Sekilas Tidak Ada yang Aneh dengan Pasutri Ini, Tetapi Semua Orang Langsung Terharu Setelah Tahu Kisah Hidup Dibaliknya

Sebenarnya apa itu cinta sejati? Cinta sejati adalah kondisi di mana seseorang mampu sabar dan menerima apa adanya. Jika kamu ingin merasakan cinta saja, maka kamu harus bisa mencintai sesuatu karena kekurangannya, bukan karena kelebihannya. Kamu juga harus sadar bahwa cinta itu bukan tentang ukuran, kemewahan, penampilan atau derajat pasangan. Cinta adalah tentang kesederhanaan dan ketulusan. Sama seperti yang dilakukan oleh pasangan suami istri asal Tiongkok ini…

Sponsored Ad

Liu Hao dan Li Meiwen adalah sepasang suami istri yang tinggal di Daerah Otonom Mongolia Dalam, Tiongkok. Liu Hai adalah mantan anggota militer dan di tahun 1997, pada saat dirinya masih berusia 25 tahun, Liu Hai tersengat listrik dan harus membuat lengannya diamputasi. Sedangkan Li Meiwen, sang istri harus kehilangan kakinya di usia 13 tahun karena mengalami kecelakaan. Keduanya pun harus menjalani hidup sebagai kaum difabel.

Walau memiliki keterbatasan fisik, tapi masing-masing dari mereka belajar menjalani hidup ini dengan normal dengan memanfaatkan sebaik mungkin anggota tubuh yang tersisa. Liu Hai bisa menggunakan pakain sendiri, sedangkan Li Meiwen bisa berjalan dengan menggunakan bantuan 2 buah bangku kecil.

Sponsored Ad

Tahun 2007, Liu Hai melihat seorang wanita yang memiliki nasib dan semangat kuat seperti dirinya di sebuah acara TV, yaitu Li Meiwen. Liu Hai lalu memberanikan diri untuk meminta nomor telepon Liu Hai kepada pihak stasiun TV dan bertemu dengan Li Meiwen. Saat bertemu Li Meiwen, Liu Hai mengatakan,”Maukah kamu hidup bersamaku? Kita pasti akan bisa hidup lebih baik. Kita akhirnya akan bisa memiliki kaki dan tangan kembali!” Itulah komitmen yang dijanjikan Liu Hai kepada Li Meiwen.

Sponsored Ad

Li Meiwen pun merasa tersentuh dengan kata-kata tersebut dan akhirnya 2 bulan kemudian, Li Meiwen untuk pertama kalinya pergi meninggalkan kampung halamannya dan ikut bersama Liu Hai menuju Daerah Otonom Mongolia Dalam.

“Memasak, membersihkan rumah dan melakukan pekerjaan rumah, semuanya bisa kami lakukan, hanya saja lebih lambat dari orang normal pada umumnya,” ujar Li Meiwen. Tanpa terasa, keduanya telah bersama selama 11 tahun dan keduanya saling bekerja sama untuk membantu melakukan semua pekerjaan, mulai dari pekerjaan rumah, bercocok tanam, mengurus ayam dan pekerjaan lainnya.

Sponsored Ad

Liu Hai dan Li Meiwen pun memiliki seorang putri yang cantik. Liu Hai mengatakan,”Kehidupan kami tidak berbeda dengan orang-orang lainnya. Saya sudah menikah, punya istri dan anak. Kami hidup bersama orang-orang yang kami cintai.” Liu Hai merasa bahwa dirinya sangat bahagia dan cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, maka dari itu ia menolak jika ada orang yang ingin memberikan sumbangan untuknya.

Sponsored Ad

Liu Hai menegaskan,”Aku sangat berterima kasih pada orang-orang yang peduli dan mau membantu keluarga ini. Tapi, aku dan istriku mampu untuk memenuhi kebutuhan hidup. Aku tidak mau, karena kondisiku yang seperti ini membuatku menjadi malas dan hanya mengandalkan sumbangan dari orang lain untuk hidup. Aku juga sudah punya anak. Aku harus memberikan contoh yang baik padanya, kalau dalam hidup ini kita harus selalu berjuang, hidup mandiri dan optimis. Lebih baik uang itu diberikan bagi orang-orang yang jauh lebih membutuhkan dibandingkan aku.”

Salut banget sama pasangan suami istri ini!!!


Sumber: Toutiao

Kamu Mungkin Suka