80% Penduduk Desa di Bali Ini Berbicara Dengan Bahasa Isyarat, Saat Tahu Alasan Dibaliknya Semua Orang Tercengang!

Pulau Bali, pulau yang mampu memanjakan wisatawan, baik wisatawan lokal maupun asing. Wisatawan bebas memilih ingin berwisata di pantai, gunung, atau hiburan malam yang berjejer di sepanjang pantai. Mereka yang berbulan madu juga masih memilih Bali menjadi tempat komplit untuk menikmati masa berdua mereka.

Tapi tahukah kamu, ada sebuah desa unik di sana yang sangat jarang dikunjungi bahkan tidak semua masyarakat Bali mengetahuinya. Terletak di pinggiran hutan Bali utara, Kubutambahan, Buleleng terdapat satu desa bernama Bengkala. Desa ini disebut “Desa Tuli” dan sebagian besar masyarakat desa ini menggunakan bahasa isyarat untuk berkomunikasi bahkan saat menari.

Sponsored Ad

Jumlah penduduk yang tuli sejak lahir melampaui jumlah pada umumnya dan ini terjadi selama 7 generasi berturut-turut. “Total populasi adalah 3,003 jiwa. Tapi di Bengkala ada 44 orang tuli,” jelas Ketut Kanta yang bekerja sebagai guru. Sebuah desa yang berpenduduk 3,000 secara normal harusnya hanya ada 4-5 orang tuli.

Sponsored Ad

Bahasa isyarat Desa Bengkala adalah Kata Kolok,” ucap Ketut Kanta. Bahasa isyarat ini hanya dimengerti oleh penduduk Bengkala karena bahasa isyarat tersebut diciptakan oleh mereka sendiri. Menurut I Made Arpana selaku walikota Bengkala mengungkapkan sebanyak 8% penduduk Desa Bengkala tahu menggunakan Kata Kolok.

Setiap orang yang tinggal di Bengkala dapat beradaptasi dengan tetangga mereka yang tuli. Walikota berbicara dengan Kata Kolok, petani berbicara dengan Kata Kolok, guru juga berbicara dengan Kata Kolok. “Kami mengajarkan Kata Kolok kepada anak-anak mulai dari kelas 1 hingga kelas 6. Siswa tuli atau tidak tuli diperlakukan sama rata,” kata salah satu kepala sekolah.

Sponsored Ad

Saya rasa di Bengkala sangat unik karena yang bisa mendengar dan yang tuli dapat hidup berdampingan, tidak ada diskriminasi. Saya senang bisa tinggal di sini sehingga saya dapat membantu komunitas tuli karena mereka spesial bagi saya,” ucap Ketut Kanta.


Sumber : Youtube 

Kamu Mungkin Suka