Gadis Ini “Sembelit” Selama 8 Minggu, Begitu Diperiksa, Dokter Malah Mengatakan Bahwa Hidupnya Sudah Tidak Lama Lagi?!

Sembelit, ini bukan kata yang jarang kita dengar. Jiajia, seorang perempuan berusia 22 tahun, telah mengalami sembelit selama lebih dari 8 minggu. Dia mengira dia menderita wasir tapi ternyata…

Kenyataannya, hal tidak sesederhana yang Jiajia bayangkan. Konstipasi Jiajia tidak semakin membaik setelah memakai obat wasir, tetapi semakin memburuk. Perut bagian bawahnya semakin nyeri dan pada akhirnya, Jiajia pun diantar ke rumah sakit oleh pacarnya.

Sponsored Ad

Setelah pemeriksaan, selain gejala sembelit yang parah, Jiajia masih memiliki rasa sakit di perut kiri bawah, anemia, dan beberapa hematuria. Setelah USG, pemeriksaan pap smear dan biopsi patologis, Jiajia dinyatakan menderita kanker serviks stadium 3.

Sembelit selama 8 minggu, yang didapatkannya adalah kanker serviks. Jiajia tidak bisa menerimanya, dia selalu berpikir bahwa hasil pemeriksaan rumah sakit itu salah. Dokter pun menjelaskan, "Sembelit dan wasir saling berhubungan. Wasir dapat menyebabkan konstipasi, tetapi tidak diperlukan konstipasi untuk mendapatkan wasir. Jika wanita mengalami sembelit selama lebih dari 3 minggu atau bahkan lebih lama, faktor lain harus dipertimbangkan. Satu dari enam pasien kanker serviks, akan mendapatkan gejala konstipasi karena tumor yang sudah mempengaruhi peristaltik usus besar."

Sponsored Ad

Tumornya sudah besar dan ganas sehingga operasi tidak akan mengubah apapun. Ditambah lagi, Jiajia mengalami mengalami anemia akut dan komplikasi lainnya. Dokter mengatakan bahwa ia tidak dapat menyembuhkan penyakitnya dan membiarkan Jiajia pulang untuk dirawat di rumah. Dokter memperkirakan hidupnya tinggal 3 bulan lagi.

Inilah yang harus diperhatikan ketika tubuh merasa sakit:

Sponsored Ad

Pertama, jangan meragukan dokter, membeli obat sendiri, dan menghindari dokter. Banyak pasien selalu memiliki mentalitas sendiri ketika memiliki gejala di tubuh. Mereka berpikir bahwa pengalaman mereka lebih dapat diandalkan daripada dokter. Seringkali mereka membeli obat sendiri, dan hasilnya adalah penyakit yang serius dan penyesalan.

Kedua, gejala awal kanker serviks pada wanita tidak jelas dan sering diabaikan. Setelah tubuh mulai muncul gejala seperti keputihan yang meningkat, nyeri perut bagian bawah, pendarahan vagina, sering buang air kecil, darah di tinja, nyeri di ekstremitas bawah, pembengkakan, kehilangan nafsu makan, demam, berat badan, dll, maka harus secara aktif diselidiki dan melakukan pengobatan.

Ketiga, hindari kehidupan seksual prematur, saat periode menstruasi hindari hubungan seksual. Perhatikan kebersihan organ reproduksi kedua belah pihak.

Semoga artikel ini bermanfaat yah sob! Jangan lupa untuk SHARE dan LIKE artikel ini!

Sumber: fafaup

Kamu Mungkin Suka