowi: Uang Kita Yang Disimpan di Luar Negeri Rp 11.000 Triliun’, masih tersemat di akun Twitter, @setkabgoid.

Jejak digital ‘Datanya Sudah Ada, Presiden Jokowi: Uang Kita Yang Disimpan di Luar Negeri Rp11.000 Triliun’, masih ada.

Sebagai informasi, berita berjudul ‘Datanya Sudah Ada, Presiden Jokowi: Uang Kita Yang Disimpan di Luar Negeri Rp11.000 Triliun’, tayang di laman Setkab.go.id pada 26 November 2016.

Sponsored Ad

Ketika penulis mencoba mengakses link berita ‘Datanya Sudah Ada, Presiden Jokowi: Uang Kita Yang Disimpan di Luar Negeri Rp 11.000 Triliun’ di akun Twitter, @setkabgoid dengan mengkliknya, yang muncul adalah tulisan "Not Found".

Dalam tautan berita tersebut tampak tulisan Jokowi mengaku, di kantongnya sudah ada data uang dalam jumlah besar.

Sementara dalam banyak video terkait hal itu, Jokowi mengatakan, uang itu milik orang Indonesia yang disimpan di luar negeri. Nilanya begitu besar mencapai Rp11.000 triliun.

Sponsored Ad

"Yang hadir di sini saya hapal satu, dua masih nyimpan di sana, masih. Wong namanya ada di kantong saya," kata Jokowi di acara sosialisasi pajak di Hotel Clarion, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Setelah berita pengakuan Presiden Jokowi tersebut viral dan ditagih masyarakat, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) langsung turun tangan.

Bersumber dari laman resmi, Kemenkominfo mengklarifikasinya. "(Disinformasi) Pemerintahan Jokowi Simpan Uang Rp11.000 Triliun di Luar Negeri".

Sponsored Ad

Kemenkominfo menyoroti kabar di media sosial Facebook, yang berisi Pemerintahan Jokowi menyimpan uang senilai Rp11.000 triliun di luar negeri.

Narasi di akun Facebook tersebut adalah "Alhamdulillah, pemerintah rupanya memiliki uang simpanannya di luar negeri Rp11.000 trilun, mudah-mudahan ditarik untuk mengatasi wabah, bantuan sosial masyarakat, pembangunan infrastruktur dll”.

Namun, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menegaskan, klaim bahwa Pemerintahan Jokowi memiliki dan menyimpan uang Rp11.000 triliun di luar negeri adalah informasi yang keliru alias salah.

Sponsored Ad

Kemenkominfo menjelaskan, pernyataan Jokowi tersebut merupakan data tentang nilai aset sejumlah WNI secara perorangan atau bukan, di luar negeri.

"Jika ditelisik lebih lanjut, Presiden Jokowi memang pernah menyinggung soal Rp11.000 triliun. Ia mengklaim mengantongi data tersebut. Staf Khusus Bidang Komunikasi Strategis Kementerian Keuangan, Yustinus Prastowo menjelaskan duduk perkara Rp11.000 triliun. Ia mengatakan hal tersebut merupakan data aset yang dimiliki WNI di luar negeri,” demikian penjelasan Kemenkominfo.

Sayangnya, informasi pengakuan Presiden Jokowi mengatakan negara memiliki Rp11.000 triliun telah viral, dan saat ini hal tersebut disandingkan dengan keluarga Akidi Tio yang mengaku akan menyumbang Rp2 triliun, tapi hingga sekarang tak kunjung cair.***


Sumber: pikiran-rakyat.com

Kamu Mungkin Suka