Banyak Orang Thailand Menggendong "Boneka Bayi" Ini di Jalanan. Ternyata "Alasan di Baliknya" Sungguh Mengejutkan!

Setiap kali mendengar kata Thailand, yang muncul di benak kita pasti adalah para ladyboy (waria). Sepertinya ini memang sudah menjadi trend di negara ini yang sudah lama terkenal. Dan karena banyaknya waria di Thailand, banyak orang sering mengabaikan fenomena lain di sekitar Thailand.

Budaya agama di Thailand telah berakar kuat dan bahkan menyebutkan agama Budha sebagai agama nasional di Thailand. Lebih dari 90% orang di negara itu percaya pada agama Budha. Oleh karena itu, budaya agama ini juga mempengaruhi kebiasaan, seni, arsitektur dan sastra Thailand.

Sponsored Ad


Jalan-jalan di Bangkok, pemandangan yang paling banyak dilihat itu bukanlah para waria, melainkan tradisi agama. Kamu akan banyak melihat biksu berjubah kuning di jalanan dan juga ada pemandangan lain, yaitu “boneka bayi”.

Mereka yang tertarik akan menemukan bahwa ada banyak orang yang memegang boneka di jalanan Bangkok. Pria, wanita, tua dan muda semuanya ada.

Sponsored Ad

Boneka yang mereka gendong ini tampak seperti bayi asli dan jika kamu perhatikan dengan jeli, ini semua adalah boneka plastik.

Boneka-boneka ini dibuat seperti boneka pada umumnya, tidak ada yang berbeda. Dan status boneka ini juga cukup tinggi dan dianggap sebagai “bayi suci”. Mereka berpikir bahwa boneka-boneka ini adalah pembawa keberuntungan mereka, jadi harus dirawat dengan sangat baik.

Sponsored Ad

Ada beberapa kuil khusus di Thailand yang bisa memberkati bayi suci ini. Boneka yang diberkati ini dipercaya bisa membawa berkah untuk tuannya dan juga diberkati para dewa.

Sekilas boneka ini terlihat masih sangat menyeramkan. Meski kadang masih sulit diterima, tapi kita juga masih harus menghormati kebudayaan mereka ketika datang ke Thailand.


Sponsored Ad

Asal usul boneka kain ini adalah dari seseorang yang sangat hobi mengoleksi boneka. Ia merasa boneka kain bisa membawa keberuntungan untuknya, jadi dia pun mengumpulkan banyak sekali boneka.


Saat ada teman yang sedang bersedih, dia memberikan satu boneka kain untuk temannya berharap akan ada keberuntungan menghampiri temannya. Jadilah kebiasaan ini semakin menyebar dan akhirnya berkembang menjadi perpaduan dengan agama dan berevolusi jadi “bayi suci”

Sponsored Ad


Pemilik boneka harus menyumbang sekitar 600 ribu rupiah setiap hari agar bonekanya diberkati di kuil seperti dewa.


Sponsored Ad

Dalam banyak upacara di kuil, banyak orang akan melihat boneka ini. Setelah diberkati, mereka percaya bahwa boneka ini bisa membawa mereka pada kekayaan dan keberuntungan.


Bagaimana menurut kamu? Kalau lihat boneka ini, berani pegang gak?

Sumber: coco02

Kamu Mungkin Suka