Makan Gurita Hidup, Garda Satwa Minta Ria Ricis Lakukan Ini! Aksi Beresiko Karena Tersimpan Bahaya Tak Terduga

 Ria Ricis kembali menuai kontroversi saat video makan gurita mentah menjadi bahan perbincangan. Bahkan, netizen menyebut aksi Ricis makan gurita adalah idiot dan sadis.

Adik dari pendakwah Oki Setiana Dewi ini mengunggah sebuah video pengalaman pertamanya memakan gurita mentah. Bahkan Ricis seolah mengaku bahwa gurita tersebut sebenarnya masih hidup.

Sponsored Ad

Video yang diberi judul ''Pertama Kali Makan Gurita Hidup! Mukbang Korea Tersiksa!'' diunggah pada Kamis (22/8). Selain mendapat kritikan netter, video tersebut juga mendapat kecaman dari komunitas pecinta satwa, Garda Satwa.

Melalui akun Instagram-nya @gardasatwafoundation, mereka menyebut bahwa konten yang diunggah oleh Ria Ricis mengandung unsur kekerasan. Sebagai seorang YouTuber Ria Ricis dianggap tidak seharusnya menampilkan hal seperti itu pada kontennya.

Sponsored Ad

Seakan menelan ludahnya sendiri, usai menyebut pada video jika gurita tersebut mentah ia segera mengklarifikasi jika gurita yang ia makan sebenarnya sudah mati. Gurita tersebut tampak bergerak karena pengaruh garam dan bumbu-bumbu yang membuat ototnya mengalami kontraksi.

View this post on Instagram

Video @riaricis1795 makan gurita hidup-hidup dideteksi oleh Facebook sebagai konten yang mengandung kekerasan. Harusnya seorang influencer yang followersnya jutaan tau yah rules dalam membuat konten, salah satunya tidak boleh membuat konten yang mengandung kekerasan. Bisa ditarik adsensenya oleh youtube jika direport oleh orang banyak. Harusnya @riaricis1795 juga tahu bahwa video ini mendapat kritik pedas di Facebook dari penggemarnya sendiri, mulai dari kritik mengenai adab dan norma, sampai ke akidah agama. Memakan hewan hidup-hidup itu kejam dan tidak beradab, meskipun hewan yang dimakan adalah hewan untuk dikonsumsi. Kecuali kalo @riaricis1795 mampu menelan langsung gurita itu dalam satukali telan, dan hewannya tidak terlalu lama merasakan sakit karena langsung tewas, nggak digigit sedikit demi sedikit. Mau nyontoh konten luar negeri ga perlu lah kami rasa, karena tiap negara punya kultur yang berbeda. Indonesia negara yang beradab, ingat sila ke-2, “Kemanusiaan yang adil dan BERADAB”. Jika memang di Korea biasa memakan gurita hidup-hidup, silakan saja lakukan itu di sana TAPI jangan sebarkan ke sini. 16 juta pengikut @riaricis1795 dari berbagai kalangan dan berbagai usia, di mana seorang @riaricis1795 bisa saja menjadi contoh atau panutan anak-anak yang belum bisa menilai mana baik dan mana yang tidak, 1% nya saja kira-kira akan mencontoh @riaricis1795 dari 16 juta pengikut berarti 160.000 @riaricis1795 baru. Terbukti beberapa tahun lalu ketika @riaricis1795 membuat konten membuang squishy ke toilet dan ke pantai, muncul orang-orang yang mencontoh membuang squishy. @riaricis1795 atas kontennya tersebut menuai kecaman dari aktivis lingkungan. Kami kira @riaricis1795 belajar dari kasus tersebut, ternyata diulangi lagi. Pagi tadi kami sudah DM untuk meminta take down videonya dan mengajak bertemu. Tapi jikapun tidak ditake down teman-teman di sini sebagai penonton bisa mereport konten tersebut di youtube chanelnya agar tidak beredar lagi dan supaya ga dijadikan contoh adik-adik kita yang masih kecil. Semoga konten kreator lebih bijak lagi dalam membuat konten.

Sponsored Ad

A post shared by Garda Satwa Foundation (@gardasatwafoundation) on

Namun sebenarnya dibalik tren tersebut, makan gurita dalam kondisi bergerak atau bahkan hidup sangatlah berbahaya. Bahkan hal tersebut dapat menyebabkan hal paling fatal yaitu kematian.

Contohnya saja pada kasus seorang perempuan Korea Selatan yang meninggal setelah 16 hari dirawat akibat memakan gurita hidup-hidup. Meski demikian, ungkap Tschiesche seorang ahli gizi, jika mengetahui tekniknya maka memakan gurita hidup akan tetap aman.

Sponsored Ad

"Itu (memakan gurita hidup atau bergerak) tidak direkomendasikan,'' ujar penulis dan ahli gizi Jenny Tschiesche pada Minggu (1/9). ''Ada bahaya tersedak terutama dari pengisap atau tentakel yang tersangkut di bagian dalam tenggorokan, ini akan menyebabkan penyumbatan."

"Misalnya seperti dalam video dari seri Vice's Munchies yang menjelaskan bagaimana koki memasak dan menyiapkan gurita sehingga pelanggan yang memakannya tidak tersedak sampai mati," ucapnya. "Tetapi jika kau mencoba memakan potongan besar, itu bisa tersangkut di tenggorokanmu. Dan saat itulah kamu mengalami kecelakaan dan mati.''

Sponsored Ad

Seorang kepala koki Kim Sang Jin menambahkan, untuk memakan gurita dalam keadaan hidup haruslah memegang kepalanya dan meremas tentakel ke arah bawah untuk mengeluarkan lendir. Dengan cara seperti itu maka gurita tidak akan menyerang balik.

Meski terlihat berbahaya dan sedikit menakutkan, jika hati-hati nyatanya memakan gurita hidup-hidup sangat baik untuk meningkatkan kadar gula darah. Gurita hidup mengandung taurin yang sangat murni.

"Tetapi jika kau mencoba memakan potongan besar, itu bisa tersangkut di tenggorokanmu,'' sambungnya. ''Dan saat itulah kamu mengalami kecelakaan dan mati.''

Seperti yang diketahui pada video yang diunggah Ria Ricis bahkan memakan gurita tersebut dalam potongan besar. Setelah menuai banyak kecaman hingga saat ini video tersebut telah ditonton oleh lebih dari 5 juta viewers.


Sumber: Wow Keren

Kamu Mungkin Suka