Kompetisi Miss Universe ke-4 (Miss Cosmopolitan World 2018) diadakan di Kuala Lumpur, Malaysia. Miss Cosmopolitan World adalah kompetisi kecantikan yang diadakan sejak tahun 2015 yang berkantor pusat di Malaysia. Dibawah kepemilikan Amelia Liew, yang sudah berpengalaman di bidang kontes kecantikan.

Total hampir 30 orang dari seluruh dunia ikut serta dalam kompetisi ini. Kompetisi ini tidak hanya berfokus pada keindahan fisik saja, kepribadian yang baik dan bakat yang dimiliki juga termasuk sebagai kriteria penilaian. Pemenang kompetisi kecantikan sering disebut ratu kecantikan.

Gadis berusia 24, asal Hualian, Taiwan ini bernama Chen Shiya. Satu-satunya gadis perwakilan dari Taiwan yang mengikuti kompetisi kecantikan itu. Gadis ini lulus dari bidang periklanan di Universitas Wen Hua, Taiwan. Sebelumnya, ia pernah menjadi pemenang Miss Chinese International pada tahun 2017 dan peringkat ke-4 di kompetisi Miss Taiwan.

Di babak final kompetisi Miss Cosmopolitan kali ini, ia ingin tampil berbeda dari yang sebelumnya. Ia mengenakan kostum tradisional suku aborigin Taiwan. Tidak lagi mengenakan gaun mewah, dan sepatu hak tinggi seperti biasanya. Sosok tinggi dan senyum manisnya memenangkan hati para juri.

Akhirnya, ia pun berhasil memenangkan penghargaan "Wanita fotogenik" di kompetisi ini. Ia mengatakan bahwa ia tidak kecewa bahkan tidak pernah berharap menjadi juara pertama di kompetisi ini. Harapannya hanya satu, yaitu agar orang di seluruh dunia bisa mengenal budaya dan mengetahui keindahan Tanah airnya.

Tidak cuma penampilannya yang menawan, Shiya juga memiliki bakat yang luar biasa dan identitas tersembunyi, yaitu pemain Taekwondo tingkat sabuk hitam. Ketika ia mengikuti kompetisi  "Miss Chinese International" pada tahun 2017, ia pernah tampil mempertunjukkan bakat pribadinya dengan mengombinasikan taekwondo dan beberapa tarian.

Lebih hebatnya lagi, waktu persiapan untuk pertunjukan tersebut cuma lima jam. Maka para juri juga mengakui Shiya memiliki bakat yang luar biasa!

Mari kita saksikan pertunjukannya:

Tak cuma itu saja, Shiya bukan lahir di keluarga yang kaya, meski begitu ia tidak pernah mengeluh. Ayahnya pemilik kedai bubur yang sudah buka sejak 23 tahun lalu.

Malangnya, rumah dan kedainya rubuh ketika gempa bumi melanda Hualian,Taiwan pada 6 Februari lalu. Malam itu juga Shiya dan keluarganya terpaksa mengungsi dan tidur di mobil. Meskipun demikian semangat Shiya tidak padam begitu saja, keesokan harinya ia malah menjadi sukarelawan dan memasak bubur spesial yang diajarkan ayahnya untuk korban-korban lain yang membutuhkan makanan.

Hal ini membuat para penggemarnya terharu dan bersorak: "Tidak cuma wajahnya yang cantik tapi hatinya jauh lebih cantik!"

Sebenarnya definisi cantik bukan hanya dilihat dari faktor fisik saja. Tapi dapat kita lihat dari perbuatannya!

Sumber: Funtoday