​Kasian Banget, Sedang Cari Nafkah Untuk Anak Istri, Sopir Truk Tinja Ini Teewas Akibat Ledakan Septic Tank

Senin (4/11) pukul 11.30 WIB, sebuah ledakan menggegerkan warga Kapling O, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur. Ledakan itu berasal dari bagian depan rumah milik Agus Soleh.

Septic tank yang baru saja dikuras menjadi sumber ledakannya. Kala itu sopir truk tinja bernama Sobrin (44), warga Klender, menyulut api ke koran.

Sponsored Ad

Kanit Reskrim Polsek Cakung, AKP Tom Sirait, menjelaskan api di koran tersebut kemudian dimasukkan ke septic tank yang baru selesai. Sobrin diduga melakukan hal itu untuk meyakinkan penyedotan tinja telah selesai dilakukan.

"Jadi dia membakar koran untuk memastikan konsumen bahwa septic tanknya sudah bersih. Ya meledak disambar sama gas itu," ungkap Tom saat dikonfirmasi, Selasa (4/11).

Septic tank yang baru saja dikuras menjadi sumber ledakannya. Kala itu sopir truk tinja bernama Sobrin (44), warga Klender, menyulut api ke koran.

Sponsored Ad

Kanit Reskrim Polsek Cakung, AKP Tom Sirait, menjelaskan api di koran tersebut kemudian dimasukkan ke septic tank yang baru selesai. Sobrin diduga melakukan hal itu untuk meyakinkan penyedotan tinja telah selesai dilakukan.

"Jadi dia membakar koran untuk memastikan konsumen bahwa septic tanknya sudah bersih. Ya meledak disambar sama gas itu," ungkap Tom saat dikonfirmasi, Selasa (4/11).

"Pas meledak itu, penutup septic tank (jenis beton) itu terbalik, nah korban ini berada di atas itu, jadinya jatuh melorot jatuh ke dalam,” tutur Ketua RW 03 RT 16, Ahmad Kana Firdaus, saat ditemui di kediamannya yang berdekatan dengan lokasi kejadian, Selasa (5/11).

Sponsored Ad

Sementara, Agus Soleh selaku pemilik rumah yang berada di dekat Sobrin juga ikut terlempar. Dia mengalami luka pada bagian pinggang karena tubuhnya menabrak sepeda motor yang sedang terparkir.

Menurutnya, sebelum memasukkan koran yang dibakar ke dalam septic tank, Agus Soleh sempat menawarkan menggunakan senter untuk mengecek apakah septic tank sudah terkuras kosong atau belum. Namun, Sobrin memilih dengan api karena alasan sudah terbiasa memakai cara seperti itu.

Sponsored Ad

Tak berselang lama usai kejadian, kata Ahmad, Sobrin dibawa ke RS Harapan Jayakarta. Saat di rumah sakit, pihak keluarga korban dan pemilik rumah sepakat menutup kasus ini secara damai.

“Keluarga kedua belah pihak berdamai, itu waktu di rumah sakit. Damai, tanda tangan di atas materai, disaksikan pihak kepolisian,” ungkap Ahmad.

Ahmad mengatakan Agus Soleh juga sepakat memberikan bantuan dana untuk menyelesaikan proses di rumah sakit hingga pemakaman korban.

Sponsored Ad

“Keluarga korban itu enggak nuntut apa-apa. Pemilik rumah (septic tank) di sini bantu biaya untuk rumah sakit, bantu biaya pemakaman,” ujar Ahmad.

Selain itu, kedua pihak juga bersepakat bersama-sama menyelesaikan proses administrasi di kepolisian yang berjalan menyusul insiden ledakan septic tank itu.


Sumber: kumparan.com

Kamu Mungkin Suka