"Menikah Bukan Beramal"! Maksud Nancep Dibalik Omongan Cewek Ini Bikin Cowoknya Malu!

Sebelum menikah, ada baiknya kita ketahui persis dulu LUAR DALAM calon pasangan kita, karena sekali salah pilih, maka akan jadi penyesalan seumur hidup.

Ada seorang wanita, sebut saja inisialnya L, ia batalkan pernikahannya secara mendadak karena ternyata calon suaminya punya niat terselubung.

Sponsored Ad

Jadi ceritanya, L ini dikenali satu pria oleh saudaranya. Pria ini berinisial A. Pas pertama kali ketemu, orangnya kayaknya baik, penampilannya juga oke, lumayan ganteng, ngomong juga gak kaku, gak kelihatan kayak orang jahat.

Overall L ini lumayan suka sih sama A, cuma dia gak mau buru-buru juga, toh orang baru kenal. Tapi si A ini ngebet, mau cepet-cepet merit. Kelihatan banget dia ngejar-ngejar si L terus, berusaha deketin supaya si L luluh hatinya.

Sponsored Ad

Awalnya L gak gitu nanggepin kejaran si A. Dia pengen pelan-pelan, lihat cocok apa enggak, kenal lebih dalam lagi. Tapi akhirnya karena dikejar terus, si L jadi tergerak juga hatinya. Dia pun setuju buat merit dan mulai bahas soal pernikahan.

Belum mulai bahas, si A udah nanya dulu ke L, "Itu… Pas kita merit, boleh gak gak usah keluarga kamu uang angpao?" (Kalau di keluarga Tionghoa, angpao itu sebagai simbol terima kasih kepada orang tua mempelai wanita karena telah membesarkan mempelai wanita, biasanya jumlahnya cukup besar) 

Sponsored Ad

Si A bilang kalau kondisi keuangan keluarganya lagi gak bagus. Oke, berhubung keluarga L juga lumayan ada, gak kurang uang, dia juga gak mau perhitungan, "Yaudah, angpao boleh gak usah, tapi yang lain gak boleh kurang!"

Oke, kata si A. Dia gak ada permintaan lain lagi selain itu. Eh, gak taunya besoknya si A ngajuin lagi satu permintaan. Dia ngomong panjang lebar soal keluarganya, soal adik-adiknya, soal dirinya, pokoknya dari awal sampai akhir ngeluh terus soal kondisi keuangannya, seakan-akan minta dikasihani.

Sponsored Ad

Si L udah mulai gak sabar denger dia ngomong, "Sebenarnya kamu mau ngomong apa sih!?" Akhirnya dia baru bilang kalau dia mau minta keluarga L juga ikut bantu keluarin duit buat nikah. Dia minta 90 juta! Kalau keluarganya bantu, modalnya baru bisa cukup, sekalian buat kasih sedikit ke orang tua dia.

Astaga… pikir L. Dia sama sekali gak menyangka si A bakal ngajuin permintaan kayak gini. Detik itu juga, dia langsung merasa ilfeel, merasa cowok yang ada di depannya ini taunya cuma minta duit, udah dikasih hati minta jantung!

Sponsored Ad

Dia langsung ngomong sama si A dengan muka datar, "Kamu pikir keluargaku mesin ATM, mau berapa ada berapa? Angpao udah gak kasih, sekarang malah minta keluargaku nombok! Ini bukan masalah duit yah, cuma kamu gak merasa kamu sebagai laki-laki ngomong begitu malu-maluin? Cowok boleh miskin, tapi jangan maunya minta melulu sama orang lain! Kamu kan bisa nabung kek, kerja kek, apa kek, kalo belum modal ya gak usah merit dulu. Orang tuaku besarin aku sampai sekarang, masa terakhir masih harus nombok buat nikahin aku keluar? Udah, kita sampai sini aja."

Sponsored Ad

Mulai hari itu, si A gak berani kontek dia lagi. Untung dia cepat tahu motif aslinya si A buat nikahin dia, bukan cinta tapi ternyata cuma pengen ngeraup harta keluarganya! Dia curhat ke temennya, "Dia pikir dia siapa? Mentang-mentang dia ganteng, aku pasti cinta, kasihan, terus bakal nurutin dia gitu? Mentang-mentang keluargaku ada lantas keluargaku mesti nombok? Gak mungkinlah aku suruh orang tuaku buat biayain kita nikah, ada juga orang tua dia! Mau merit tapi gak modal, mau cari orang buat nombokin. Cowok kayak gini siapa yang merit sama dia pasti hidupnya sengsara."

Sponsored Ad

Untungnya si L masih sadar, tidak dibodoh-bodohi sama si A karena "cinta". Banyak kasus di luar dimana pria menipu wanita dengan embel-embel cinta kemudian membawa kabur uangnya, atau menutupi kondisi keuangannya dengan berpura-pura kaya, kayak si A ini, kelihatannya saja ganteng, cowok baik-baik, tapi sebenarnya cuma mau memanfaatkan si L buat memenuhi kebutuhan dia sendiri saja. Banyak wanita yang termakan omongan, terbuai cinta, tertipu oleh wajah rupawan pria tak bertanggung jawab. Habis nikah disedot terus. Kadang habis nikah baru kelihatan.

Sponsored Ad

Hai wanita, ingat, pria yang benar-benar pantas untuk kamu nikahi adalah pria yang memberi, bukan pria yang selalu mengambil sesuatu dari kamu, baik itu materi atau sesuatu milikmu yang berharga. Kenali baik-baik pria luar dan dalam sebelum memutuskan untuk menghabiskan sisa hidupmu bersamanya!

*Gambar hanya berupa ilustrasi

Sumber: readthis

Kamu Mungkin Suka