Bisa dikatakan memasuki abad ke-21, kehidupan manusia sudah terbilang aman bila dibandingkan dengan zaman-zaman sebelumnya yang sering kali terjadi peperangan di mana-mana.

Mengingat masa di mana terjadi Perang Dunia I yang berlangsung sejak tahun 1914 sampai 1918, pada masa ini negara-negara besar saling berperang. Peperangan tentu saja lebih banyak membawa dampak negatif daripada positif, dan selalu warga sipil yang menjadi korban. Dalam peperangan, warga sipil yang polos dan tidak berdosa menjadi korban.

Untuk memenangkan perang, masing-masing pihak menggunakan berbagai cara untuk mengalahkan lawannya. Salah satu cara yang digunakan adalah dengan menggunakan serangan gas beracun. Seperti yang digunakan dalam Perang Dunia I, penggunaan gas beracun membuat banyak tentara dan warga sipil menjadi kehilangan penglihatan.

Memasuki Perang Dunia II, beberapa negara Eropa dan Amerika mulai memproduksi masker anti gas beracun untuk melindungi warganya. Masker anti gas beracun pada saat itu sangat berat dan besar, sehingga walau sudah tahu berbahaya, masih banyak orang yang tidak mau menggunakan masker tersebut. Pemerintah Inggris akhirnya sampai mengeluarkan perintah dan akan menghukum siapapun warganya yang tidak mau memakai masker anti gas beracun itu. Maka dari itu, pada masa itu, tidak hanya tentara, tapi juga profesi lainnya akan mengenakan masker kemanapun mereka pergi.

Kemudian, negara Amerika merasa khawatir dengan perkembangan teknologi gas beracun ke depannya. Mereka juga memikirkan nasib anak-anak. Bagi anak-anak, masker anti gas beracun itu tentu saja sangat menakutkan, besar dan berat, sehingga sangat sulit digunakan oleh anak-anak. Maka dari itu, di tahun 1942, Walt Disney mengemukakan ide untuk membuat masker berbentuk Mickey Mouse.

Jika kamu melihat penampakan masker Mickey Mouse pada zaman itu, kamu pasti tidak akan tertarik untuk mengenakannya, apalagi setelah tahu cerita kelam dibaliknya. Namun, bagi anak usia 4 tahun ke bawah pada masa itu, masker Mickey Mouse ini sangat menarik dan merupakan mainan baru bagi mereka.

Ini dia penampakan masker anti gas beracun berbentuk Mickey Mouse…

Walt Disney memperkenalkan rancangan masker ini pada Mayor Jenderal William Porter dan berencana akan memproduksi sekitar 1000 masker. Hanya saja masker tersebut tidak jadi diproduksi dalam jumlah besar, karena Jepang akhirnya menyerah setelah Amerika menjatuhkan bom atom di Kota Hiroshima dan Nagasaki.

Semoga kedepannya tidak ada perang-perang lagi yang membuat masyarakat kehilangan rasa aman ya! Semoga semua negara bisa hidup berdampingan dengan damai dan tidak selalu menyelesaikan masalah melalui jalur peperangan…

Sumber: Hellol