Pernah Ngerasa "Ketindihan Makhluk Gaib"? Ternyata Ini "Keyataan Tak Terduga" yang Terungkap Dibaliknya!

Beberapa dari kamu pasti pernah merasakan, pada saat mau bangun atau mau tidur tubuh terasa tidak bisa bergerak atau tidak bisa berbicara. Hal ini lebih familiar yang kita sebut dengan ketindihan dan di Indonesia sendiri ketindihan sering dikaitkan dengan hal mistis. 

Seperti ada makhluk gaib yang sedang menindih tubuh kita. Apa sih sebenarnya ketindihan itu? Ketindihan dalam bahasa medis disebut ‘sleep paralysis’ atau ketidakmampuan tubuh kita untuk bergerak atau berbicara pada saat mau tidur atau bangun tidur. Hal ini bisa terjadi selama beberapa menit hingga beberapa detik. Dan pada sleep paralysis ini orang-orang yang mengalaminya akan merasa seperti tercekik, atau pun seperti tertekan. Ada 2 tipe mengenai sleep paralysis:

Sponsored Ad

1.Predormital sleep paralysis

Adalah sleep paralysis yang terjadi pada saat kita mau tidur. Jadi pada saat tubuh kita mau tidur, kita semakin rileks,  semakin jatuh pada fase tidur tapi pikiran tetap sadar. Saat itu lah sleep paralysis terjadi.

Tubuh kita sudah rileks tapi pikiran masih sadar dan juga kita tidak dapat berbicara maupun bergerak.

2.Postdormital sleep paralysis

Terjadi pada saat kita mau bangun. Padahal saat kita tidur terdapat 2 fase dalam tubuh, yaitu non-rapid eye movement dan rapid eye movement.  

Sponsored Ad

Non-rapid eye movement terjadi pada saat fase awal mau tidur. Di situ tubuh sudah rileks supaya masuk ke dalam fase kedua yaitu rapid eye movement di mana kita akan bermimpi.

Pada saat rapid eye movement akan berpindah menjadi fase bangun, disebut lah terjadi sleep paralysis postdormital. Di mana pikiran kita mulai sadar namun tubuh kita masih rileks. Sehingga kita tidak dapat bergerak maupun berbicara.

Ada beberapa hal yang memicu sleep paralysis :

Sponsored Ad

1.Gangguan tidur seperti kurangnya jam tidur

2. Pola tidur yang berubah

3. Keadaan mental seperti stress atau bipolar

4. Penggunaan obat-obatan

Cara mengatasi sleep paralysis sebenarnya tidak membutuhkan suatu pertolongan medis yang khusus. Yang kita butuhkan adalah:

1.cukup tidur (6-8 jam)

2.Pola tidur harus benar (tidur dan bangun di jam yang sama)

3.Hindari minuman beralkohol dan berkafein

Pola hidup sehat memegang peranan penting dalam penanganan sleep paralysis. Seperti:

Sponsored Ad

-rajin olahraga

-makan makanan bergizi

-menghindari rokok dan minuman berkafein

Namun, jika sleep paralysis ini sering terjadi dan mengganggu kualitas hidup maka perlu untuk memeriksakan diri ke psikiater.

Nah, itu tadi mengenai apa itu ketindihan. Semoga artikel ini memberi manfaat ya.


Sumber: youtube

Video rekomendasi:

Kamu Mungkin Suka