Pria Korea Ini Menguji Kejujuran Pedagang di Jakarta. Siapa Sangka, Hal Mengejutkan Ini Terjadi Kepadanya !

Bahasa terkadang menjadi kendala dalam berdagang. Semakin majunya Kota Jakarta tak memungkiri banyak sekali orang asing yang datang di Jakarta. Terkadang mereka ingin membeli penganan kecil yang ada di pinggir jalan di Jakarta. Namun, mereka kesulitan berkomunikasi dan terkadang sang pedagang tak mau jujur. Pedagang biasanya akan memberikan harga dua kali lipat dibanding biasanya untuk sang orang asing alias Warga Negara Asing. Seperti apa percobaan selengkapnya? Mari kita lihat.

Sponsored Ad

Sebuah acara televisi yang bertajuk “Siapa Peduli” mencoba untuk membuktikan hal ini. Dimana mereka mengirimkan dua orang talent yang bernama Reihan yang berperan sebagai orang biasa dan bisa menggunakan Bahasa Indonesia sedangkan satu orang lagi adalah Genu yang berperan sebagai seorang pria dari Korea Selatan dan tak fasih Berbahasa Indonesia. Kira - kira bagaimana perlakuan pedagang sekitar kepada mereka berdua?

Pertama, Reihan mendatangi seorang pedagang makanan ringan cakue yang berdagang di daerah Stasiun Cikini. Dirinya memesan satu porsi yang harganya 5 Ribu Rupiah saja. Tak ada kendala selama mereka melakukan transaksi. Untuk harga 5 Ribu Rupiah, Reihan mendapatkan tiga potong cakue. Setelah Reihan pergi, beberapa saat datang lah Genu. Dirinya meminta tiga potong cakue tersebut. Sama seperti yang di dapat oleh Reihan ketika memesan satu porsi. Dengan cekatan sang pedagang cakue membuatkan pesanan dari Genu. ketika akan membayar, Genu bingung dan langsung saja menyodorkan uang 20 Ribu dan 10 Ribu Rupiah. Sang penjual mengambil 10 Ribu Rupiah dan mengembalikannya 5 Ribu Rupiah kepada Genu.

Sponsored Ad

Kedua, mereka berganti peran sejenak. Genu yang terlebih dahulu membeli dagangan di pinggir jalan. Genu ingin membeli tahu crispy sebanyak 4 Buah. Harganya seharusnya 5 Ribu Rupiah. Namun, sang pedagang malah berkata harga tahu tersebut adalah 10 Ribu Rupiah ke Genu. Genu pun membayarkan sesuai dengan permintaan sang pedagang. Tak lama Reihan pun datang dan ingin membeli tahu tersebut 4 Buah juga. Sang pedagang berkata harganya adalah 5 Ribu Rupiah. Dengan raut muka heran, Reihan berkata bahwa tadi ada temannya kesini dan berkata harganya adalah 10 Ribu Rupiah. Reihan pun memanggil Genu untuk datang. Sang pedagang mulai panik. Dirinya beralasan bahwa dirinya tadi ingin mengembalikan uang Genu namun Genu sudah keburu pergi duluan tanpa dirinya sempat memberikan uang kembalian. Tentunya hal itu adalah hal yang bohong karena setelah membeli tahu Genu masih sempat berjalan dekat gerobak tahu tersebut membeli makanan lainnya.

Sponsored Ad

Ketiga, Reihan membeli Siomay Bandung di pinggir jalan. Dirinya mendapatkan Siomay dengan harga 15 Ribu Rupiah per porsi. Dengan pola yang sama Genu datang dan membeli satu porsi. Ternyata harganya masih lah sama. Mereka pun mencoba beberapa makanan lagi dan rata - rata sang pedagang masih memberikan harga yang sama walaupun di awal mereka kesulitan untuk berkomunikasi. Hanya ada satu pedagang yang tidak jujur. Wah, semoga saja dirinya melihat tayangan ini dan sadar akan kelakuannya yang tidak baik ya


Sumber : Youtube

Kamu Mungkin Suka