Siapa sih yang tidak senang berlibur ke sebuah pulau kecil? Dimana terdapat pemandangan alam yang indah dan dikelilingi oleh lautan yang biru. Rasanya kita ingin tinggal behari-hari di sana, untuk menikmati setiap kenyamanan yang ada.

Namun berbeda yang dilakukan pasangan ini. Saat mereka berlibur ke Pulau Song Saa di Kamboja, mereka tidak puas dengan menikmatinya selama beberapa hari saja, tapi mereka ingin membeli pulau itu!

Pada tahun 2005, Melita Koulmandas Hunter mengikuti suaminya, Rory untuk dinas ke Kamboja. Pasangan Australia ini selama satu tahun mereka hidup di Kamboja.

Dan sebelum mereka pindah lagi ke New York, mereka memutuskan untuk berlibur dahulu ke sebuah pulau kecil bernama Song Saa .

Di sanalah mereka bertemu dengan penduduk setempat yang ingin menjual pulau tersebut. Hal ini dikarenakan mereka mengalami kesulitan hidup, terutama para nelayan di sana.

Penduduk setempat menjual dengan harga murah, sekitar 15000 USD. Sontak mendengar hal itu, Melita pun tidak menolak kesempatan tersebut.

Di sanalah Melita bersama suami mau membangun sebuah resort yang terdiri atas 27 vila.

Mereka juga menandatangani pembelian hak atas tanah dan jaminan penyewaan selama 99 tahun.

Setiap bangunan dan detail resort dirancang oleh mereka berdua.

Setiap orang yang datang ke resort itu pasti menyukainya. Karena tempatnya benar-benar menyatu dengan alam.

Dengan harga sewa 1 vilanya 10-12 juta, kamu bisa mendapatkan tempat yang nyaman.

Bukan hanya resort, tapi Melita juga mendirikan Song Saa Foundation. Tujuannya untuk membantu masyarakat lokal dan melestarikan ekosistem laut.

Namun di tengah perjuangan Melita membangun resort tersebut, ia sempat didiagnosa terkena kanker. Namun penyakitnya tidak menyurutkan perjuangannya untuk tetap bisa membangun keindahan di pulau Song Saa.

Mari kita simak video lengkapnya di bawah ini：

Sumber: tripgotw