Apakah "Anak Kidal" Lebih Pintar? Ternyata Mereka Punya "5 Talenta" Terpendam Ini!

Bea adalah anak berusia 2 tahun suka melukis. Melihat itu, ayah dan ibunya memberinya kelas melukis.


Suatu hari, ibu melihat Bea melukis dengan tangan kirinya di rumah dan segera menghentikannya: "Bea, mari kita menggambar dengan tangan kanan, jangan gunakan tangan kiri."

Sponsored Ad

Sebelumnya, Bea telah melukis dengan tangan kanannya. Mungkin karena lelah, dia baru mulai menggunakan tangan kirinya. Tapi setelah mendengar ibu mengatakan ini, Bea meletakkan pensil warnanya dan berhenti menggambar.

Ketika Ayah melihatnya, dia berkata, "Apa masalah dengan anak melukis dengan tangan kiri? Mengapa kamu ingin mengubahnya?"

Ibu: "Gak bisa dong, kalau tulis pakai tangan kiri berarti anak kita kidal dong?"

Ayah: "Apakah ada perbedaan antara tangan kiri dan tangan kanan?"

Sponsored Ad

Ibu: "Ya gak boleh dong. Lagi pula, semua orang menggunakan tangan kanan mereka. Banyak hal itu dilakukan dengan tangan kanan."

Ayah dan ibu Bea pun mulai mendiskusi topik "kidal" ini.


Jika anak Anda juga "kidal", apakah Anda akan membiarkannya berubah?

Sponsored Ad

Bagaimana menilai apakah anak "kidal" atau tidak?

Kidal adalah seseorang yang menggunakan tangan kiri untuk melakukan berbagai aktivitas. Secara medis, otak manusia terdiri dari otak kiri dan kanan. Salah satu otak memainkan peran utama dalam pertumbuhan anak. Jika fungsi utamanya adalah otak kanan, maka anak akan kidal dan juga sebaliknya.

Sebagian besar perangkat di dunia ini diciptakan untuk orang yang menggunakan tangan kanan. Itulah mengapa banyak orangtua tidak ingin anaknya kidal.

Sponsored Ad

Sebelum anak berusia 3 tahun, tidak akan ada yang tahu jelas tentang kebiasaan tangan anak. Ini dikarenakan fungsi otak kiri dan kanan anak masih belum bisa dibedakan. Pada dasarnya, frekuensi penggunaan kedua tangan anak masih sama. Sehingga pada tahap ini, anak-anak sering menggunakan kedua tangan untuk mengambil botol dan lain-lain.

Ketika anak berusia tiga atau empat tahun, anak akan membuat keputusan tentang kebiasaan tangannya. Pada saat ini, orang tua dapat mengetahui apakah anak itu "kidal" atau tidak.

Sponsored Ad


Keuntungan kidal

Albert Einstein, Leonardo Da Vinci, Bill Gates dan Obama semuanya "kidal". Namun hal ini tidak mempengaruhi kesuksesan mereka. Nyatanya, kidal memiliki pengaruh yang kecil terhadap kehidupan.


Sponsored Ad

Bahkan banyak orang berpikir bahwa orang "kidal" itu sangat istimewa dan cerdas.

Sebenarnya, "kidal" tidak lebih pintar dari orang yang menggunakan tangan kanan. Hanya saja orang "kidal" mungkin memiliki lebih banyak bakat di bidang tertentu.

Yuk, mari kita lihat keuntungan orang kidal:

1. Lebih cepat dalam berpikir

Orang kidal bisa mencari solusi lebih cepat.

2. Rasa arah yang kuat

Banyak orang mudah tersesat dan tidak memiliki arah. Ini jarang terjadi pada "orang kidal karena indra pengarahan mereka lebih kuat.

Sponsored Ad


3. Reaksinya cepat

Dalam berolahraga, reaksi orang kidal mungkin lebih cepat dan tubuh lebih fleksibel.

4. Memiliki bakat melukis

Sponsored Ad

Orang kidal lebih cenderung berbakat dalam seni, terutama melukis.

5. Kecerdasan emosional tinggi

Pemahaman emosional dikendalikan oleh belahan otak kanan, sehingga orang kidal masih dominan dalam hubungan interpersonal.

Tentu saja, orang kidal juga ada kelemahannya. Misalnya, kemampuan keseimbangan tubuh lemah, dan kemampuan organisasi juga kurang.

Apakah anak kidal harus diubah?


Tentu saja tidak ada yang benar atau salah. Jika ada kelemahan, pasti juga ada kelebihan. Jadi, jangan diubah dan ikuti saja kebiasaan anak.

Sponsored Ad

Menurut penelitian, 90% dari orang kidal adalah keturunan. Bahkan jika mereka disuruh untuk menggunakan tangan kanan, mereka masih akan menggunakan tangan kiri secara naluriah.

Tes di Harvard Medical School di Amerika Serikat menunjukkan bahwa tingkat keberhasilan memaksa anak untuk beralih ke tangan kanan hanya 5%, sementara 95% anak-anak akan merasa trauma. Jika anak itu benar-benar "kidal", cara terbaik adalah untuk mengikuti arus.

Meskipun mungkin ada beberapa hambatan dalam hidup, seperti menggunakan peralatan dapur, gunting, mouse dan peralatan lainnya, tetapi ini tidak mempengaruhi kehidupan normal.

Karena itu, orang tua tidak harus mengubah kebiasaan anak "kidal".

Bagaimana memperlakukan anak yang "kidal"?


Anak yang kidal tentu akan merasa berbeda dari anak-anak yang lain. Pada saat ini, orang tua perlu menghibur hati anak-anak dan tidak membiarkannya merasa bahwa dia berbeda.

1. Tegaskan perilaku anak

Jika anak bertanya mengapa dia kidal, kamu harus mengatakan kepadanya bahwa ini normal. Terbiasa menggunakan tangan kiri atau tangan kanan itu sama saja.

2. Beri tahu anak untuk memperhatikan detailnya

Orang tua harus memberi tahu anak-anak mereka untuk lebih berhati-hati ketika menggunakan sesuatu yang buat untuk "tangan kanan". Misalnya, barang-barang rumah tangga seperti gunting, ajarkan anak untuk belajar menggunakan gunting.


3. Panduan dengan benar

Anak-anak mungkin mengalami beberapa masalah dalam bergaul dengan anak-anak lainnya. Oleh karena itu, ajarkan anak untuk memakai barang-barang dan membuat anak merasa percaya diri dengan dirinya sendiri.

4. Latihan aktivitas tangan kanan

Latih tangan kanan anak agar tidak mempengaruhi kehidupan normal mereka di masa depan. Mulailah pelatihan dari aktivitas sehari-hari, dan biarkan tangan kanan anak digunakan secara perlahan.

Semoga artikel ini bermanfaat yah sob!

Sumber: 17moveon

Kamu Mungkin Suka