Setiap orang memiliki definisi bahagia sendiri-sendiri baik untuk dirinya sendiri maupun untuk keluarganya. Bagi Joe, bahagia adalah ketika ia dapat membahagiakan dua orang yang paling berarti dalam hidupnya, yaitu Mary, istri yang sangat ia cintai dan Jane, anak perempuan yang begitu berarti baginya. Joe selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi mereka berdua.

Kasih sayang, perhatian, uang, dan waktu. Joe bekerja begitu keras dan membuat pola hidup yang buruk bagi kesehatannya. Sebagai anak yang belum tahu banyak tentang kehidupan orangtuanya, Jane sangat tidak mengerti mengapa ayahnya menekan dirinya sendiri, melakukan hal yang tidak ia sukai, bekerja hingga larut malam dan sering tidak tidur. Namun ia menyembunyikan semuanya dibalik senyuman.

Joe tidak mau melihat kedua orang yang ia kasihi itu khawatir tentang apapun. Tapi ia sendiri malah membuat orang lain khawatir dan salah satunya teman baiknya, Paul. “Joe, kamu kelihatan lelah beberapa hari ini, kamu baik-baik saja kan?” tanya Paul. “Mungkin iya, tapi apa yang bisa aku lakukan?” jawab Joe.

“Ya kamu bisa ambil cuti untuk liburan?” jawab Paul. “Pengennya sih begitu,” jawab Joe. Walau sudah lelah, Joe tidak berhenti mengkonsumsi minuman keras padahal Paul saja sudah mulai berhenti. “Joe, gak seharusnya kamu melakukan semua ini (mengkonsumsi minuman keras). Waktu kamu sedang bertemu dengan tamu, kecuali kamu memang nyaman. Ini tidak sehat, kamu tahu kan?,” ucap Paul.

“Ucapan kamu ini sama seperti Mary. Ia selalu berbicara tentang produk kesehatan dan obat-obatan. Aku bosan dengan semua itu,” jawan Joe. “Ya semua itu kan demi kesehatan kamu, Joe. Sejauh mana kamu bertahan sampai kamu rasa itu sudah cukup?” tanya Paul.

“Ketika aku yakin untuk memberikan dan menyediakan semua yang mereka butuhkan. Tidak khawatir lagi membayar biaya sekolah Jane atau memberikan cukup makanan dan merasakan kebahagiaan sampai saat itu. Semua kerja keras dan pengorbanan akan sangat berarti,” ucap Joe. Ia tidak sadar bahwa kesehatannya juga menjadi kebahagiaan bagi Mary dan Jane. Joe hanya berpikir tentang hal-hal duniawi saja.

Kondisi kesehatan Joe semakin buruk namun ia tetap tidak menghiraukannya. Hingga dokter memvonis dirinya terkena kanker hati dan kesempatan untuk bertahan hidup sangat kecil. Penyakit yang ia derita ini berasal dari gaya hidup yang tidak sehat dan kelebihan mengkonsumsi minuman keras. Belum sempat memberikan semua yang ia cita-citakan untuk Mary dan Jane, ia harus kehilangan nyawanya.  

Keinginan untuk membahagiakan keluarga memang bukan hal yang salah namun semua itu menjadi salah di saat kita tidak memperhatikan diri sendiri. Semua kerja keras malah menjadi sia-sia ketika orang lain bersedih karena kita tidak menjaga diri dengan baik, seimbangkanlah semua hal dalam hidup.

Sumber : Youtube