​Banyak Yang Salah, Dokter Ungkap Waktu Terbaik Untuk Berjemur Lawan Corona, Kalau Salah Kulit Bisa Hancur Loh!

Berjemur di bawah sinar matahari memang dibutuhkan oleh tubuh, berjemur dapat memberikan manfaat gratis diantaranya asupan vitamin D3.

Dilansir dari Otsuka.co.id melalui Tribunnews.com, vitamin D dapat menjaga kesehatan tulang dan meningkatkan sistem daya tahan tubuh.

Daya tahan tubuh yang kuat membuat tubuh mudah sakit karena terserang bakteri maupun virus.

Selama ini banyak yang mempercayai bahwa waktu yang paling baik untuk berjemur adalah jam 7-9 pagi.

Sponsored Ad

Walaupun demikian, waktu terbaik untuk berjemur di bawah sinar matahari ternyata adalah pukul 10.00 WIB.

Hal ini diungkapkan oleh Dokter Ahli Gizi dan Magister Filsafat, dr Tan Shot Yen.

Dr Tan Shot Yen mengungkap pukul 10.00 WIB menghasilkan gelombang cahaya pendek yang dinamakan sinar ultraviolet B.

Sinar ultarviolet B merupakan sinar yang dibutuhkan oleh tubuh.

Walaupun demikian, ahli gizi ini mengingatkan masyarakat untuk tidak terlalu lama berjemur.

Sponsored Ad

Waktu yang dibutuhkan untuk berjemur adalah 10-15 menit saja.

Selain itu, dr Tan mengungkap bahwa cara berjemur yang terbaik adalah menyinari tubuh secara langsung.

Dr Tan menyarankan untuk mencari area yang terkena sinar matahari langsung.

Ahli gizi ini juga mengungkap agar tidak memakai pakaian yang terlalu tertutup agar cahaya matahari bisa langsung terkena kulit.

Sponsored Ad

Saat berjemur, agar kulit tak terbakar sinar matahari, sebaiknya berjemur dengan posisi tengkurap.

Dr Tan mengungkap bahwa bagian tubuh bagian belakang bisa menyerap cahaya matahari.

Selain berfungsi meningkatkan daya tahan tubuh, vitamin D juga memiliki manfaat yang tak terduga.

Dilansir dari Healthline.com, vitamin D dapat mengurangi resiko seseorang mengalami depresi.

Menurut penelitian, orang-orang yang memiliki depresi dan penyakit kegelisahan cenderung memiliki kadar vitamin D yang rendah dalam tubuhnya.

Sponsored Ad

Walaupun demikian, jangan lupa untuk menggunakan tabir surya agar kulit tidak rusak saat terpapar sinar matahari.

"Jadi kalau pun matahari masih jauh banget, misalnya masih jam 6 atau setengah 6 cahaya matahari bernama gelombang ultraviolet a itu bisa masuk ke permukaan bumi. Ultraviolet ini yang harusnya kita hindari karena menyebabkan kanker dan keriput," ucapnya.

Sedangkan ultraviolet b, pada negara tropis seperti Indonesia, bisa dirasakan pada sekitar pukul 10 pagi.

"Jam 10 itu udah panas. Jadi, jangan jemur sampai gosong. Buat yang kulitnya terang, 15 menit cukup. Kalau yang kulitnya agak gelap ya mungkin butuh sekitar 20 menit,"


Sumber: grid.id

Kamu Mungkin Suka