OMG! Di Negara Ini, Wanita Harus Gendut Baru Jadi Idola dan Diperebutkan! Katanya:"Makin Gendut Justru Makin Cantik Jelita!"

Setiap orang sepertinya selalu mengira bahwa satu-satunya olahraga yang akan dicintai oleh wanita adalah, olahraga menurunkan berat badan. Berbagai olahraga seperti yoga, zumba atau boxing dipilih sebagai alternatif agar bisa mendapat bentuk tubuh yang idaman.

Wanita berlomba-lomba untuk berolahraga atau melakukan program diet hanya demi mengurangi berat badannya. Hal ini tidak aneh, mengingat wanita selalu ingin tampil cantik dan memang dalam kehidupan bermasyarakat ini kebanyakan orang menganggap bahwa wanita kurus jauh lebih cantik daripada wanita gemuk.

Sponsored Ad

Namun, dunia ini begitu luas dan banyak sekali jutaan manusia yang hidup di dalamnya. Perihal kecantikan tidak semua orang mempunyai pendapat yang sama. Salah satunya seperti di negara satu ini. Di negara ini wanita baru cantik jika memiliki postur tubuh gempal!

Negara yang dimaksud adalah Negara Tonga. Negara di bagian Selatan Samudra Pasifik ini memandang kecantikan wanita dari segi ukuran tubuh. Semakin gendut, semakin cantik. Semakin gendut, akan semakin disukai banyak orang. Terhitung 100 ribu dari total 114 ribu orang dewasa di negara ini mengalami kegemukan. Menurut hasil data dari berbagai penelitian yang diterbitkan oleh Asosiasi Amerika Utara tentang studi obesitas menjelaskan, secara genetik orang Tonga cenderung mudah gemuk dibanding orang dari etnis lain.

Sponsored Ad

Sudah secara turun-temurun dan diwariskan secara adat istiadat di Tonga bahwa memiliki tubuh gemuk adalah cantik. Definisi cantik di negara ini adalah seorang wanita harus gemuk, berleher pendek dan tubuhnya dipenuhi lemak. Maka dari itu, berbalik dengan kebanyakan wanita di dunia, wanita-wanita yang tidak cukup gemuk di Tonga sering kali merasa minder. Mereka lalu bertekad untuk terus makan apa saja dan tidak berolahraga sama sekali agar bisa terlihat lebih gemuk.

Sponsored Ad

Di negara Tonga berat badan pun menjadi satu acuan untuk menikah. Jika kamu tidak memiliki berat badan yang sesuai standar, maka tidak akan ada pria yang mau menjadikanmu istrinya. Hal ini pula yang membuat wanita-wanita di Tonga berusaha menambah berat badannya agar menarik perhatian banyak pria dan mendapatkan suami.

Para ahli kemudian mengatakan bahwa orang-orang di Tonga masih terpengaruh dengan kebiasaan di zaman dulu bahwa menyimpan banyak lemak bisa membuat manusia lebih tahan terhadap cuaca, serta melindungi dirinya. Walau teknologi sudah semakin berkembang yang bisa digunakan manusia untuk melindungi diri dari cuaca, tapi orang-orang di Tonga masih tidak bisa melupakan tradisi dan kebiasaan zaman dulu. Perlahan-lahan kebiasaan ini kemudian malah menjadi persepsi kecantikan seorang wanita.

Sponsored Ad

Sebenarnya kembali lagi ya, kalau cantik itu sebenarnya relatif. Tergantung pada bagaimana dan siapa yang melihatnya. Setiap orang punya persepsi yang berbeda-beda. Mau gemuk atau kurus, tinggi atau pendek, yang penting sih hatinya yang harus cantik. Bener kan?


Sumber: Toutiao

Kamu Mungkin Suka