Kamu mungkin gak familiar dengan nama Prof. Dr. Hasjim Djalal. Beliau sangat berjasa dan menjadi tokoh penting dalam perjalanan sejarah kelautan Indonesia hingga luas laut yang dimiliki Indonesia menjadi seperti saat ini.

Prof. Dr. Hasjim Djalal adalah salah satu figur besar Indonesia yang dikenal sebagai ahli hukum kelautan. Beliau juga dikenal memiliki kemampuan berunding yang mumpuni. Hal ini diutarakan langsung oleh sang anak, Dino Patti Djalal yang juga menjadi Duta Besar Indonesia. Meski terlahir dari keluarga petani yang sederhana, kegigihannya memberikan yang terbaik pada negara menjadi salah satu penentu kesuksesannya di masa depan.

Keahlian Hasjim di bidang kemaritiman memang tak perlu diragukan lagi. Sumber dari news.detik.com menuliskan, ia pernah pernah menjabat sebagai duta besar Indonesia untuk PBB (1981-1983), duta besar di Kanada (1983-1985), duta besar di Jerman (1990-1993), serta duta besar keliling pada masa pemerintahan Presiden Soeharto dan BJ Habibie. Sederet pengalaman panjangnya inilah yang menjadi senjata terkuat bagi dirinya untuk melobi luas wilayah kemaritiman Indonesia.

Kehebatan dan kecerdasan Hasjim soal dunia kemaritiman, turut diakui oleh satuan TNI-AL. Dilansir dari news.detik.com, Kepala Staf Angkatan Laut TNI Marsetio mengakui, Hasjim Djalal ibarat mercusuar yang sangat dibutuhkan kapal yang tengah berlayar di tengah lautan. Pengetahuannya yang luas mengenai dunia maritim sangat diakui kepakarannya oleh Angkatan Laut. Tak heran jika TNI AL selalu berkomunikasi dan meminta nasihat dengan Hasjim Djalal.

Walau mempunyai keseharian yang padat dan cukup melelahkan, beliau selalu menjaga gaya hidup sehatnya. Seusai shalat subuh, beliau akan berjalan kaki ringan dan melanjutkan dengan membaca 6 surat kabar selama 1 jam sambil minum teh. Hal ini yang tidak ditemui pada generasi milenial. Hiruk pikuk kehidupan membuat semua orang menginginkan serba cepat dan instan. Semakin jarang ditemui anak muda menambah ilmu pengetahuannya dengan membaca koran.

Melihat sumbangsih Prof. Hasjim mungkin terbesit rasa malu, kebanyakan dari kita lebih sering mengeluh atau berkomentar daripada menunjukkan aksi nyata untuk memajukan kehidupan bangsa Indonesia. Namun tidak ada kata terlambat untuk bertindak mulai dari diri sendiri agar Indonesia menjadi lebih maju sehingga sumbangsih Prof. Hasjim pun tidak sia-sia.

Sumber : Boombastis