Bertengkar dengan Suami, "1 Kalimat Tabu" Wanita Ini Bikin Suaminya Murka dan Minggat dari Rumah!

Orang yang pintar berbicara, selain pandai dalam berkomunikasi, ternyata mereka juga sangat mudah menggunakan "perkataan" sebagai alat untuk menyakiti orang lain. Beberapa waktu lalu seorang presenter dari Taiwan bernama Nancy Kou mengikuti acara TV Show "I'm Speaker". Dari acara TV itu, Nancy mengingatkan orang untuk "tidak menyakiti orang yang dicintai dengan perkataan", pidato Nancy berhasil menarik perhatian netizen. Setiap orang yang mendengarnya tersentuh dan merasa tersadarkan, bahkan ada juga yang sampai berkaca-kaca menahan air mata.

Sponsored Ad

Nancy mengatakan bahwa, dia adalah orang yang sangat suka berbicara. Tapi karena itulah kadang ia menggunakan perkataannya itu menjadi senjata untuk menyakiti orang. Di awal pidatonya itu, Nancy mengatakan bahwa, walaupun perkataan pedas kita itu benar adanya, tapi bukan semua orang bisa menerima perkataan itu. Mental orang tidak sekuat yang kita kira. 

Dan inilah yang juga sering dijadikan senjata oleh Nancy. Katanya, "Di dunia ini, 2 orang yang paling kusayangi adalah ayah dan Huang Kuo Lun (suami), tapi mereka jugalah orang yang paling sering kusakiti."

Sponsored Ad

Dulunya ayahnya sempat melarang dirinya menikah dengan suaminya Huang Kuo Lun. Huang Kuo Lun saat itu sudah pernah bercerai dan sudah berumur.

Jadi sang ayah selalu berusaha melarang Nancy berhubungan dengan Huang Kuo Lun. Suatu hari, sang ayah menelepon Nancy mengatakan, "Nancy, kalau kamu mau pacaran dengan pria itu, maka kamu bukan anak aku lagi!". Sang ayah mengancam ingin memutuskan hubungan ayah-anak.

Sponsored Ad

Nancy yang marah dan juga sedih waktu itu merasa bahwa ayahnya mau pakai cara kejam kan, maka dia juga akan menjadi lebih kejam lagi. Nancy langsung menjawab ke ayahnya dengan nada yang sangat tenang dan dingin, "Oke, jadi mau dimulai dari kapan? Kamu yang bakal kasih tau ke keluarga yang lain, atau aku yang kasih tau ke mereka?"

Waktu itu, mendengar perkataan putrinya, ayahnya marah dan hampir diopname di rumah sakit. Mama Nancy bahkan memarahi Nancy mengatakan bahwa Nancy hampir membuat ayahnya meninggal dalam amarah.

Sponsored Ad

Setelah itu, Nancy juga merasa menyesal. Perkataan pedasnya itu dia ucapkan saat amarahnya sedang di ubun-ubun. Namun saat perkataan sudah dilontarkan, maka tidak bisa ditarik kembali lagi. 

Setelah mengucapkan kata-kata pedas menusuk itu, apa kalian sanggup menerima akibatnya?

Sponsored Ad


Mendengar ceritanya itu, orang-orang mengatakan bahwa mungkin ini karena Nancy sangat mencintai Huang Kuo Lun suaminya. Karena cinta, maka Nancy rela berseteru dengan ayah kandung sendiri. Tapi faktanya adalah, Nancy jugalah yang sering menyakiti Huang Kuo Lun, bahkan menyakiti hatinya dengan sangat dalam.

Nancy mengatakan bahwa, dirinya dan Huang Kuo Lun sama-sama keras kepala dan tidak suka mengalah. Jadi suatu hari, saat bertengkar, Nancy merasa tidak mau mengalah lalu mengatakan perkataan yang sangat menusuk hati suaminya.

Sponsored Ad

"Huang Kuo Lun, kamu ini sebenarnya nggak layak bersamaku, Nancy Kou ini! Kamu tahu nggak sih, kamu ini sudah pernah cerai, kamu ini barang second??! Kamu nggak pantas bersamaku!"

Setelah mendengar perkataan itu, Huang Kuo Lun tidak merespon sama sekali. Ia lalu membereskan koper dalam diam, dan saat mau pergi dari rumah, Huang Kuo Lun mengatakan, "Nancy, kamu tahu tidak, kadang ada kata-kata yang tidak seharusnya kamu lontarkan?"

Sponsored Ad

Berapa kalipun Nancy menelepon dan mencari Huang Kuo Lun, ia tidak menemukannya. Beberapa hari kemudian, Huang Kuo Lun kembali ke rumah. Sejak itu, Nancy mendapat pelajaran hidup yang sangat penting. "Kesempatan untuk meminta maaf atau memperbaiki kesalahan kita setelah menyakiti orang yang kita sayangi tidak selalu ada."

Bisa saja Huang Kuo Lun tidak kembali lagi, dan Nancy akan menyesal seumur hidup. Bisa saja ayahnya meninggal setelah perkataannya yang dilontarkannya itu, dan Nancy tidak akan bisa hidup dengan tenang.

Sponsored Ad


Nancy mengingatkan kepada orang-orang, saat sedang dalam amarah, saat darah naik ke ubun-ubun, tenangkanlah diri terlebih dahulu sampai amarah mereda. Jangan sampai mengucapkan perkataan yang bisa membuat dirimu menyesal seumur hidup. Karena sekali perkataan dilontarkan, maka tidak akan bisa ditarik kembali lagi. Sekali perkataanmu menoreh luka di hati orang lain, maka luka di hati tersebut akan sulit disembuhkan atau bahkan tidak bisa disembuhkan.

Sponsored Ad

Pernahkah kamu menyakiti orang yang kamu cintai dengan perkataanmu? Selagi masih ada waktu, perbaikilah kebiasaan buruk itu, dan jadilah pribadi yang lebih baik lagi!

Sumber: 17moveon

Kamu Mungkin Suka