Pelakor Sengaja Telpon Istri Biar Murka, Eh "Respon" Istri Malah Bikin Pelakor Tertohok

Apa perbedaan istri dan pelakor? Sama-sama wanita, tapi posisi dan derajat keduanya sangat berbeda.

Seorang pelakor (perebut lelaki orang) menelepon sang istri, isi percakapannya sungguh mendebarkan dan bikin banyak orang mengacungkan jempol. Yuk disimak!

Sponsored Ad

P: Halo, jadi elu bininya Eko?

I : Ya, Anda siapa?

P: Gua ceweknya. Gua jatuh cinta sama suami lu, gua mau nikah sama dia!

I : Oh, silakan! Selamat yah! Ini bukan urusan saya deh, ngapain telepon-telepon saya?

P: Kalian nggak cerai, gua gimana nikahnya ?

I : Oh maaf yah, ini urusan kalian.

P: Dia kan sudah nggak cinta elu, kok elu masih nggak cerai? Cepatan kasih gue tempat elu! Kalau gue di posisi elu, gue sudah pasti cerai.

Sponsored Ad

I : Huh, cerai nggak cerai itu urusan saya..

P: Elu jadi orang kok bego yah?!

I : Kita berdua, yang mana yang lebih bodoh? Bisa ngomong sopan dikit tidak?

P: Elu gak cerai? Enak yah jadi istri berdebu?!

I : Ini urusan saya.. Saya senang-senang saja kenapa kamu yang repot ngurusin saya? 

P: Gua tiap hari nempel sama Eko.. Tiap hari mesra kayak perangko loh..

I : Sudah saya bilang, itu urusan kalian berdua. Nggak perlu bikin laporan ke saya! Kalau mau bersenang-senang yah silakan?! Tapi saya peringatkan yah, hati-hati saat berhubungan, jangan sampai udah punya anak, tapi malah nggak ada duit?! Hihihi..
P : Lu kok tahu kita bisa nggak ada duit?
I : Duit Eko sudah kasih saya semuanya! Kalaupun kamu kadang ada dapat, itu saya yang membiarkannya, saya yang pura-pura tidak tahu! 
Biasalah laki-laki! Kalau dikasih makan nasi dan sayur saja tidak cukup! Mereka selalu pengen makan lauk yang lebih HOT atau Crispy! Walaupun makanan seperti itu SAMPAH, tapi yah saya nggak bisa ngatur. Saya tetap harus kasih mereka uang sedikit lah buat jajan SAMPAH. Kamu pikir dia benar-benar mau hidup sama kamu? Besarin anak kamu? Hah?

Sponsored Ad

P : Gua bakal buktiin, gua lahirkan buat kasih lihat lu! Lihat lu bakal cerai atau nggak!
I : Saya tetap nggak bakal cerai. Saat kamu melahirkan jangan lupa hubungi saya. Nanti saya bawa polisi biar ciduk kamu lahir di luar nikah dan rebut suami orang! Kalau nggak takut, ayo coba lahirkan anakmu itu?! Saya nggak peduli!
P : Elu kok terima saja suami lu sama cewek lain..?!
I : Bisa saja.. "Ayam gratis" mah lebih okelah daripada "Ayam bayaran"! Dia kan jadi lebih hemat, nggak perlu ngeluarin uang lebih banyak buat "jajan ayam"?! Mending uangnya buat saya beli soto ayam dan facial di salon!

Sponsored Ad

Istri ibarat seperti mobil pribadi...
pergi kemanapun, tak akan bisa ditinggalkan begitu saja..

Sponsored Ad

Sedangkan "PELAKOR", ibaratnya seperti bus umum..
Sampai stasiun yah mesti turun dari bus!

Dan "pacar/kekasih", ibaratnya seperti taksi.

Mau turun di mana yah turun di mana.

Tak peduli bagaimana gatalnya laki-laki,

Sponsored Ad

gaji mereka tetap harus diserahkan ke istri, sang bos besar.

Lelaki suka bermain-main dengan wanita,

namun yang paling mereka percayai pasti adalah istri.

Dalam kamus para lelaki, 

pelakor adalah orang lain.

Sedang istri adalah orang sendiri.

Seorang laki-laki yang benar-benar mencintaimu, menyayangimu, dan menghargaimu, akan rela bertanggung jawab akan hidupmu.

Sponsored Ad

Ia tidak akan membiarkanmu menjadi "pacar" saja, tapi akan menjadikanmu sebagai "istri".

Seorang wanita seharusnya lebih menghargai dan mencintai diri sendiri.

Jangan sampai menjadikan diri sendiri sebagai TOKOH SAMPINGAN.

Belajarlah untuk menjadi TOKOH UTAMA dalam hidup.

Inilah perbedaan antara kekasih dan istri.

Sumber: pretties

Kamu Mungkin Suka