Tergeletak Di Halte Tomang Medan, Kakek Telantar Ini Ternyata Ayah Pejabat Kepolisian!

Foto seorang kakek yang tergeletak di lantai Halte Tomang Elok, Jl Gatot Subroto, Medan, Sumatera Utara dalam kondisi terluka selama empat hari, sempat viral dan menjadi perbincangan hangat masyarakat. Kakek yang akrab disapa Opung Pangabean ini menjadi korban tabrak lari dan telantar dengan kondisi mengenaskan.

Dari unggahan instastory akun Instagram @respekpeduli pada Minggu (22/12) diketahui Opung Pangabean merupakan orangtua petinggi pejabat di Polda, Sumatera Utara. Sontak saja, hak tersebut sempat membuat warganet geram.

Sponsored Ad

Ternyata, ada cerita di balik foto kakek Opung Pangabean yang viral tersebut.

1. Opung Pangabean ditemukan telantar di halte

Pembina Komunitas Respek Peduli, Fadli menceritakan relawan respek peduli yakni Icha menemukan opung Pangabean satu bulan lalu di halte Tomang. Saat itu, keadaan kakek Pangabean sangat memprihatinkan.

Sponsored Ad

Dia tidur di halte hanya beralaskan tikar dengan selimut kain tipis, lalat pun beterbangan di sekitar tubuh kakek karena luka yang dialaminya.

"Berdasarkan cerita dari warga sekitar sudah empat hari kakek tersebut terdampar di halte, saat kami temukan dia tidak bisa merespons apa-apa," ujar Fadli saat dikonfirmasi IDN Times, Senin (23/12).

2. Tim relawan membawa kakek Pangabean ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan

Tim respek membawa kakek yang saat itu terluka ke RS Advend Medan, namun karena tidak membawa identitas, sang kakek sempat ditolak pihak rumah sakit. Akhirnya tim relawan memberikan jaminan. Setelah viral, pihak pemerintah setempat memindahkan opung Pangabean ke RS Pringadi Medan.

Sponsored Ad

"Alhamdulilah kondisi si opung sudah lebih baik semua itu berkat perawatan dan pelayanan terbaik," ujarnya.

3. Kepolisian dan keluarga sudah lama mencari keberadaan opung Pangabean

Fadli mengungkapkan setelah dirawat oleh tim respek akhirnya Opung Pangabean bertemu keluarga. Siapa sangka anak dari Opung Pangabean merupakan pejabat kepolisian yakni Direktur Riserse Narkoba Polda Sumatera Utara Kombes Pol Heri Marpaung.

Sponsored Ad

Fadli menceritakan pihak kepolisian dan keluarga sudah lama mencari keberadaan opung Pangabean.

"Alhamdulilah saat ini sudah berkumpul dengan keluarganya," ungkapnya.

4. Suster yang menjaga lalai hingga sang kakek pergi dan tidak bisa kembali

Fadli menceritakan berdasarkan penuturan keluarganya, opung tidak mau tinggal bersama anak-anaknya, beliau ingin tetap tinggal di rumahnya sendiri. Sehingga, anak-anaknya mempekerjakan suster untuk merawat opung di rumahnya.

Sponsored Ad

"Namun suster tersebut lalai hingga opung keluar rumah sendiri dan tersesat karena sudah pikun," jelasnya.

5. Akhirnya opung bisa berkumpul dengan keluarga

Saat opung hilang, suster bungkam pada pihak keluarga opung, bahkan dia tiba-tiba berhenti bekerja. Fadli menambahkan kemungkinan saat opung hilang dia sedang berjalan sendiri dan menjadi korban tabrak lari.

"Semua keluarga mencari keberadaan opung Pangabean hingga akhirnya anak-anak mengetahui opung tergeletak di RS Bhayangkara Medan. Alhamdulillah atas izin Allah opung sudah dipertemukan dengan keluarga," katanya.


Sumber: IDN Times

Kamu Mungkin Suka