Setelah Hujan Deras, Tiba-tiba Muncul "Makam"!Begitu Lihat "Isinya",Para Ahli Terkejut!

Suatu hari pada bulan Juni 1984, hujan deras menyelimuti daerah dekat Ma’anshan, Anhui


Karena hujan turun selama berhari-hari, membuat para warga pun merasa kesulitan untuk bepergian. Bahkan, pada malam hari tiba-tiba hujan semakin lebat hingga menyebabkan tanah longsor di daerah perbukitan. Pada saat itu, sebuah makam kuno ditemukan…

Sponsored Ad

Yang lebih menakjubkan lagi adalah setelah digali lebih dalam, ditemukan banyak koin. Warga desa yang terkejut pun segera melaporkan kejadian tersebut kepada pemerintah daerah setempat

Saat para arkeolog mendengar kabar mengenai berita ini, hal pertama yang mereka lakukan adalah meneliti koin yang ditemukan oleh warga. Kemudian, mereka mengirim orang untuk memblokir penggalian

Bentuk makam tersebut memiliki panjang total 8,7 meter, dimana terdapat 2 ruangan. Pada bagian batu di makam itu ada cap yang berharga dan menggunakan tulisan kaligrafi dalam bahasa Mandarin

Sponsored Ad

Setelah diselidiki lebih detail lagi, ternyata pemilik makam itu adalah Zhu Ran (朱然), ia adalah jenderal terkenal pada masa "Three Kingdom" (Zaman Tiga Negara)


Berbicara tentang "Three Kingdom", orang mungkin tidak tahu betul siapa Zhu Ran dan lebih tahu jendral lain bernama Guan Yu

Sponsored Ad

Namun siapa sangka, Zhu Ran ternyata adalah jenderal militer negara bagian Wu Timur (Dong Wu). Zhu Ran dan Sun Quan (putra kedua dari Sun Jian) adalah teman sepermainan, yang bisa dibilang adalah teman baik. Kemudian, Sun Quan mewarisi tahta kerajaan dari Sun Ce dan menjadi raja Wu dari tahun 220 sampai 222

Sponsored Ad

Zhu Ran pun ditunjuk sebagai "Prefek Kabupaten Yuyao" saat ia berusia 19 tahun. Kemudian, ia ditunjuk lagi sebagai Kepala Kabupaten Shanyin, dimana ia memiliki wewenang bertindak sebagai seorang komandan, untuk mengawasi lima kabupaten di sekitar daerah itu. Melihat kemampuan Zhu Ran, Sun Quan pun senang dan ia mempromosikannya menjadi Administrator Komando Linchuan dan memberinya lebih dari 2.000 tentara

Selama masa jabatannya menjadi administrator komandan, Zhu Ran telah berhasil menaklukan para bandit hanya dalam waktu kurang dari sebulan. Kemudian pada tahun 219, Zhu Ran yang berpartisipasi dalam militer Provinsi Jing "Lü Meng", dimana ia ditugaskan untuk menangkap komandan musuh, Guan Yu. Tak disebutkan alasannya, Zhu Ran yang berada pada barikade pertama membiarkan Guan Yu melarikan diri

Sponsored Ad

Kemudian, Pan Zhang yang berada pada barikade kedua lah yang akhirnya berhasil menangkap Guan Yu. Bagaimanapun, Sun Quan memuji keduanya, baik Pan Zhang maupun Zhu Ran atas penangkapan Guan Yu.

Lü Meng pada saat itu sedang terbaring lemah di ranjangnya, Sun Quan bertanya kepadanya siapa penerus yang bisa menggantikannya sebagai komandan pasukan. Lü Meng kemudian memuji dan merekomendasikan Zhu Ran sebagai penggantinya

Sponsored Ad

Mendengar permintaan terakhir Lü Meng, akhirnya Zhu Ran pun ditugaskan untuk membela Kabupaten Jiangling, ikutan Nan Commandery dan kubu strategis di garis depan

Setelah melewati berbagai pertempuran, Zhu Ran akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya pada tahun 245.

Dari kisah kehidupan Zhu Ran di atas, kita tahu bahwa ia bukanlah orang sembarangan dan memiliki derajat yang  tinggi. Hal itulah yang membuat para arkeolog semakin semangat dalam mencari tahu kebenaran tentang makam Zhu Ran. Namun hal yang tak terpikirkan oleh para arkeolog adalah bahwa setelah masuk ke dalam makam tersebut, mereka menemukan makam tersebut penuh lumpur, dimana tampak jelas pernah ada pencuri masuk

Sponsored Ad

Namun, saat mereka membuka pintu belakang makam, mereka merasa senang karena ruangan belakang makam itu tidak ada yang dicuri, masih ada peninggalan budaya yang berharga, yang berjumlah lebih dari 140 barang. Sebagian besar barang yang terkubur di sana termasuk barang-barang pernis yang terbuat dari kayu, seperti piring kayu, bakiak kayu, dan beberapa meja kayu dengan cerita dan gambar pendidikan yang digambar di atasnya. 

Sponsored Ad

Selain itu, di dalam sana juga ditemukan lebih dari 6.000 koin kuno Tiga Kerajaan yang sekarang sangat langka, dimana bisa dibilang penemuan tersebut adalah penemuan yang sangat berharga dan memiliki nilai sejarah yang tinggi

Meski ada banyak peninggalan budaya di makam Zhu Ran, tubuh Zhu Ran sendiri tidak ditemukan dan membuat para ahli kebingungan. Bisa dibilang makam Zhu Ran ini adalah makam yang memiliki identitas tertinggi, makam terbesar, dan paling awal terbentuk. Bagi para ahli, makam ini sangat bermanfaat untuk mempelajari sistem penguburan, sejarah, dan budaya Soochow.

Sponsored Ad

Bakiak kayu yang ditemukan di dalam makam ini menunjukkan bahwa awal mula bakiak berasal dari Tiongkok

Akhirnya, jalan di mana makam itu ditemukan diubah namanya menjadi "Jalan Zhu Ran" untuk menghormatinya.

Bagaimana menurut kalian mengenai hal ini?

Sumber: micelle

Kamu Mungkin Suka