SNSD Versi Korut! “Inilah” Girlband Korut Favoritnya Kim Jong-Un, Tak Disangka Girlband Ini Menyimpan “Rahasia” yang Tak Terduga!

Tidak banyak yang kita ketahui tentang Korea Utara. Negara satu ini memang sengaja menutup diri yang membuat banyak orang terus menebak apa yang sedang terjadi di dalamnya. Meski begitu, Korea Utara tetap mengikuti perkembangan jaman dengan caranya sendiri. Salah satunya adalah dengan membentuk sebuah grup band perempuan. Kalau di Korea Selatan ada SNSD, di Korea Utara ada Moranbong Band.

Nenek tua Kim Jong-il yang tinggal di daerah Xicheng, Kota Pyongyang, sudah berangkat ke kota di pagi hari untuk membeli tiket konser Moranbong Band. Dia ingin menghadiahkan tiket konser ini kepada cucunya. Namun begitu sampai di tempat, dia menemukan bahwa jalanan penuh dengan warga Pyongyang lainnya yang juga sedang mengantri untuk beli tiket.

Sponsored Ad

"Mestinya nenek tua seperti aku dikasih kursi VIP. Umurku sudah tua, kedepannya aku mana ada kesempatan untuk nonton konser?!" ujar nenek Kim kepada penjual tiket. Namun kalimat selanjutnya membuatnya kecewa, "Maaf, tiket di barisan depan sudah habis."

Kim Jong-il sangat mencintai cucunya. Dia mendengar bahwa sang cucu mencintai Moranbong band ini. "Hidup kalian anak muda masih panjang, mengapa tidak kasih aku nenek tua yang sudah berusia lebih dari 70 tahun?!" perkataan nenek ini membuat semua orang tertawa.

Sponsored Ad

Pertanyaannya adalah, mengapa Moranbong Band begitu populer di kalangan warga Korea Utara?

Semua ini ada hubungannya dengan “politik musik” yang diterapkan oleh Kim Jong-un.

Setelah Kim Jong-un menjabat, dia melanjutkan kebijakan kakeknya Kim Il-sung dan ayahnya Kim Jong-il, dan menciptakan Moranbong band dan Orkestra San Chi Yuan. Pada awal pendirian grup band, media asing mengolok-olok bahwa semua ini dilakukan hanya untuk mempromosikan prestasi keluarga Kim saja.

Sponsored Ad

Kim Jong-un yang pernah belajar di Swiss secara diam-diam membuat perubahan besar dalam pemilihan lagu, pengaturan panggung, dan penggunaan alat musik. Dulu, hanya ada lagu-lagu propaganda politik yang memuji tiga generasi keluarga Kim, namun sekarang lagunya telah berevolusi menjadi lagu yang menambah pesona tradisional Korea Utara. Di panggung, pencahayaan laser dan film juga digunakan untuk memprovokasi dan secara bertahap mengubah keinginan visual penonton Korea Utara.

Sponsored Ad

Menurut data yang diberikan oleh Yin Xiangxian, anggota Partai Liberty Korea, Korea Utara baru-baru ini terus membeli sejumlah besar alat musik elektronik yang terkenal di luar negeri dengan elemen modern. Dari USD 4,42.9 juta barang mewah yang dibeli di Korea Utara, pembelian alat musik mencapai USD 123,5 miliar.

Sebelum konser dimulai, dapat dilihat pemandangan yang luar biasa di jalan besar Pyongyang. Suatu pemandangan yang tak terlihat di hari kekuasaan Kim Il-sung dan Kim Jong-il.

Sponsored Ad

"Politik musik" Kim Jong-un telah mencapai hasil yang luar biasa. Setelah dia mengambil alih kekuasaan pada Desember 2011, dia mulai membentuk Moranbong Band. Setelah Moranbong Band dirilis ke dunia, istri Kim Jong-un, Ri Seol-Ju pertama kali muncul dan menjadi yang pertama dalam rezim Korea Utara. Nyonya Hyon Song-wol, kepala Orkestra San Chi Yuan, dan juga kepala Moranbong Band, memainkan pengaruh penting selama Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang tahun ini. Selain dapat mempromosikan pertukaran antara dua penyanyi dan seniman Korea, juga mendekatkan jarak antara Korea Utara dan Korea Selatan yang telah terpisah selama lebih dari 60 tahun.

▼Konser Orkestra Sanchiyuan di "Seoul"

Wah, semakin maju ya sob! Yuk SHARE dan LIKE artikel ini!

Sumber: ettoday

Kamu Mungkin Suka