Setiap orangtua pasti menginginkan anaknya bisa lahir dengan sempurna. Namun Tuhan punya rencana-Nya sendiri, jika anak kita tidak terlahir sempurna sekalipun, sebagai orangtua harus tetap menerima anak apa adanya.

Berbeda dengan ibu di Tiongkok ini, pasalnya ia tidak puas dengan penampilan anaknya sendiri. Nama anak itu adalah Wu Xiaochen. Sejak kecil, Xiaochen memiliki fisik yang berbeda dengan mama dan saudaranya. Xiaochen memiliki kulit kusam seperti tidak terurus dan mata sipit.

Karena itu, sang ibu memaksa anaknya menjalani operasi plastik sejak umur 14 tahun.

Namun setelah menjalani operasi, Xiaochen mengaku bahwa ia jadi ketagihan oplas. Akhirnya sampai saat ini, Xiaochen sudah melakukan 300 kali oplas, dan menghabiskan uang lebih dari 1 milyar!

Setelah menjalankan operasi, kini Xiaochen memenuhi standar kecantikan ibunya dan ia pun bisa diterima oleh sang ibu.

Rahang tipis, mata besar, hidung mancung, dan bentuk bibir menawan

"Waktu kecil aku merasa tertekan karena ibu memaksaku untuk operasi. Tapi kini, aku malah bersyukur dan ketagihan oplas. Sampai detik ini, aku merasa belum puas dengan diriku, dan akan terus melakukan operasi!" kata Xiaochen.

Kini Xiaochen sering muncul dalam beberapa kompetisi model internasional dan ia juga memenangkan banyak penghargaan di dunia modeling. Bahkan kini akun media sosialnya telah difollow oleh ratusan ribu orang!

Yang uniknya, banyak penggemarnya sangat mencintainya dan selalu menantikan perubahan wajah Xiaochen dari tahun ke tahun.

Sempat terdengar kabar bahwa Xiaochen memiliki kekasih yang umurnya 8 tahun lebih muda dari dirinya.

“Ia tinggi, wajahnya tampan, badannya gagah. Pria seperti itu adalah syarat untuk bisa menjadi pasanganku!” kata Xiaochen

Sontak sosok Xiaochen begitu viral di media sosial. Banyak orang mendukung setiap keputusan dan perubahannya dirinya. Tapi ada juga yang malah mengasihani dirinya:

“Mama kamu kok tega! Namanya orangtua harus terima anak apa adanya!”
“Aku lebih suka penampilan kamu sebelum operasi. Lebih manis!”
“Buat apa oplas untuk menyenangkan hati orang lain? Lebih baik jadi diri sendiri dan hidup bahagia!”
Bagaimana menurutmu, apakah keputusan yang dilakukan Xiaochen adalah pilihan yang tepat?

Sumber: urreply